Pertempuran Loos
Pertempuran Loos adalah salah satu dari serangan utama Inggris di blok Barat Perang Dunia I pada tahun 1915. Pertempuran Loos dikenal setelah Pertempuran Artois Kedua. PertempuranPertempuran ini merupakan pertama kali bagi Inggris menggunakan 140 ton gas beracun. Tindakan pengeboman (intensitas rendah dalam perang parit) dilakukan karena Jenderal Douglas Haig, Kepala Angkatan Darat Pertama Inggris, yang mengambil alih komando operasi, tidak menemui jalan keluar untuk memenangi pertempuran. Beberapa gas terbawa angin ke arah pertahanan parit Inggris. Pertempuran mulai tanggal 25 September. Inggris mampu menerobos pertahanan parit Jerman dan merebut kota Loos. Namun, jalur komunikasi dan pasukan cadangan terhambat untuk tepat waktu sehingga kemenangan ini tidak dapat dieksploitasi. Dan pada hari-hari berikutnya, Jerman siap untuk menghalau setiap terobosan pasukan musuh. Pada tanggal 28 September Inggris terpaksa mundur ke posisi awal mereka. Pasukan Inggris yang gugur dalam pertempuran ini diantaranya John Kipling, anak Rudyard Kipling, Fergus Bowes-Lyon, saudara Elizabeth Bowes-Lyon (kemudian menjadi Ratu, istri dari George VI), dan penyair Charles Sorley.[1] Lihat pulaMedia tentang Battle of Loos di Wikimedia Commons Referensi
Pustaka
Pranala luar |