SMP Negeri 1 Bandung
SMP Negeri 1 Bandung merupakan sekolah menengah pertama negeri yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Berlokasi di Jalan Kesatriaan No. 12, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.[1] Masa pendidikan di SMP Negeri 1 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas VII hingga kelas IX, seperti pada umumnya masa pendidikan sekolah menengah pertama di Indonesia. Tidak jauh dari SMP Negeri 1 Bandung, terdapat pula SMP Negeri 9 Bandung yang beralamat di Jalan Semar No. 5, meskipun hanya berjarak beberapa ratus meter dan masih dalam kelurahan yang sama, kedua SMP negeri ini saling hidup rukun sebagai sekolah yang bertetangga dan dalam bidang prestasi pun kedua sekolah ini bersaing secara sehat. SMA Negeri 6 Bandung yang beralamat Jalan Pasirkaliki No. 51, pun masih dalam kelurahan yang sama dengan SMPN 1 dan SMPN 9. Tak heran jika Penerimaan Siswa Baru (PSB) tiba, banyak siswa-siswi SMPN 1 maupun SMPN 9 yang melanjutkan ke SMAN 6. SejarahPada tahun 1912, ketika itu di Bandung berdiri organisasi kebangsaan pertama di Indonesia yakni National Indische Partij dengan tokoh-tokohnya: Dr. Ernest Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Dr. Suwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara). Karena organisasi ini dianggap membahayakan kelanggengan kolonialisme Belanda, pada tahun 1913 para tokoh tersebut dibuang ke negeri Belanda. Pada tahun 1918, terjadi Perang Dunia I, mereka bebas dan kembali ke Indonesia. Pada tanggal 12 November 1924, Dr. Danudirja Setiabudi di Kota Bandung mendirikan lembaga pendidikan berwawasan kebangsaan Indonesia namanya Ksatrian Institute. Ksatrian Institute bertujuan mendidik bangsa pribumi untuk mempunyai wawasan kebangsaan. Sementara itu, di Yogyakarta, Ki Hadjar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa. Salah Seorang tokoh nasional yang pernah menjadi pengajar di Ksatrian Institute adalah Ir. Soekarno (Presiden RI). Pada tahun 1926, setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Teknik (sekarang ITB), Ir. Soekarno mengajarkan Ilmu Pasti di Ksatrian Institute selama setahun, sebelum akhirnya dia hijrah ke dunia politik dengan mendirikan PNI pada tahun 1927. Pada tahun 1949 Ksatrian Institute berganti nama menjadi SMP Negeri 1 Bandung.Seiring dengan melajunya waktu dan tuntutan zaman, berbagai desakan dan kepentinganpun turut berperan, maka berubahlah bangunan kami yang notabene “Bangunan Sejarah” menjadi semi modern. ClusterSMP Negeri 1 Kota Bandung termasuk dalam kategori SMP Negeri Cluster 1. Dalam setiap penerimaan siswa baru (PSB) di Kota Bandung baik itu SMP negeri maupun SMA negeri menggunakkan sistem cluster 1 hingga cluster 4, sedangkan SMK negeri tidak menggunakkan sistem cluster. Namun, sejak tahun ajaran 2011/2012 sekolah yang termasuk dalam kategori cluster 4 dinaikkan statusnya menjadi cluster 3. Begitu pula sekolah lain yang apabila telah memenuhi kriteria menjadi cluster 1 atau cluster 2 maka statusnya dinaikkan dari cluster sebelumnya, kecuali SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, SMP Negeri 13, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 8 yang statusnya telah RSBI. Setelah RSBI dihapus maka status keenam sekolah tersebut kembali dalam cluster 1. Mars SMP Negeri 1 BandungDerap langkah penuh s’mangat gema s’wara berpadu Teguh kukuh bagai baja SMP Negeri 1 Bandung S’mboyan kami seirama dalam gerak serta suara Belajar giat bekerja keras patuh dalam kewajiban Ombak badai menghalang Kita terjang menghilang Tegap sigap t’rus maju Bercita cita luhur Tetap bersopan santun SMP Negeri 1 Bandung Hymne SMP Negeri 1 BandungMuliakanlah namamu Di bumi persada pertiwi Nuansa gairah cita Putra harapan bangsa Timbalah ilmu pengetahuan Untuk bekal masa depan Panjimu kokoh berdiri ‘kan s’lama-lamanya Jayalah SMP Negeri 1 Sekolah tercintaaaa.... Fasilitas
Ekstrakurikuler
Referensi
|