Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Isy Karima (disingkat STIQ Isy Karima) adalah salah satu perguruan tinggi swasta berbasis Islam di Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Perguruan tinggi ini dikelola oleh Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Isy Karima Surakarta.[1]
Sejarah
Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Isy Karima (YSPII) yang telah terbentuk sejak tahun 1994 terlebih dahulu merencanakan pendirian pondok pesantren Taman Pendidikan Al-Qur’an setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di bawah bimbingan Ustaz Ya’qub Basya dan Ustaz Suwardi Efendi, Lc. Lulusan program pendidikan ini diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Indonesia maupun di Timur Tengah. Kiprah YSPII pun terus berlanjut dengan membuat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) untuk anak-anak pada tahun 1996.[2]
Selanjutnya, sejumlah penasihat YSPII yang terdiri atas Ustaz Ahmad Husnan, Lc., Ustaz Muzayyin Abdul Wahab, Lc., Ustaz Suwardi Efendi, Lc., dan Ustaz Muhammad Ilyas, Lc. serta dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) perwakilan Jawa Tengah memutuskan untuk mendirikan sebuah program pendidikan berupa Ma’had Tahfizhul Qur’an. Sejak itu, dibentuklah sebuah tim kerja yang dipimpin oleh Ustaz K.H. Wahyuddin dan dibantu oleh para pengurus DDII serta sebagian santri Diniyyah putra YSPII angkatan I guna menindaklanjuti program tersebut. Akhirnya, pada tahun 1998 secara resmi berdirilah Ma’had ‘Aly Tahfizhul Qur’an Isy Karima yang merupakan program pendidikan setingkat Diploma II berbasis pesantren dengan masa pendidikan selama 2 tahun dengan fasilitas beasiswa penuh. Jumlah mahasantri angkatan pertama sebanyak 16 orang berasal dari berbagai daerah. Selama 2 tahun mereka diwajibkan mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 30 Juz.[2][3]
Pada tahun 1999 pengurus Ma’had Tahfizhul Qur’an mendirikan Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an (MATIQ) dengan masa pendidikan 4 tahun yang dipimpin oleh Ustaz Eman Badru Tamam, Lc. dengan jumlah siswa angkatan pertamanya sebanyak 7 orang. Selain itu, diselenggarakan pula program bimbingan da’i pada tahun yang sama, yang ditujukan bagi para da’i yang berasal dari tiga kecamatan di sekitar lingkungan Ma’had, yaitu: Karangpandan, Ngargoyoso, dan Tawangmangu.[2]
Ma’had ‘Aly Tahfizhul Qur’an Isy Karima sebagai salah satu lembaga pendidikan pesantren berbasis hafalan Al-Qur’an yang menekankan nilai-nilai keagamaan Islam dituntut untuk mampu merespon segala bentuk perkembangan dan perubahan zaman. Menyadari fenomena tantangan tersebut, Ma’had ‘Aly Tahfizhul Qur’an Isy Karima bertekad untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang siap menghadapi tantangan dan tuntutan masa depan. Salah satu langkah kongkrit untuk mengawali program tersebut, Ma’had ‘Aly Tahfizhul Qur’an Isy Karima Karanganyar bermaksud mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan setingkat perguruan tinggi dengan jenjang Sarjana (S1) dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an yang disingkat dengan STIQ.[2] Pada akhirnya, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Isy Karima resmi berdiri sejak 27 Januari 2012 melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia No.DJ.I/149/2012 dengan Program Studi Sarjana Strata I Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.[1]
Akreditasi
STIQ Isy Karima telah resmi dinyatakan sebagai institusi perguruan tinggi terakreditasi C oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).[4]
Program studi
STIQ Isy Karima memiliki 1 program studi sebagai berikut:[4]
Jenjang |
Program Studi |
Akreditasi BAN-PT
|
S1
|
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
|
C (Cukup Baik)
|
Referensi
Pranala luar
Lihat pula