Aneka kehidupan dan problem di sebuah pasar. Ada Pak Haji Arief yang mesjidnya belum punya kubah karena kekurangan dana. Ada suami yang ditinggal istri karena kelakuannya yang buruk, dan berusaha menjadi baik dengan mengabdi di masjid, tetapi juga punya persoalan dengan anak perempuannya yang masih bocah dan sangat nakal. Ada janda pemilik warung. Ada gadis cantik yang lari dari rumah, karena tak dihiraukan ayahnya. Ada gadis bisu tergagap-gagap bila berbicara, dan senang melukis.
Ada gadis pekerja yang kos di salah satu rumah di wilayah itu, yang diam-diam ditaksir oleh salah satu pedagang telur yang punya adik nakal. Tokoh-tokoh dan masalahnya dicoba dilukiskan secara bergantian sekilas-sekilas, tetapi setiap masalah juga diikuti hingga selesai. Banyaknya tokoh dan masalahnya ini membuat jalan cerita kadang-kadang harus mengorbankan informasi penting, seperti tiba-tiba saja datang sumbangan kubah masjid.