Ramah gay yang tempat, kebijakan, orang atau lembaga yang terbuka dan ramah kepada orang-orang gay (termasuk mencakup semua anggota komunitas LGBTQ) untuk menciptakan lingkungan yang mendukung orang-orang gay dan hubungan mereka, menghormati semua orang, memperlakukan semua orang sama, dan tidak menghakimi. Istilah ini muncul pada akhir abad ke-20 di Amerika Utara yang merupakan produk sampingan dari perwujudan hak-hak gay dan kebijakan yang menerima kaum LGBTQ di tempat kerja dan di sekolah, serta pengakuan kaum gay dan lesbian sebagai kelompok konsumen khusus untuk bisnis.
The Advocate menerbitkan daftar periodik kota paling gay di Amerika Serikat yang meliputi kota-kota seperti Minneapolis, Albuquerque, San Diego, Austin, dan beberapa kota lainnya berdasarkan fakta yang sama seperti mereka hukum perkawinan sesama jenis, jumlah pasangan sejenis, dan kualifikasi lainnya.[3]
Spartacus International Gay Guide menerbitkan Indeks Wisata Gay, peringkat negara yang ramah terhadap gay. Poin ditambahkan ke negara-negara untuk undang-undang anti-diskriminasi, perkawinan sejenis, hukum kemitraan dan adopsi, dan pengenalan LGBT. Sementara itu, poin dikurangi untuk undang-undang anti-LGBT, pembatasan perjalanan untuk pengidap HIV, pengaruh agama, dan pendakwaan, pembunuhan dan hukuman mati untuk LGBT.
Spartacus juga menerbitkan Indeks Wisata Gay Amerika Serikat, daftar 50 negara bagian ditambah Distrik Columbia dengan kriteria yang sama dengan peringkat negara-negara. Pada 2013, 5 negara bagian yang menempati peringkat tertinggi berasal dari kawasan Timur Laut, dan yang juga termasuk 10 besar adalah California, Illinois dan Oregon. Sepuluh negara bagian yang bertengger di posisi terbawah berasal dari daerah Tenggara dan beberapa negara bagian pegunungan (Utah, Idaho dan Montana).