SMP Negeri 6 Yogyakarta

SMP Negeri 6 Yogyakarta
Informasi
Didirikan1 Agustus 1960
JenisNegeri
AkreditasiA [1]
Nomor Pokok Sekolah Nasional20403258
Kepala SekolahDwi Isnawati, S.Pd
Jumlah kelas7 kelas (A-G) setiap tingkat
Rentang kelasVII, VIII, IX
KurikulumKurikulum 2013
StatusSekolah Standar Nasional
Alamat
LokasiJalan RW Monginsidi No 1, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Tel./Faks.(0274) 512258 / (0274) 512268
Koordinat7°46′42″S 110°22′02″E / 7.7784114°S 110.3672734°E / -7.7784114; 110.3672734
Situs websmpn6yogya.sch.id
Surelsmpn6yk@yahoo.com
Moto

SMP Negeri 6 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah menengah pertama di Yogyakarta. Sekolah ini terletak di Jalan RW Monginsidi No 1 Yogyakarta, tepat di sebelah selatan gedung SMK Negeri 2 Yogyakarta. SMP Negeri 6 Yogyakarta dinyatakan keberadaannya sejak tanggal 1 Agustus 1960 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sejarah

Bangunan SMP Negeri 6 Yogyakarta dahulu merupakan bangunan HIS (Hollandsche Indlandsche School), dimana didirikan pada tahun 1915 atas usulan Budi Utomo, yang menginginkan adanya kemajuan kebudayaan dan pendidikan bagi kaum bumi putera. Hal tersebut dikemukakan pada waktu Budi Utomo melaksanakan Kongres I (pertama) pada tanggal 3-5 Oktober 1908 di gedung Kweekschool, Jetis, Yogyakarta. Usulan itu dimunculkan sebagai adanya respon Politik Etika Belanda yang mulai dijalankan Pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1907.

Keberadaan HIS di Jetis merupakan salah satu Sekolah Kelas I negeri di Yogyakarta yang sudah diajarkan Bahasa Belanda dengan lama pendidikan 7 tahun. Perlu diketahui, bahwa wilayah sekitar Jetis merupakan salah satu kawasan tempat pengembangan fasilitas pendidikan masa kolonial untuk Yogyakarta bagian utara. Bangunan-bangunan sekolah lainnya yang didirikan di Jetis antara lain: Kweekschool (sekarang SMA N 11), sekolah latihan guru (sekarang SD Jetisharjo), dan Princes Juliana School (sekarang SMK N 2).

Pada masa pendudukan Jepang, bangunan HIS dipergunakan untuk Sekolah Rakyat. Perubahan nama tersebut juga dialami sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga lainnya yang menggunakan nama berbahasa Belanda. Pada masa perang Kemerdekaan II (Clash II), ketika Belanda menduduki Ibu Kota Republik Indonesia antara tahun 1948 sampai 1949, bangunan HIS dipakai sebagai salah satu markas Belanda. Setelah Yogya kembali atau pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda tahun 1949, bangunan tersebut dipergunakan lagi untuk fasilitas pendidikan.

Pada tahun 1950-an bangunan tersebut dipergunakan untuk SGA (Sekolah Guru A) sampai dengan tahun 1962. Mulai tahun 1962 sampai dengan sekarang bangunan tersebut dipergunakan untuk bangunan SMP Negeri 6 Yogyakarta (merupakan gabungan dari SGB Mlati, SGB Imogiri, dan SGB I Jetis, Yogyakarta yang berdiri pada tanggal 1 Agustus 1960), kemudian SGA menempati bangunan berkas SGB I.[2]

Fasilitas

  • Ruang kelas berjumlah 21 ruangan yang terdiri atas 7 kelas pada masing-masing tingkat
  • Tempat parkir sepeda
  • Ruang BK
  • Ruang UKS
  • Bank Sampah
  • Ruang Lab Fisika
  • Ruang Lab Biologi
  • Ruang Lab Bahasa
  • Ruang Lab Komputer 1
  • Ruang Lab Komputer 2
  • Ruang Perpustakaan
  • Aula tengah
  • Kantin
  • Mushola
  • Ruang Agama Katholik
  • Ruang Agama Kristen
  • Ruang Karawitan
  • Ruang Musik
  • Ruang Koperasi
  • Ruang OSIS
  • Lapangan Badminton
  • Lapangan Basket
  • Kamar Mandi putra dan putri
  • Ruang Guru
  • Ruang Staf
  • Ruang Tata Usaha
  • Ruang PKS

Mars SMPN 6 Yogyakarta

Bangkitlah putra-putri SMP Negeri 6
Bersatulah dalam gerak untuk nusa dan bangsa
Jujur tekun menuntut ilmu
Hidup hidup SMP Negeri 6

Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan
Tuk menjadi teladan putra Indonesia

Referensi