Shalom (שָׁלוֹם) merupakan kata berasal dari bahasa Ibrani yang artinya sejahtera, Tidak ada yang hilang, Tidak ada perpecahan, kesehatan, dan kelengkapan,[1][2][3] dan digunakan sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal. Kata ini dapat pula merujuk pada kesejahteraan antara dua entitas (terutama antara manusia dan Tuhan atau antara dua negara), atau untuk kesehatan, kesejahteraan atau keamanan dari individu atau sekelompok individu. Kata ini juga digunakan sebagai kata balasan dalam pengucapan kata halo atau selamat tinggal, dan dapat dijumpai penggunaannya di banyak gereja Kristen. Kesamaannya yang sejenis dalam Arab adalah salam, Shlomo (ܫܠܡܐ) dalam Bahasa Suryani dan sälam dalam Bahasa Ethiopia yang berasal dari arti kata Ibrani yakni Shin-Lamed-Mem (ש.ל.ם). Dalam latin bahasa Indonesia ditulis Shalom.
Penggunaan
Perkataan shalom digunakan dalam pelbagai pengucapan dalam Bahasa Ibrani:
Shalom aleichem (שָׁלוֹם עֲלֵיכֶם), seperti Assalamu alaikum dalam Bahasa Arab. Kata balasan yang sesuai ialah aleichem shalom (עֲלֵיכֶם שָׁלוֹם).
Shabbat shalom (שַׁבָּת שָׁלוֹם) merupakan salah satu pengucapan yang biasa digunakan pada hari Sabat. Kata ini paling banyak digunakan di kawasan-kawasan yang bermukim para penduduk Yahudi Mizrah, Yahudi Sephard, atau penduduk Israel yang berperilaku modern. Banyak komunitas Yahudi Ashkenaz di luar Yahudi menggunakan Gut shabbes dalam Bahasa Yiddish.
Ma sh'lom'cha (מַה שְׁלוֹמְךָ) merupakan pengucapan Bahasa Ibrani yang sama dengan pengucapan kalimat "Apa kabar?" dalam Bahasa Indonesia. Kata ini biasa digunakan oleh kaum laki-laki. Bentuk pengucapan untuk kaum perempuan adalah Ma sh'lomech? atau Ma sh'lomchen?. Untuk beberapa orang laki-laki yang bersifat feminim pengucapannya adalah Ma sh'lomchem?
Alav hashalom (עַלָיו הַשָּׁלוֹם) merupakan salah satu pengungkapan yang digunakan oleh setengah komunitas Yahudi, terutama Yahudi Ashkenazi, setelah menyebutkan seseorang yang terhormat baginya yang telah meninggal dunia.
Oseh shalom adalah sebagian daripada satu pengungkapan yang sering ditemukan dalam ayat-ayat penutup Liturgi Yahudi (termasuk birkat hamazon, kaddish dan doa amidah pribadi). Ayat yang menggunakan terbanyak ialah "עוֹשֶֹה שָׁלוֹם בִּמְרוֹמָיו, הוּא יַעֲשֶֹה שָׁלוֹם עָלֵינוּ,וְעַל כָּל יִשְֹרָאֵל וְאִמְרוּ אָמֵן (Osĕ shālom bīmromāv hu ya'asĕ shālom aleynu v'al kol Yisrael v'imru amen).", yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah "Tuhan yang membuat keamanan dalam keagungannya serta Tuhan-lah membuat keamanan di antara kita dan seluruh rakyat Israel, Amin."
Perkataan 'Lom (kadang kala Sh'lom) digunakan (terutama bagi para remaja Yahudi) sebagai singkatan untuk perkataan "Shalom" dalam bahasa gaul.
Perkataan yang berkaitan dalam Bahasa Ibrani modern termasuk l'shalem (לְשַׁלֵּם) yang artinya "untuk bayar" dan shalem (שָׁלֵם) yang artinya "selesai".
Penamaan
Nama Orang
Shalom juga biasa digunakan dalam Bahasa Ibrani modern di Israel sebagai nama orang. Nama ini biasanya diberikan tidak hanya kepada anak laki-laki tetapi juga diberikan kepada anak perempuan.
Perang Lebanon 1982 yang lebih dikenal dalam Bahasa Ibrani sebagai Milhemeth Shlom Hagalil (Bahasa Ibrani: מלחמת שלום הגליל), yang artinya "Perang untuk kesejahteraan Galilea".