Senapan Lee-Enfield
Senapan Lee-Enfield (dibaca "li-én-filt", IPA: liˈɛnˌfild) atau dikenal dengan nama dagangnya, Lee-Enfield, atau SMLE (Short Magazine Lee-Enfield, bahasa Indonesia: Lee-Enfield Magazen Pendek), adalah senapan aksi-baut, pengisian magazen, dan repetir utama yang digunakan oleh kesatuan militer Kekaisaran Inggris dan negara Persemakmuran Inggris selama paruh pertama dari abad ke-20. Senapan ini adalah senapan standar Angkatan Darat Inggris sejak adopsi pertamanya pada tahun 1895 sampai 1957.[3][4] Senapan ini adalah perancangan ulang dari senapan Lee-Metford yang telah diadopsi oleh Angkatan Darat Inggris pada 1888, Lee-Enfield menggantikan versi sebelumnya seperti senapan Martini-Henry, Martini-Enfield, dan Lee-Metford. Senapan ini menggunakan magazen box sepuluh-peluru yang dimuati dengan amunisi .303 British secara manual dari atas, baik satu persatu peluru atau dengan menggunakan klip kecil lima-peluru. Senapan Lee-Enfield adalah senjata standar untuk satuan bersenjata senapan dari tentara Inggris dan negara Persemakmuran lainnya, baik di Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Senapan ini juga digunakan secara luas antara lain oleh pasukan militer negara Kanada, India, Afrika Selatan.[5] Meskipun secara resmi telah digantikan di Inggris dengan L1A1 SLR pada tahun 1957, senapan ini tetap dalam penggunaan luas tentara Inggris hingga awal 1960-an dan senapan runduk L42A1 varian 7,62 × 51 mm NATO tetap dalam penggunaan sampai 1990-an. Sebagai senapan tempur standar infanteri, senapan ini masih ditemukan dalam penggunaan di dalam angkatan bersenjata beberapa negara Persemakmuran,[6] terutama dalam Kepolisian India, yang membuat senapan ini menjadi senapan aksi-baut militer terlama yang masih termasuk dalam penggunaan resmi.[7] Produksi total Senapan Enfield diperkirakan telah mencapai lebih dari 17 juta pucuk yang tersebar di seluruh dunia.[1] PenamaanLee-Enfield mengambil namanya dari penemu sistem baut senapan, James Paris Lee, dan pabrik di mana senapan ini pertama kali dirancang, Royal Small Arms Factory (RSAF) di Enfield, Britania Raya. Di Australia, Selandia Baru, dan Kanada, senapan ini dikenal hanya sebagai "303". Senapan ini dikaitkan sangat erat sebagai senjata utama Kerajaan Inggris sehingga banyak dirujuk dalam banyak dialog film perang.[8] Penggunaan militer dan kepolisian saat iniSeri senapan Lee-Enfield adalah desain senapan aksi-baut tertua yang masih dalam penggunaan resmi;[7] Senapan Lee-Enfield digunakan oleh pasukan cadangan dan kepolisian di banyak negara-negara Persemakmuran Inggris, terutama Kanada, di mana mereka adalah senapan resmi utama yang digunakan Pasukan Keamanan Kanada, dan India, di mana Lee-Enfield secara luas dikeluarkan untuk unit militer cadangan dan polisi.[7] Opsir polisi India yang membawa SMLE Mk* III dan senapan Ishapore 2A1 menjadi pemandangan yang biasa di semua stasiun kereta api di India setelah terjadinya pengeboman kereta api Mumbai 2006 dan serangan teroris Mumbai November 2008. Senapan ini juga masih terlihat digunakan oleh di tangan pasukan cadangan dan kepolisian Pakistan dan Bangladesh. Di Britania Raya, senapan peluru-tunggal kaliber 0,22 Nomor 8 digunakan secara teratur dengan Angkatan Kadet / Calon Perwira sebagai senapan bidik ringan.[9] Banyak tentara Afganistan dalam perang Perang Soviet-Afghanistan dipersenjatai dengan senapan Lee-Enfield (senapan umum di Timur Tengah dan di Asia Selatan). Senapan Lee-Enfield saat ini masih diproduksi di daerah Celah Khyber, karena senapan aksi-baut masih tetap senjata efektif di medan padang gurun dan lingkungan pegunungan di mana akurasi jarak jauh lebih penting ketimbang laju tembakan.[7] Senapan Lee-Enfield masih populer di wilayah tersebut hingga saat ini, meskipun kesiapan dan ketersediaan senjata yang lebih modern seperti SKS dan AK-47.[7] Foto dari Perang Saudara Nepal baru-baru ini menunjukkan bahwa pasukan pemerintah Nepal telah dipersenjatai dengan senapan Lee-Enfield Mk III / senapan III* untuk memerangi para pemberontak Maois, dan bahwa para Maois pun dipersenjatai dengan senapan SMLE di antara senjata-senjata lainnya juga.[10] Senapan Lee-Enfield juga telah terlihat digunakan baik di tangan Maois-Naxal dan polisi India dalam pemberontakan Maois-Naxal yang sedang berlangsung di pedesaan India. Konversi senapan rundukSenapan ini dimodifikasi oleh beberapa negara selama masa Perang Dunia I dan II, Perang Korea dengan perubahan antara lain penambahan cheek-piece, penggantian model laras dengan yang lebih berat, dan alat bidik optik. Senapan ini dikenal juga dengan L42A1 yang merupakan modifikasi menjadi senapan runduk No. 4 Mk. 1 menggunakan amunisi kaliber 7,62 × 51 mm NATO. Pengguna
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Lee-Enfield.
|