SMA Negeri 1 Manado
menjalankanNegeri program1 PASCHManado yang ada di pulau Sulawesi yang bekerjasama dengan Pendidikan Jerman dan Kedutaan Besar Jerman SMA Negeri 1 Manado sudah tidak asing lagi, pasalnya sekolah ini sering mengutus siswa-siswi yang berprestasis dalam berbagai masalah kompetisi baik itu tingkat kota,di provinsi, nasional, dan internasional sehingga sekolah ini mampu mendapat nilai amat baik dari berbagai sumber dan tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Manado telah di sertifikasi sebagai guru profesional. Tercatat pada Tahun Ajaran 2012/2013, di sekolah ini terdapat 91 Guru Tetap dan 8 Staf Tata Usaha, dan lebih dari 30 sampai 45 siswa per kelas. Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan KTSP, yang sebelumnya dengan KBK. SejarahSMA Negeri 1 Manado didirikan pertama kali bernama SMA Negeri Bagian BC Manado sesuai Surat Keputusan Ketua K.P.P.K Makassar Nomor: K.428/144/50 tanggal 31 Oktober 1950 lalu terhitung mulai 01 November 1950 dengan Kepala Sekolah H. Ch. Abutan dan Wakil Kepala Sekolah J. R. C. Supit dan Staf Tata Usahanya adalah J. P. G. Sampul . Bagian BC merupakan istilah penjurusan Sekolah Menengah Atas pada waktu itu, yakni Jurusan B (Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam) dan Jurusan C (Ilmu Sosial). Pada saat didirikan jumlah siswa yang ada sebanyak 30 orang ditambah dengan 30 siswa SGA Negeri Manado yang bergabung. Pada tahun 1956 SMA Negeri Bagian BC Manado membuka filial Amurang yang sekarang menjadi SMA Negeri Amurang dengan Kepala Sekolah waktu itu adalah F. C. Mangindaan. Kemudian tahun 1957 SMA Negeri Bagian BC Manado ketambahan satu jurusan lagi yakni jurusan A (Bahasa) sehingga menjadi SMA Negeri Bagian ABC Manado. Kemudian pada bulan Juli 1959 hingga Desember 1960 Kepala SMA Negeri Bagian ABC Manado dijabat oleh David Mantik dan Wakil Kepala Sekolahnya F. Mandey, BA. Oleh karena kebutuhan akan pendidikan SMA semakin meningkat, maka SMA Negeri Bagian ABC Manado dibagi menjadi dua yakni SMA Negeri 1 Manado dan SMA Negeri 2 Manado terhitung mulai 01 Agustus 1960 sesuai Surat Keputusan K.P.P.K Makassar Nomor: 361/SK/B.III. Kepala SMA Negeri 1 Manado pada saat itu dijabat oleh Sartono M. D. Dia pernah mengikuti pendidikan bidang studi Ilmu Alam di Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1962 SMA Negeri 1 Manado membuka filial lagi di Kotamobagu yang sekarang bernama SMA Negeri Kotamobagu. Tanggal 01 Agustus 1960 dijadikanlah hari berdirinya SMA Negeri 1 Manado yang sekarang diperingati sebagai Dies Natalis setiap tahunnya. Selama perjalanan SMA Negeri 1 Manado sejak tahun 1960 telah mengalami beberapa kali penggantian pimpinan sekolah, antara lain:
KurikulumSistem KBMKurikulum yang digunakan sampai tahun ajaran 2013/2014 adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum SMA Negeri 1 Manado, artinya kurikulum tersebut disusun atau produk SMA Negeri 1 Manado sendiri. Di mana setiap sekolah diberi kewenangan dari Kementerian Pendidikan Nasional untuk menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan potensi dan karakter sekolah. Sejak tahun 2008, SMA Negeri 1 Manado telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional sebagai Sekolah Program PBKL (Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal). Keunggulan lokal yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Manado adalah bidang ICT dan Bahasa Inggris. SMA Negeri 1 Manado juga sebagai Sekolah Model Pembelajaran Bahasa Inggris sejak tahun 2005. Kerjasama SekolahAdapun para siswa diwajibkan untuk memilih salah satu Bahasa Asing yang diminatinya dari 3 Bahasa Asing Pilihan, yaitu: Bahasa Jerman,Bahasa Prancis, dan Bahasa Jepang. Sejak tahun 2010, SMA Negeri 1 Manado telah melaksanakan kerjasama di bidang pendidikan dengan Kedutaan Besar Jerman dan Goethe Institut di Jakarta sebagai salah satu Sekolah Mitra Indonesia-Jerman (Schulen: Partner der Zukunft atau PASCH), di mana MoU-nya telah dilaksanakan pada bulan Juli 2010 yang disaksikan oleh Bapak Wali kota Manado, Harley Mangindaan. SMA Negeri 1 Manado adalah salah satu dari 28 sekolah di Indonesia yang dipilih oleh pemerintah Jerman untuk mengikuti program tersebut. Program Sekolah Mitra ini menyediakan wadah bagi para siswa di seluruh dunia untuk belajar Bahasa Jerman dan mendapatkan Sertifikat Bahasa Jerman dari jenjang A1, A2, hingga B1 (CEFR) agar dapat mengikuti program pertukaran pelajar ke negara tersebut. Selain memfokuskan diri pada proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, kami juga sangat memperhatikan out put atau para lulusan SMA Negeri 1 Manado yakni dengan menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi ternama di dalam negeri maupun di luar negeri baik melalui MoU maupun tidak. Kerjasama tersebut ada yang melalui jalur beasiswa, jalur prestasi, dll. Prestasi SekolahGuru BerprestasiBeberapa guru SMA Negeri 1 Manado terpilih sebagai guru berprestasi atau guru teladan tingkat Nasional di Jakarta. Pada tahun 2009-2010 salah seorang guru bahasa Inggris terpilih sebagai peserta International Leaders in Education Program (ILEP 2010) atas nama I Wayan Sumertha, M.Pd, sebagai duta dari Indonesia untuk mengikuti kuliah di Clemson University, South Carolina, Amerika Serikat, sekaligus melaksanakan magang di salah satu sekolah menengah di sana. Adapun prestasi dan kehormatan secara institusi yang diperoleh oleh SMA Negeri 1 Manado adalah pada bulan Desember 2009 lalu SMA Negeri 1 Manado mendapat kehormatan dikunjungi langsung oleh Wakil Presiden ke-6 Rebuplik Indonesia Bapak Prof. Boediono, melakukan tatap muka dengan guru dan pegawai. Pada bulan September 2011, SMA Negeri 1 Manado dipercayakan menjadi salah satu sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk mata pelajaran Fisika dan Kimia. Prestasi SiswaSejak berdirinya, SMA Negeri 1 Manado telah banyak mengukir prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik, antara lain: Akademik
Non-akademik
Alumni Terkemuka
FasilitasBerbagai fasilitas dimiliki SMA Negeri 1 Manado antara lain
|