Rantau Selatan, Labuhanbatu
Wilayah administrasiKecamatan Rantau Selatan terdiri dari 9 kelurahan, yakni:
DemografiSuku bangsaPenduduk kecamatan Rantau Selatan memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Batak dan Jawa. Data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, persentasi penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Batak sebanyak 59,66%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Angkola, Toba, Mandailing, dan sebagian Karo dan Pakpak.[3] Penduduk dari suku Jawa sebanyak 34,18%, kemudian Melayu sebanyak 1,82%, Minangkabau sebanyak 0,60%, Aceh sebanyak 0,16%. Suku lain sebanyak 3,58%, termasuk Tionghoa, Nias, Bugis, Sunda, dan lainnya.[3] AgamaDari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan Rantau Selatan menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 87,49%, sebagian besar dianut warga Jawa, Batak Mandailing, Angkola, Melayu, Minangkabau, dan Aceh. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen sebanyak 10,39%, dimana Protestan sebanyak 9,86% dan Katolik sebanyak 0,53%.[4] Agama Kristen dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Kemudian, penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,77% dan Konghucu sebanyak 0,01% yang umumnya adalah warga Tionghoa, dan lainnya 1,33%.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Rantau Selatan hingga tahun 2021, terdapat 57 masjid, 45 musala, 22 gereja Protestan, 1 gereja Katolik dan 2 vihara.[2] Referensi
|