Serigala dire
Serigala Dire (Aenocyon dirus) atau lebih dikenal dengan julukan serigala mengerikan (dire wolf) adalah sejenis serigala besar yang telah punah yang hidup di Amerika selama Zaman es (Kala Pleistosen). Serigala jenis ini tersebar di wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Penemuan Serigala Dire pertamakali terjadi pada tahun 1854 oleh Joseph Leidy.[10] Serigala mengerikan memiliki panjang tubuh normal sekitar 1.5 m dengan berat 50–80 kg, hampir sama dengan ukuran Serigala abu-abu modern (Canis lupus) namun dengan perawakan yang lebih kekar. Walaupun begitu, panjang maksimal dari serigala mengerikan diperkirakan mampu mencapai hingga 1.7-1.8 m dan berat 85–100 kg, membuatnya menjadi spesies terbesar dari genus Canis. DeskripsiFosil-fosil dari serigala mengerikan telah ditemukan di hampir semua bagian dari benua Amerika, dari Kanada yang terletak di ujung Amerika Utara hingga ke Bolivia yang terletak di Amerika Selatan. Lokasi dimana fosil serigala mengerikan paling banyak ditemukan berada di Kubangan Aspal La Brea di California. Ribuan spesimen fosil dari lebih dari 4000 individu serigala mengerikan telah diangkat dari kubangan aspal tersebut, lebih banyak dari fosil mamalia lainnya. Hal ini menyimpulkan bahwa serigala ini berburu dalam kawanan, layaknya anjing dan serigala modern. Walaupun ia berkerabat dekat dengan serigala kelabu modern, tetapi serigala mengerikan bukanlah leluhur dari spesies tersebut. Para ahli mengurutkan DNA dari lima fosil serigala mengerikan, yang masing-masing ditemukan di Wyoming, Idaho, Ohio, dan Tennessee. Mereka berasal dari lebih dari 50.000 tahun yang lalu. Sekarang genetika telah mengungkapkan bahwa mereka hanya terkait sangat jauh, setelah berpisah satu sama lain sekitar 6 juta tahun yang lalu.[11] Keduanya hidup berdampingan di Amerika Utara selama sekitar 100 ribu tahun lamanya. Selain serigala kelabu, ada beberapa jenis mamalia karnivora besar lain yang juga hidup berdampingan dengan serigala mengerikan. Di antaranya adalah kucing bergigi pedang (Smilodon fatalis), singa Amerika (Panthera leo atrox), cheetah Amerika (Miracinonyx trumani), beruang wajah-pendek (Arctodus simus), serta puma atau singa gunung (Puma concolor) yang masih hidup. Serigala mengerikan mengalami kepunahan sekitar 10 ribu tahun yang lalu, bersama dengan sebagian besar jenis mamalia megafauna lain yang hidup pada masa pertengahan dan akhir masa Pleistosen.[12] Tak ada yang tahu penyebabnya dengan pasti, tetapi kemungkinan besar akibat perubahan iklim ditambah kedatangan manusia yang memburu banyak mamalia besar seperti mamut, kukang tanah, bison, unta raksasa, dan rusa tanduk-besar. Hewan-hewan tersebut merupakan sumber makanan utama bagi serigala mengerikan dan beberapa pemangsa lainnya, sehingga kepunahan herbivora besar memaksa para predator besar untuk berburu mangsa yang lebih kecil dan cepat, yang tak dapat diburu oleh mereka sehingga mereka pun juga ikut punah. TaksonomiDari sekitar tahun 1850an, fosil serigala punah ditemukan di Amerika Serikat, dan tidak jelas apakah semuanya dari satu spesies. Spesimen pertama dari apa yang kemudian dikaitkan dengan Aenocyon dirus ditemukan pada pertengahan 1854 di dasar Sungai Ohio dekat Evansville, Indiana . Fosil tulang rahang dengan gigi pipi diperoleh oleh ahli geologi Joseph Granville Norwood dari seorang kolektor Evansville, Francis A. Linck. Ahli paleontologi Joseph Leidy menetapkan bahwa spesimen tersebut mewakili spesies serigala yang telah punah dan melaporkannya dengan nama Canis primaevus.[4] Pada tahun 1857, saat menjelajahi lembah Sungai Niobrara di Nebraska, Leidy menemukan tulang belakang spesies Canis yang telah punah yang ia laporkan pada tahun berikutnya dengan nama C. dirus. Nama C. primaevus (Leidy 1854) kemudian berganti nama menjadi Canis indianensis (Leidy 1869) ketika Leidy mengetahui bahwa nama C. primaevus sebelumnya telah digunakan oleh naturalis Inggris Brian Houghton Hodgson untuk ajak.[5] Pada tahun 2021, sebuah studi DNA menemukan bahwa serigala mengerikan memiliki garis keturunan berbeda yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan Canina mirip serigala yang masih ada, dan temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya. Klasifikasi taksonomi yang diusulkan dari serigala mengerikan sebagai genus Aenocyon (Yunani Kuno: "serigala yang mengerikan") seperti yang diusulkan oleh Merriam pada tahun 1918.[13] Referensi
Pranala luar |