Pulau Dodepo

Pulau Dodepo
Koordinat0°52′28.000″S 122°47′56.000″E / 0.87444444°S 122.79888889°E / -0.87444444; 122.79888889
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanSulawesi
ProvinsiGorontalo
KabupatenGorontalo Utara
Luas54 km^2
Populasi1.247 orang
Peta

Pulau Dodepo atau pulau Dudepo adalah pulau yang merupakan bagian dari desa Dudepo, kecamatan Anggrek, kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Pulau Dodepo merupakan pulau yang dihuni oleh 1.247 orang dan terbagi atas 6 dusun yaitu Dusun I Makassar, Dusun II Upo, Dusun III Tapia, Dusun IV Baturata, Dusun V Pasir Putih, dan Dusun VI Botongo.

Pulau Dudepo berbatasan dengan selat Anggrek di sebelah utara dan dengan Laut Sulawesi di sebelah barat, timut dan selatan. Pulau Dudepo memiliki dataran pantai yang datar sampai bergelombang dan perbukitan rendah sampai tinggi. Daerah dataran dengan topografi datar merupakan daerah pemukiman, sedangkan daerah yang berbukit adalah daerah hutan campuran.

Sejarah

Awalnya pulau ini dinamai pulau Otangale oleh penduduk sekitar, yang berasal dari kata Tangalo yang berarti pohon bakau dalam bahasa Gorontalo. Hal ini dikarenakan banyak pohon bakau yang mengeliling pulau ini.[1]

Akses

Pulau Dodepo juga merupakan wilayah dari desa Dodepo dengan jarak dari ibu kota Kecamatan Anggrek sekitar 14 km dan dari kota Kwandang sekitar 30 km. Untuk menuju pulau ini dapat ditempuh menggunakan kapal cepat atau kapal ketinting selama kurang lebih 40 menit dari pelabuhan Anggrek. Selain itu, pulau Dodepo juga dapat dicapai dari desa Ilangata atau desa Monano dengan jarak tempuh ± 20-25 menit.

Fasilitas

Terdapat sebuah sumur air tawar dengan kedalaman kurang lebih 8 m di daratan pulau Dodepo.[1] Namun pulau ini belum mendapat aliran listrik yang dikarenakan terkendala dengan pembebasan lahan.[2]

Di bagian utara pulau, terdapat sebuah terowongan sepanjang 100 m yang berada sekitar 6 m di bawah permukaan laut.

Keanekaragaman hayati

Di sekitar perairan pulau Dodepo ditemukan ekosistem Lamun yang terdiri dari 6 jenis dan termasuk ke dalam 2 famili, yaitu Hydrocharitaceae dan Potamage-tonaceae dengan Enhalus acoroides adalah jenis lamun yang paling banyak ditemukan.[3]

Selain ekosistem Lamun, pulau Dodepo juga memiliki ekosistem terumbu karang dengan kondisi masih sangat baik dan tersebar merata. Luas hamparan terumbu karang di perairan pulau ini adalah 252,133 ha.[4]

Adapun jenis mangrove yang terdapat di pulau ini adalah Avicennia sp, Rhizophora sp, Sonneratia sp, Bruguiera sp dengan luas hutan mangroveadalah 28 Ha atau 21,1% dari luas total pulau Dudepo. Mangrove umumnya ditemukan dalam kondisi lebat dan masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai alat bantu pada alat tangkap sero atau juga sebagai bahan bangunan rumah.

Hasil penelitian oleh Nento, ditemukan 7 jenis Gastropoda dalam ekosistem mangrove di pulau Dudepo yaitu Chicoreus capucinus, Terebralia sulcata, Cerithidea cingulata, Telescopium telescopium, Littorina scabra, Littorina melanostoma, Sphaerassiminea miniata.[5]

Gugusan pulau

Disekitar pulau Dodepo terdapat pulau Dokokayu Kiki yang berada dekat dengan daratan Gentuma dan juga terdapat pulau Dokokayu Da'a di bagian utara pulau Dokokayu Kiki. Keduanya adalah pulau tidak berpenghuni.[1]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c Batubara, Rido (2016). Gorontalo, Antara Teluk Tomini dan Laut Sulawesi. Jakarta: Kompas. hlm. 24–26. ISBN 978-979-709-976-3. 
  2. ^ Azhar, Rosyid A (2020-12-02). Aprian, Dony, ed. "Gubernur Gorontalo Jelaskan Penyebab Pulau Dudepo Belum Teraliri Listrik". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-09-14. 
  3. ^ Yusuf, Meilan; Koniyo, Yuniarti; Panigoro, Citra (Juni 2013). "Keanekaragaman Lamun di Perairan Sekitar Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara". Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1 (1): 18. 
  4. ^ Harmoko, Wijaya (2016). "Pemetaan Terumbu Karang di Perairan Pulau Dudepo Kabupaten Gorontalo Utara Dengan Menggunakan Citra Satelit Quickbird". 
  5. ^ Nento, Riskawati (2012). "Kelimpahan, Keanekaragaman, dan Kemerataan Gastropoda di Ekosistem Mangrove di Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara". Skripsi Universitas Gorontalo.