Rendam garam
DagingRendam garam biasanya merupakan proses di mana daging direndam dalam larutan air garam yang mirip dengan marinasi sebelum dimasak. Daging direndam mulai dari 30 menit hingga beberapa hari. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengasinkan tergantung pada ukuran dagingnya: lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk kalkun besar dibandingkan dengan ayam broiler fryer. Demikian pula, daging panggang besar harus diasinkan lebih lama dari potongan daging tipis IkanBerbeda dengan penggaraman kering, rendam garam ikan atau penggaraman basah dilakukan dengan cara merendam ikan ke dalam air garam, atau hanya menaburkannya dengan garam tanpa mengeringkan kelembapannya. Untuk memastikan pengawetan jangka panjang, larutan harus mengandung setidaknya 20% garam, sebuah proses yang disebut "penggaraman berat" dalam perikanan; ikan asin berat harus dihilangkan garamnya dalam air dingin atau susu sebelum dikonsumsi. Jika garam yang digunakan lebih sedikit, ikan cocok untuk dikonsumsi segera, tetapi pendinginan tambahan diperlukan untuk pengawetan yang lebih lama SayuranAcar sayuran direndam dalam air garam, cuka, atau minyak cuka untuk waktu yang lama, di mana mereka mengalami fermentasi anaerobik yang memengaruhi tekstur dan rasanya. Pengasaman dapat mengawetkan makanan yang mudah rusak selama berbulan-bulan. Herbal dan rempah-rempah antimikroba, seperti biji sesawi, bawang putih, kayu manis atau cengkeh, sering ditambahkan. Berbeda dengan proses pengalengan, pengasaman (termasuk fermentasi) tidak mengharuskan makanan benar-benar steril sebelum disegel. Keasaman atau salinitas larutan, suhu fermentasi, dan pengecualian oksigen menentukan mikroorganisme mana yang mendominasi, dan menentukan rasa produk akhir. Referensi |