Serangan terhadap Akademi Militer Homs 2023

Serangan pesawat nirawak kamikaze (bermuatan hulu ledak) terhadap Akademi Militer Homs milik Angkatan Bersenjata Suriah (SAA) saat upacara kelulusan para perwira di tanggal 5 Oktober 2023, merupakan sebuah aksi terorisme yang terjadi setelah eskalasi konflik di wilayah barat laut Suriah.[1][2][3][4] Peristiwa ini merupakan bagian dari perang saudara Suriah.

Kronologi

Insiden tersebut terjadi tepat setelah upacara kelulusan pada sore hari selesai. Kementerian Pertahanan Suriah dan Kementrian Kesehatan Suriah melaporkan 89 korban jiwa, kebanyakan dari mereka adalah perwira lulusan baru, serta 31 perempuan dan 5 anak-anak.[5] Diduga, pesawat nirawak tersebut berasal dari wilayah yang dikuasai pemberontak di sebelah barat laut Kota Homs.[6]

Menteri Pertahanan Suriah, Ali Mahmoud Abbas, hadir dalam upacara kelulusan tersebut, tetapi ia meninggalkan acara sebelum serangan terjadi.[7] Setelah itu, ia mengunjungi Rumah Sakit Militer Abdul-Qader Shaqfa, tempat sebagian besar korban dibawa.[8]

Dampak

Kementerian Pertahanan Suriah berjanji untuk membalas serangan tersebut "dengan kekuatan penuh".[7] Pembalasan dilakukan pada hari yang sama, di mana militer Suriah melakukan serangan balasan berupa peluncuran roket dan penembakan artileri yang menyasar wilayah yang dikuasai oposisi di Provinsi Idlib, hasil dari serangan balasan ini menewaskan sedikitnya 24 warga sipil dan melukai 37 lainnya. Mereka juga menyerang daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Provinsi Idlib dan Aleppo. Sementara itu, serangan udara dari Rusia selaku sekutu pemerintahan Assad juga menghantam wilayah-wilayah di barat laut Provinsi Hama.adalah

Daerah-daerah yang menjadi sasaran adalah wilayah yang dikuasai oleh berbagai faksi termasuk Ansar al-Tawhid, Hurras al-Din, Tahrir al-Sham, dan Partai Islam Turkistan.[9]

Reaksi dunia

Pemerintah Suriah mengumumkan hari berkabung nasional mulai tanggal 6 Oktober hingga tiga hari kedepan. Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan terhadap akademi tersebut sebagai "serangan teroris pengecut" yang dilakukan oleh "kelompok teroris" yang didukung Amerika Serikat untuk mengacaukan situasi di Suriah.[10]

Liga Arab mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan tersebut. Argentina, Aljazair, Armenia, Belarus, Brasil, Mesir, India, Iran, Irak, Yordania, Lebanon, Korea Utara, Oman, Palestina, Rumania, Rusia, Sudan, Uni Emirat Arab, dan Venezuela menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Suriah, menurut kantor berita negara SANA.[11]

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres melalui juru bicaranya Stéphane Dujarric menyatakan keprihatinannya terkait perkembangan kondisi keamanan dan instabilitas yang terjadi di Suriah.[12] Geir Pedersen, utusan khusus PBB untuk Suriah, menyebut serangan itu sebagai insiden yang mengerikan dan menyerukan semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk dapat saling mengontrol diri untuk tidak memperparah eskalasi lebih lanjut. Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Bashar al-Assad.[13]

Daftar referensi

  1. ^ TV, Metro, Sekitar 80 Orang Tewas dalam Serangan Drone saat Wisuda Militer Suriah, diakses tanggal 2024-12-07 
  2. ^ "Puluhan Tewas dalam Serangan Drone pada Upacara Wisuda Militer Suriah". VOA Indonesia. 2023-10-06. Diakses tanggal 2024-12-07. 
  3. ^ antaranews.com (1970-01-01). "Serangan drone di akademi militer Suriah". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-07. 
  4. ^ "Drone Serang Wisuda Akademi Militer Suriah, 100 Orang Tewas". Tempo. 6 Oktober 2023 | 06.30 WIB. Diakses tanggal 2024-12-07. 
  5. ^ "Syria war: Dozens killed in drone attack on graduation ceremony" (dalam bahasa Inggris). 2023-10-05. Diakses tanggal 2024-12-07. 
  6. ^ "Serangan Drone di Homs Suriah Pada Pelantikan Akademi Militer Tewaskan Banyak Orang". Kompas.tv. Diakses tanggal 2024-12-07. 
  7. ^ a b "At least 100 killed in drone attack on Syrian military academy, monitor says". Reuters. 6 Oktober 2023. 
  8. ^ "Funerals held in Syria for dozens of victims killed in deadliest attack in years". AP News (dalam bahasa Inggris). 2023-10-06. Diakses tanggal 2024-12-07. 
  9. ^ "بعد الهجوم الارهابي على الكلية الحربية في حمص.. الجيش السوري يستهدف مواقع المسلحين في ريفي حماة وإدلب.. والخارجية السورية تطالب الأمم المتحدة بمساءلة "رعاة الإرهاب"". raialyoum. 5 Oktober 2023. 
  10. ^ m.eyon (2023-10-05). "Syria condemns the cowardly terrorist attack that targeted Military Academy graduation ceremony- Foreign Ministry". Syrian Arab News Agency. 
  11. ^ "Drone attack on Syrian military academy kills over 80". english.news.cn (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-07. 
  12. ^ "Daily Press Briefing by the Office of the Spokesperson for the Secretary-General | Meetings Coverage and Press Releases". press.un.org. Diakses tanggal 2024-12-07. 
  13. ^ "الوكالة الوطنية للإعلام - Berri cables condolences to Assad". National News Agency (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-07.