Pertempuran Arras berlangsung di Arras, Prancis dari tanggal 9 April sampai tanggal 16 Mei1917. Pasukan Inggris (Angkatan Darat Pertama British dipimpin Allenby, Angkatan Darat Ketiga Inggris dipimpin Horne, dan Angkatan Darat Kelima Inggris dipimpin Gough)[1] dengan komando tertinggi Marsekal Haig, berhadapan dengan Angkatan Darat kedua dan keenam Jerman.
Awal pertempuran
Setelah pengeboman artileri besar-besaran (sepanjang di 7 kilometer dalam perang parit), Inggris berhasil melewati garis pertahanan Jerman. Kesuksesan yang utama dan penting adalah merebut Hill 145 (dikenal sebagai Vimy Ridge) oleh Korps Kanada karena memberikan keuntungan signifikan. Secara total, dari 200 tank Mark IV yang dijanjikan siap sebelum penyerangan ternyata tak satupun diproduksi, dan sekitar 45 tank Mark II yang digunakan sebagai pengganti, serta baju pelindung mereka dibuat dari bangkai tank Mark I.
Pada intinya, tujuan Sekutu sejak 1915 untuk menerobos pertahanan Jerman dan melibatkan pasukan Jerman dalam perang gerak. Penyerangan di Arras sebagai bagian dari rencana ini.[2] Secara bersamaan serangan besar-besaran (Serangan Nivelle) sekitar 80 kilometer ke arah selatan, tujuan operasi gabungan ini adalah untuk mengakhiri empat puluh delapan jam perang.[3] Kerajaan Inggris bertujuan lebih sederhana:
untuk menarik tentara Jerman bergerak ke wilayah yang dipilih agar mudah diserang Prancis, dan
untuk mengambil dataran tinggi dan mendominasi dataran Douai dari Jerman.[4]
Pertempuran
Tujuan Inggris melakukan pertempuran di Arras untuk memaksa Jerman agar menarik pasukan mereka dari Aisne. Pasukan Prancis di bawah Jenderal Robert Nivelle, bersiap-siap untuk menyerang. Tiga pasukan Inggris terlibat dalam operasi ini. Di tengah disiapkan Angkatan Darat Ketiga Jenderal Sir Edmund Allenby, sebagai pemimpin serangan. Di Utara, Angkatan Darat pertama Inggris Jenderal Sir Henry Horne, termasuk Korps Kanada Jenderal Sir Julian Byng, menyerang Vimy Ridge. di Selatan, Angkatan Darat Kelima Jenderal Sir Hugh Gough untuk menyerang garis Hindenburg di sekitar Bullecourt. Mereka berhadapan dengan para prajurit dari Angkatan Darat Keenam Jerman Jenderal Ludwig von Falkenhausen.
Komandan Inggris, Marsekal Sir Douglas Haig memutuskan untuk melanjutkan penyerangan di Arras sampai pertengahan Mei, dan pertempuran terkonsentrasi di Bellecourt. Keputusan Haig didorong oleh keinginan untuk mengusir Jerman dari wilayah barat.
Ketika pertempuran resmi berakhir pada tanggal 16 Mei, pasukan Kerajaan Inggris telah membuat kemajuan yang signifikan, tetapi tak mampu mencapai terobosan besar. Percobaan taktik, misalnya, merayap di bendungan telah diuji khususnya persiapan, dan telah menunjukkan bahwa pengaturan serangan terhadap posisi yang dijaga ketat bisa berhasil. Namun strategi ini menemui kebuntuan.