Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Rumpun bahasa Munda adalah sub-rumpun bahasa yang dituturkan oleh sekitar sembilan juta jiwa di India dan Bangladesh.[2][3] Pada catatan-catatan lama, rumpun ini disebut sebagai Kolaria. Munda adalah salah satu cabang dari rumpun bahasa Austroasia, yang berkerabat dengan bahasa Mon, Khmer, dan Vietnam.[4] Asal-usul bahasa Munda tidak diketahui, tetapi bahasa ini lebih dulu ada di India timur, dibanding bahasa lain seperti Indo-Eropa dan Sino-Tibet. Bahasa Ho, Mundari, dan Santali merupakan bahasa terkenal yang menjadi bagian dari rumpun Munda.[2][5][6]
Munda Utara, dengan bahasa Santali sebagai salah satu bahasanya, memiliki penutur dua kali lebih banyak daripada Munda Selatan. Setelah Santali, penutur terbanyak diikuti oleh bahasa Mundari, Ho, Korku, dan Sora. Bahasa Munda yang tersisa dituturkan oleh sekelompok kecil orang yang terisolasi dan kurang dikenal.[2]
Dalam sistem bunyi Munda, urutan konsonan jarang terjadi kecuali di tengah kata. Selain di Korku, yang suku kata menunjukkan perbedaan antara nada tinggi dan rendah, aksen dapat diprediksi dalam bahasa Munda.
Rau dan Sidwell (2019),[14][15] bersama Blench (2019),[16] menunjukkan bahwa pra-Proto-Munda telah tiba di Delta Sungai Mahanadi sekitar 1,500 SM dari Asia Tenggara melalui jalur laut, bukan melalui darat. Bahasa Munda kemudian menyebar ke daerah aliran sungai Mahanadi.
Pembagian
Munda terdiri dari lima cabang mapan. Namun, hubungan antar-bahasa masih diperdebatkan.
Diffloth (1974)
Pembagian dua cabang utama oleh Diffloth (1974) yaitu:
Diffloth (2005) mempertahankan Koraput (ditolak oleh Anderson, di bawah), tetapi tidak menggunakan Munda Selatan, sehingga cabang utama tersebut digantikan menjadi Kharia–Juang bersama bahasa-bahasa utara lainnya:
Namun, pada tahun 2001, Anderson memisahkan Juang dan Kharia dari cabang Juang-Kharia dan juga mengeluarkan Gtaʔ dari bekas cabang Gutob–Remo–Gtaʔ miliknya. Dengan demikian, proposal 2001-nya mencakup 5 cabang untuk Munda Selatan.
Anderson (2001)
Anderson (2001) mengikuti Diffloth (1974) selain menolak validitas Koraput. Dia mengusulkan sebaliknya, berdasarkan perbandingan morfologi, bahwa Proto-Munda Selatan terbagi langsung menjadi tiga kelompok bahasa turunan: Kharia–Juang, Sora–Gorum (Savara), dan Gutob–Remo–Gtaʼ (Remo).[19]
Cabang Munda Selatannya berisi lima cabang berikut, sedangkan cabang Munda Utara sama dengan cabang Diffloth (1974) dan Anderson (1999).
Bentuk proto telah direkonstruksi oleh Sidwell & Rau (2015: 319, 340-363).[21] Rekonstruksi bahasa Proto-Munda telah direvisi dan diperbaiki oleh Rau (2019).[22][23]
Referensi
Catatan kaki
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Munda". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^ ab"Gregory D. S. Anderson The Munda Verb: Typological Perspectives", Annual Review of South Asian Languages and Linguistics, Trends in Linguistics. Studies and Monographs [TiLSM], Berlin, New York: Mouton de Gruyter, 2008, doi:10.1515/9783110211504.4.265, ISBN978-3-11-021150-4
^Anderson, Gregory D. S. (7 May 2018), Urdze, Aina, ed., "Reduplication in the Munda languages", Non-Prototypical Reduplication, Berlin, Boston: De Gruyter, hlm. 35–70, doi:10.1515/9783110599329-002, ISBN978-3-11-059932-9
^Anderson, Gregory D. S. (1 January 2014), "5 Overview of the Munda Languages", The Handbook of Austroasiatic Languages (2 vols), BRILL, hlm. 364–414, doi:10.1163/9789004283572_006, ISBN978-90-04-28357-2
^Rau, Felix; Sidwell, Paul (2019). "The Munda Maritime Hypothesis". Journal of the Southeast Asian Linguistics Society (JSEALS). 12 (2). hdl:10524/52454. ISSN1836-6821.
^Rau, Felix and Paul Sidwell 2019. "The Maritime Munda Hypothesis." ICAAL 8, Chiang Mai, Thailand, 29–31 August 2019. DOI:10.5281/zenodo.3365316
^Anderson, Gregory D.S. (1999). "A new classification of the Munda languages: Evidence from comparative verb morphology." Paper presented at 209th meeting of the American Oriental Society, Baltimore, MD.
^Anderson, G.D.S. (2008). ""Gtaʔ" The Munda Languages. Routledge Language Family Series. London: Routledge. pp. 682-763". Routledge Language Family Series (3): 682–763.
^Anderson, Gregory D S (2001). A New Classification of South Munda: Evidence from Comparative Verb Morphology. Indian Linguistics. 62. Poona: Linguistic Society of India. hlm. 21–36.
^Sidwell, Paul. 2015. "Austroasiatic classification." In Jenny, Mathias and Paul Sidwell, eds (2015). The Handbook of Austroasiatic Languages. Leiden: Brill.
^Sidwell, Paul and Felix Rau (2015). "Austroasiatic Comparative-Historical Reconstruction: An Overview." In Jenny, Mathias and Paul Sidwell, eds (2015). The Handbook of Austroasiatic Languages. Leiden: Brill.
Diffloth, Gérard. 2005. "The contribution of linguistic palaeontology to the homeland of Austro-Asiatic". In: Sagart, Laurent, Roger Blench and Alicia Sanchez-Mazas (eds.). The Peopling of East Asia: Putting Together Archaeology, Linguistics and Genetics. RoutledgeCurzon. pp 79–82.
Gregory D S Anderson, ed. (2008). Munda Languages. Routledge Language Family Series. 3. Routledge. ISBN978-0-415-32890-6.
Anderson, Gregory D S (2007). The Munda verb: typological perspectives. Trends in linguistics. 174. Berlin: Mouton de Gruyter. ISBN978-3-11-018965-0.
Anderson, Gregory D. S. (2015). "Prosody, phonological domains and the structure of roots, stems and words in the Munda languages in a comparative/historical light". Journal of South Asian Languages and Linguistics 2. 2: 163–183.
Donegan, Patricia; David Stampe (2002). South-East Asian Features in the Munda Languages: Evidence for the Analytic-to-Synthetic Drift of Munda. In Patrick Chew, ed., Proceedings of the 28th Annual Meeting of the Berkeley Linguistics Society, Special Session on Tibeto-Burman and Southeast Asian Linguistics, in honour of Prof. James A. Matisoff. 111-129. Berkeley, CA: Berkeley Linguistics Society.
Śarmā, Devīdatta (2003). Munda: sub-stratum of Tibeto-Himalayan languages. Studies in Tibeto-Himalayan languages. 7. New Delhi: Mittal Publications. ISBN81-7099-860-3.
Newberry, J (2000). North Munda hieroglyphics. Victoria BC CA: J Newberry.
Varma, Siddheshwar (1978). Munda and Dravidian languages: a linguistic analysis. Hoshiarpur: Vishveshvaranand Vishva Bandhu Institute of Sanskrit and Indological Studies, Panjab University. OCLC25852225.
2006-a. Munda Languages. In E. K. Brown (ed.) Encyclopedia of Languages and Linguistics. Oxford: Elsevier Press.
Zide, Norman H. and G. D. S. Anderson. 1999. The Proto-Munda Verb and Some Connections with Mon-Khmer. In P. Bhaskararao (ed.) Working Papers International Symposium on South Asian Languages Contact and Convergence, and Typology. Tokyo. pp. 401–21.
Zide, Norman H. and Gregory D. S. Anderson. 2001. The Proto-Munda Verb: Some Connections with Mon-Khmer. In K. V. Subbarao and P. Bhaskararao (eds.) Yearbook of South-Asian Languages and Linguistics-2001. Delhi: Sage Publications. pp. 517–40.
Gregory D. S. Anderson and John P. Boyle. 2002. Switch-Reference in South Munda. In Marlys A. Macken (ed.) Papers from the 10th Annual Meeting of the Southeast Asian Linguistics Society. Tempe, AZ: Arizona State University, South East Asian Studies Program, Monograph Series Press. pp. 39–54.
Gregory D. S. Anderson and Norman H. Zide. 2001. Recent Advances in the Reconstruction of the Proto-Munda Verb. In L. Brinton (ed.) Historical Linguistics 1999. Amsterdam: Benjamins. pp. 13–30.