Shi Pei Pu (Hanzi: 时佩璞; Pinyin: Shí Pèipú; 21 Desember 1938 – 30 Juni 2009)[1] adalah seorang penyanyi opera Tiongkok dari Beijing. Ia menjadi mata-mata yang membocorkan rahasia pada masa hubungan seksual 20 tahunnya dengan seorang karyawan di Kedutaan Besar Prancis dengan menyamar sebagai seorang wanita, yang kemudian mengangkat seorang anak yang ia sebut lahir dari hasil hubungan mereka. Cerita tersebut menjadi berita utama di Prancis ketika kasus tersebut disorot dan menjadi dasar pada permainan panggung 1988 M. Butterfly dan film 1993 dengan judul yang sama.
Biografi
Ayah Shi adalah seorang profesor kolese dan ibunya adalah seorang guru. Ia memiliki dua saudari yang lebih tua darinya. Shi dibesarkan di Kunming di provinsi barat daya Yunnan, dimana ia mempelajari bahasa Prancis dan masuk Universitas Kunming, lulus dengan gelar sastra, Pada usia 17 tahun, ia menjadi seorang aktor/penyanyi yang meraih beberapa pengakuan. Pada usia 20-an tahun, ia menulis permainan panggung tentang para pekerja.[2]
Bernard Boursicot berusia 20 tahun dan bekerja sebagai sebuah akuntan di Kedutaan Besar Prancis di Beijing, yang secara terbuka pada 1964 melakukan misi Barat pertama di Tiongkok sejak Perang Korea.[2] Dalam catatan buku hariannya, Boursicot sebelumnya hanya menjalin hubungan seksual dengan murid laki-lakinya di sekolah dan ingin bertemu seorang wanita dan jatuh cinta.[3] Ia pertama kali bertemu dengan Shi, yang saat itu berusia 26 tahun dan berpakaian pria, di sebuah pesta Natal pada Desember 1964.[2] Shi mengajarkan bahasa Tionghoa kepada keluarga-keluarga pekerja Kedutaan Besar dan berkata kepada Boursicot bahwa ia adalah "seorang penyanyi opera Beijing perempuan yang dipaksa hidup sebagai seorang pria untuk mewujudkan keinginan ayahnya memiliki seorang putra". Keduanya mengembangkan hubungan seksual dengan cepat dan dalam kegelapan Boursicot merasakan bahwa ia bersama dengan seorang wanita.[3]
Setelah ditemukan oleh pemerintah Tiongkok, Boursicot dipaksa untuk membocorkan dokumen-dokumen rahasia dari pos-posnya di Beijing dari 1969 sampai 1972 dan di Ulan Bator, Mongolia dari 1977 sampai 1979, dengan lebih dari 500 dokumen yang diambil.[2] Boursicot kemudian dipindahkan ke luar Tiongkok dan berbicara dengan Shi mengenai hubungan seksual mereka. Shi kemudian memperlihatkan Shi Du Du kepada Boursicot, seorang anak berusia empat tahun yang ia tuduh bahwa Shi adalah putra mereka yang lahir darinya.[3]
Shi dan putra angkatnya pergi ke Paris pada 1982, setelah itu Boursicot, membawa mereka ke Prancis. Boursicot ditangkap oleh otoritas Prancis pada 30 Juni 1983, dan Shi ditangkap tak lama setelahnya.[2] Dalam pemeriksaan polisi, Shi mengaku kepada para dokter tentang bagaimana ia menyembunyikan alat kelaminnya agar meyakinkan Boursicot bahwa ia merupakan seorang wanita, dan mengaku bahwa Shi Du Du, anak yang disebut sebagai putra mereka, sebenarnya didapatkan dari seorang dokter di provinsi Xinjiang, Tiongkok. Boursicot, setelah mengetahui kebenaran tersebut, berupaya untuk bunuh diri namun selamat.
Shi, bersama dengan Boursicot, dituduh dengan tuduhan spionase pada 1986 dan dihukum enam tahun penjara.[3] Shi dibebaskan oleh Presiden Prancis François Mitterrand pada April 1987, sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan antara Prancis dan Tiongkok yang dianggap sebagai sebuah kasus yang tak berpengaruh dan "sangat memalukan", sementara Bouriscot baru dibebaskan pada bulan Agustus pada tahun yang sama.[2]
Peristiwa tersebut menjadi dasar dari permainan latar 1988 David Henry Hwang M. Butterfly, dimana B.D. Wong memerankan Song Liling, seorang penyanyi opera Tionghoa dan mata-mata yang berdasarkan pada Shi Pei Pu dalam produksi Broadway asli dari permainan panggung tersebut.[3]
Shi berkata bahwa ia berusia 70 tahun ketika ia meninggal pada 30 Juni 2009, di Paris. Shi meninggalkan satu putra angkatnya, Shi Du Du, yang memiliki tiga putra darinya sendiri.
Referensi
Bacaan tambahan
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|