Robert lahir sekitar pergantian abad ke-12, bungsu dari tiga putra Renaud de Craon.[2] Dia menetap di Aquitaine dan bertunangan dengan putri penguasa dari Angoumois, namun meninggalkan pernikahannya dan pergi ke Palestina setelah belajar mengenai dasar Ordo Templar oleh Hughes de Payens. Dia segera menunjukkan keberanian militernya dan ketakwaannya, dan pada 1136, setelah kematian Hughes, dia terpilih sebagai Master Agung yang baru. Dia terbukti menjadi seorang organisator dan legislator yang hebat, dan mengubah Ordo menjadi sebuah pasukan utama di Negara-negara Tentara Salib. Pada 29 Maret 1139, Paus Innosensius II mengeluarkan bullaOmne Datum Optimum, yang membebaskan perintah dari persepuluhan dan membuat mereka independen terhadap yurisdiksi gerejawi. Ksatria Templar juga diberi kebiasaan sebuah salib merah di atas tunik putih, yang sejak saat itu menjadi citra populer Tentara Salib manapun.
Referensi
^Demurger, Alain (2008). Les Templiers, une chevalerie chrétienne au Moyen Âge. Points Histoire (dalam bahasa Prancis). Paris, Seuil. hlm. 611. ISBN9782757811221.