Serangan Seratus Hari
Serangan Seratus Hari adalah Serangan besar pada periode akhir Perang Dunia I. Serangan ini dilakukan Sekutu terhadap Kekuatan Tengah di Blok Barat mulai tanggal 8 Agustus sampai 11 November 1918, dimulai dengan pertempuran Amiens. Serangan ini menyebabkan demoralisasi pasukan Jerman dan berakhirnya Perang Dunia I. Serangan Seratus Hari tidak mengacu pada pertempuran tertentu atau kesatuan strategi, melainkan rangkaian kemenangan Sekutu dimulai dari Pertempuran Amiens. Latar belakangSerangan Jerman di blok Barat diawali dengan Operasi Michael di bulan Maret 1918 sampai bulan Juli. Jerman telah sampai di Sungai Marne tetapi gagal merebut daerah tersebut dari Sekutu. Ketika Operasi Marne-Rheims berakhir pada bulan Juli, panglima tertinggi Sekutu, Marsekal Prancis Ferdinand Foch, melakukan serangan balasan (dikenal sebagai Pertempuran Marne). Jerman, mengakui posisi mereka tidak dapat dipertahankan dan mundur ke arah utara. Foch menganggap bahwa saatnya Sekutu untuk melakukan kembali serangan. Pasukan Amerika Serikat datang di Prancis dalam jumlah besar, dan kehadiran mereka menyegarkan pasukan Prancis. Komandan mereka, Jenderal John Pershing, sangat ingin menggunakan pasukannya dalam peran independen. Angkatan Darat Inggris juga telah diperkuat oleh sejumlah besar pasukan kembali dari perang di Palestina dan Italia, dan sebagian besar pasukan pengganti ditahan di Britania Raya oleh Perdana Menteri David Lloyd George. Foch setuju dengan proposal Field Marshal Douglas Haig, komandan British Expeditionary Force (BEF), untuk menyerang di Somme, Amiens timur dan barat daya dari Pertempuran Somme (1916). Somme dipilih sebagai lokasi yang cocok untuk menyerang karena beberapa alasan. Seperti pada 1916, ini menandai batas antara BEF dan pasukan Prancis, dalam hal ini ditandai oleh jalan Amiens-Roye, sehingga dua pasukan tersebut dapat bekerja sama. Pedesaan Picardy juga memberikan medan pertempuran yang baik untuk tank, tidak seperti di Flanders. Akhirnya, pertahanan Jerman relatif lemah, diawaki oleh Angkatan Darat Kedua Jerman Jenderal Georg von der Marwitz, karena telah mengalami serangan secara terus-menerus oleh Australia dalam masa damai yang disebut Penetrasi. PertempuranPertempuran yang terjadi pada Serangan Seratus Hari:
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar |