Ralstonia eutropha
Ralstonia eutropha (disingkat R. eutropha), yang kini dikenal sebagai Cupriavidus necator, adalah sebuah bakteri Gram negatif yang tergolong dalam kelas beta-proteobacteria.[1] Bakteri ini merupakan organisme model untuk mempelajari metabolisme polihidroksi alkanoat.[2] Deskripsi dan TaksonomiR. eutropha termasuk dalam kelas betaproteobacteria dan telah beberapa kali mengalami pergantian nama.[3] Pada awalnya R. eutropha disebut sebagai Alcaligenes eutrophus, kini bakteri tersebut ditetapkan dengan nama Cupriavidus necator.[3] R. eutropha merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang dengan flagella yang berbentuk peritrikus.[1] R. eutropha mempunyai aktivitas katalase dan oksidase.[1] Bakteri ini tahan terhadap berbagai ion logam dan mampu menggunakan beberapa asam amino sebagai sumber karbon dan nitrogen tunggal. Konten basa Guanin dan Sitosin pada bakteri dalam genus Cupriavidus adallah sekitar 63 sampai 69 mol%.[1] R. eutropha adalah jenis bakteri yang umum ditemukan di tanah.[1] Kemampuan MetabolismeR. eutropha adalah termasuk bakteri litoautotrof yang mampu mengoksidasi gas hidrogen.[4] Bakteri ini dapat hidup sebagai autotrof maupun heterotrof.[4] Oleh bakteri ini, baik gas hidrogen maupun molekul organik dapat digunakan sebagai sumber energi.[4] Sebagai autotrof, bakteri ini dapat mengikat karbon dioksida melalui jalur pentosa-fosfat, dan sebagai heterotrof, molekul organik dapat dilebur melalui siklus Krebs.[5] Terlebih lagi, R. eutropha memiliki kemampuan untuk memecah senyawa aromatik, hal ini memberikan potensi kepada R. eutropha dalam aplikasi bioremediasi.[6] Terlebih lagi, untuk mempelajari metabolisme R. eutropha secara mendalam, genom R. eutropha galur H16 telah diurutkan (di-Sequence) secara menyeluruh.[4] Ukuran genom bakteri tersebut adalah sebesar 7.4 juta pasang basa.[4] Genom terdiri dari dua kromosom dan satu megaplasmid.[4] AplikasiProduksi PHAR. eutropha diketahui mampu mengakumulasi polihidroksi alkanoat (PHA), senyawa hidrokarbon yang dapat dimanfaatkan sebagai bioplasik.[butuh rujukan] PHA dikumpulkan oleh R. eutropha di dalam sel ketika sumber karbon berlebih sementara sumber nitrogen atau fosfat terbatas.[2] Bakteri ini mampu menghasilkan PHA dengan produktivitas yang mencapai 80% dari bobot sel keringnya.[2] Bakteri ini digunakan sebagai organisme model untuk mempelajari biosintesis PHA karena bakteri tersebut mudah dimanipulasi secara genetika.[2] Bakteri R. eutropha terbilang relevan dalam industri PHA dan bioproduk lainnya karena memiliki sifat-sifat berikut:
BioremediasiSelain untuk memproduksi PHA, R.eutropha mempunyai aplikasi bioteknologi yang luas.[7][8] Bakteri ini dikenal mampu mendegradasi berbagai senyawa aromatik, sehingga aplikasinya dalam bidang bioremediasi dapat dipertimbangkan.[7] Selain senyawa aromatik, R. eutropha juga pernah dilaporkan mampu mendegradasi senyawa polutan lain seperti formaldehida dan etanatiol.[8][9] Produksi Bioproduk LainnyaR.eutropha juga dikenal secara alami mampu memproduksi enzim yang mempunyai aplikasi industri seperti esterase dan lipase.[10][11] Lebih jauh lagi, rekayasa genetika pada bakteri ini dapat dilakukan untuk menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai tambah.[11] R.eutropha telah berhasil direkayasa untuk produksi isobutanol.[11] R.eutropha juga telah direkayasa hingga mampu memproduksi produksi vanilin yang berperan dalam memperkaya rasa pada produk makanan.[2] Rekayasa genetika R.eutropha untuk produksi asam metilsitrat untuk industri farmasi juga pernah dilaporkan.[12] Referensi
Pranala luar |