PT Samindo Resources Tbk adalah sebuah perusahaan penyedia jasa penambangan yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini terutama menyediakan jasa penambangan untuk PT Kideco Jaya Agung milik PT Indika Energy Tbk.[3][4]
Sejarah
PT Samindo Resources Tbk awalnya didirikan dengan nama PT Myohdotcom Indonesia pada 15 Maret 2000 yang berbasis di Kota Malang, Jawa Timur.[5] Mulanya bisnisnya ada di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dengan bergerak di bidang pembuatan perangkat lunak untuk bisnis dan keuangan, yang sebelumnya dilakukan oleh PT Daccom Indonesia sejak 1989.[6] Dengan menguatnya gelembung dot-com di pasar modal global pada saat itu, tidak sampai setahun setelah didirikan, Myohdotcom mencatatkan dirinya di Bursa Efek Surabaya di tanggal 30 Juli 2000 dengan harga penawaran Rp 25/lembar.[7] Sempat di bulan Februari 2001 perusahaan berekspansi ke bisnis operator warung internet bermerek Warintek 9000 di pulau Jawa dan Sumatra yang pada Agustus 2001 mencapai 90 titik.[8] Pada 8 Januari 2003 nama PT Myohdotcom Indonesia Tbk diganti menjadi PT MYOH Technology Tbk, dengan fokus usaha kembali ke bidang pembuatan software bisnis seperti PYXIS Pos dan MYOH Hotel.[9]
Memasuki tahun 2011 perusahaan kecil ini menjadi target backdoor listing sebuah perusahaan energi asal Korea Selatan, Samtan (kini ST International Corp.) atas aset-aset pertambangan batu baranya di Indonesia. Saat itu Samtan sudah memiliki PT Samindo Utama Kaltim (didirikan 1996) maupun PT SIMS Jaya Kaltim dan PT Trasindo Murni Perkasa (didirikan 2001). PT SIMS Jaya Kaltim kemudian dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup di tambang Roto Utara milik Kideco. Pada tahun 2009, PT SIMS Jaya Kaltim mengembangkan fasilitas pelatihan dan dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup dan produksi batubara di tambang Samurangau milik Kideco.[3][4]
Masuknya Samtan ke MYOH Technology dilakukan melalui mekanisme rights issue senilai Rp 529,2 miliar yang dilakukan menjelang akhir 2011. Dengan dana rights issue itu, MYOH Technology kemudian mengakuisisi saham PT SIMS, PT Samindo Utama, PT Trasindo dan PT Mintec Abadi. Sementara itu bisnis pembuatan software-nya yang lama kemudian dijual kembali ke PT Pyxis Ultimate Solutions yang dikuasai pemilik lama MYOH.[10] Untuk menandai perubahan tersebut, pada 3 September 2012 nama PT MYOH Technology Tbk berganti kembali menjadi PT Samindo Resources Tbk sampai sekarang.[11][3][4]
Pada 30 November 2023 Samindo tampil sebagai pemilik dan pengendali utama 74% saham perusahaan kontraktor tambang lainnya, PT Transkon Jaya Tbk dalam transaksi bernilai Rp 307,32 miliar.[12]
Manajemen
- Komisaris Utama : Lee Jung Yon
- Komisaris : Lee Kang Hyeob
- Komisaris Independen : Ridho Wattimena
- Direktur Utama : Baek Weon Son
- Direktur Independen : Ahmad Saleh
- Direktur : Kim Hun Sung
- Direktur : Kim Jung Gyun
Pranala luar
Referensi