Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut (aksara Sunda: ᮞᮀᮠᮡᮀ ᮠᮩᮜᮩᮒ᮪) tempat wisata di Rajamandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tempat ini berada di dalam kawasan PLTA Saguling.[1] Sanghyang Heuleut berupa telaga kecil sedalam tiga meter yang airnya berasal dari Sungai Citarum.[2] Tempat ini juga dikelilingi oleh tebing yang terjal dan hutan.[3] Oleh karena itu, Sanghyang Heuleut termasuk dalam situs purba karena formasi bebatuan yang ada tempat tersebut.[4] Sanghyang Heuleut merupakan salah satu fitur geologis bernama Sanghyang.[3] Beberapa sanghyang lainnya adalah Sanghyang Tikoro, Sanghyang Poek, dan Sanghyang Kenit yang lokasinya berdekatan dengan Sanghyang Heuleut.[3] EtimologiSanghyang diartikan sebagai sesuatu yang dianggap suci, sementara heuleut artinya jeda atau batas antara dua waktu.[3][4][1] Terdapat mitos di masyarakat sekitar yang memercayai bahwa tempat ini merupakan tempat mandi bidadari.[5] Dengan demikian, Sanghyang Heuleut dapat diartikan sebagai tempat suci untuk mandi bidadari yang memiliki dua dunia.[1] AksesTempat ini bisa didatangi menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau dua dengan jarak 49,8 kilometer dan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Kota Bandung.[6] Dari Jalan Raya Bandung—Cianjur, lokasi wisata ini dapat diakses dengan memasuki jalan menuju Waduk Saguling, memasuki gerbang PLTA Saguling.[3][4] Setelah memarkirkan kendaraan dan membeli tiket di tempat parkir, pengunjung harus berjalan menyusuri jalan setapak yang dikelola oleh warga di samping Sungai Citarum sepanjang dua kilometer.[7][2] Objek wisata ini dibuka pukul 8 pagi dan tutup pukul empat sore.[4] Harga tiket Sanghyang Heuleut ialah sebesar Rp20.000 per orang, belum termasuk biaya parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.[8] Galeri
Referensi
|