Psilocybe aztecorum adalah spesies jamur sihir dalam famili Hymenogastraceae. Jamur ini dikenal berasal dari Kosta Rika, Arizona,[1] Meksiko, Colorado, dan India. Psilocybe aztecorum tumbuh di kayu yang membusuk dan dapat ditemukan di pegunungan dengan ketinggian 2.000–4.000 m (6.600–13.100) serta biasanya di hutan konifer atau padang rumput. Tudung jamur ini berbentuk cembung hingga lonceng dengan diameter 1,5–2 cm (0,6–0,8 inci) dan tinggi batangnya hingga 7,5 cm. Tudung Psilocybe aztecorum bersifat Hygrophanous dengan warna coklat kadru gelap hingga kuning atau keputihan saat kering. Rhizomorph berwarna putih mencolok jamur ini menutupi pangkal batang dan merupakan hal yang tidak biasa di spesies Psilocybe.
Pada 1956, ahli mikologi Prancis Roger Heim adalah yang pertama kali melaporkan spesies ini sebagai varietas Psilocybe mexicana setahun sebelum dia menamakannya sebagai Psilocybe aztecorum. Heim menamakannya karena ada jamur ini ada hubungannya dengan orang Nahua (Aztec). Jamur ini merupakan salah satu spesies teonanácatl (yang berarti jamur suci atau daging dewa). Psilocybe aztecorum juga tertulis di kodeks karya Bernadio de Sahagun yang merupakan penulis sejarah Spanyol abad ke-16. Hingga saat ini, orang Nahua masih memakai jamur ini untuk upacara spiritual di wilayah Popocatépetl, meskipun pemakaiannya mulai berkurang. Spora Psilocybe mexicana varietas bonetii lebih kecil daripada spora varietas utama dan ditemukan di dataran rendah yang terdapat cemara suci dan pinus Montezuma. Jamur ini dapat dibedakan dari spesies yang hidup di iklim serupa seperti Psilocybe baeocystis dan Psilocybe quebecensis berdasar rentang warna dan berdasar perbedaan morfologi struktur mikroskopis seperti cystidia.
Pada 1956, ahli mikologi Prancis Roger Heim adalah yang pertama kali melaporkan spesies ini sebagai varietas Psilocybe mexicana setahun sebelum dia menamakannya sebagai Psilocybe aztecorum. Heim menamakannya karena ada jamur ini ada hubungannya dengan orang Nahua (Aztec). Jamur ini merupakan salah satu spesies teonanácatl (yang berarti jamur suci atau daging dewa). Psilocybe aztecorum juga tertulis di kodeks karya Bernadio de Sahagun yang merupakan penulis sejarah Spanyol abad ke-16. Hingga saat ini, orang Nahua masih memakai jamur ini untuk upacara spiritual di wilayah Popocatépetl, meskipun pemakaiannya mulai berkurang. Spora Psilocybe mexicana varietas bonetii lebih kecil daripada spora varietas utama dan ditemukan di dataran rendah yang terdapat cemara suci dan pinus Montezuma. Jamur ini dapat dibedakan dari spesies yang hidup di iklim serupa seperti Psilocybe baeocystis dan Psilocybe quebecensis berdasar rentang warna dan berdasar perbedaan morfologi struktur mikroskopis seperti cystidia.
Taksonomi dan nomenklatur
Pada 1956, ahli mikologi Prancis Roger Heim pertama kali mendeskripsikan jamur ini berdasar bahan yang dikumpulkan oleh ahli etnomikologi Amerika R. Gordon Wasson di Paso de Cortés di lereng gunung Popocatépetl di Meksiko. Awalnya Heum menamai jamur ini sebagai varietas dari Psilocybe mexicana yang mana dia hanya mendeskripsikan sporanya dengan deskripsi lebih panjang dan lebih sempit dari Psilocybe mexicana.[2] Pada 1957, Heim mengganti namanya menjadi Psilocybe aztecorum dan resmi mendeskripsikannya di taksa Psilocybe Mexican lainnya.[3]Psilocybe aztecorum dan beberapa jamur lainnya diilustrasikan di artikel Seeking the Magic Mushroom dalam majalan Life. Dalam artikel tersebut, Wasson menceritakan pengalaman psikedeliknya saat mengikuti ramalan orang Mazatec. Cerita Wasson tersebut pun memperkenalkan jamur psilosibin ke budaya populer Barat.[4]
Pada 1978, ahli mikologi Meksiko dan spesialis Psilocybe Gastón Guzmán mengubah deskripsi Psilocybe aztecorum dari Heim yang tidak rinci seperti memasukkan variasi warna tudung yang dihasilkan dari sifat jamur yang hygrophanous, rizoid yang terdapat di pangkal batang, ukuran spora, habitat lignicolous, dan bentuk mycenoid.[5] Guzmán juga membedakan Psilocybe aztecorum varietas Bonetii dari varietas utama dengan spora yang lebih kecil. Dia menggambarkan jamur ini sebagai spesies yang terpisah yaitu Psilocybe bonetii pada tahun 1970.[6] Selanjutnya, Guzmán mengenalkan Psilocybe natarajanii yang berasal dari Tamil Nadu di India Selatan sebagai sinonim dari Psilocybe aztecorum varietas bonetii.[7][8] Namun, sinonim ini tidak dikonfirmasi oleh Index Fungorum dan MycoBank.[9][10] Guzmán menyebut varietas utama dengan Psilocybe aztecorum varietas aztecorum; otoritas spesies sering disebut sebagai "P. aztecorum var. aztecorum R. Heim emend. Guzmán".[11][12]
Psilocybe aztecorum adalah spesies tipe dari section Guzmán Aztecorum, memiliki memar kebiruan saat terluka yang menandakan jamur ini memiliki psilosibin, dicirikan dengan tudung hygrophanous yang kuat yang mana saat kering akan berwarna putih kecoklatan atau putih; jika dilihat dari samping maka spora berbentuk asimetris, dan pleuorcystidia yang hialin. Psilocybe baeocystis dan Psilocybe quebecensis adalah contoh dari spesies lain yang diklasifikasikan dalam Aztecorum.
Nama botani aztecorum mengacu pada suku Indian Aztec di Meksiko tengah yang menggunakan jamur ini dalam upacara tradisional jauh sebelum orang Spanyol datang ke Amerika. Profesor emeritus dari Escuela Nacional de Ciencias Biológicas yang membantu Guzmán dengan studi doktoralnya yaitu Dr. Federico Bonet adalah orang yang menamai varietas Psilocybe aztecorum varietas bonneti. Karena habitatnya ada di sepanjang jurang dekat sungai, Psilocybe aztecorum memiliki nama populer dari bahasa Nahuatl apipiltzin yaituniños del agua ("anak-anak air").[13] Nama populer lainnya adalah niños atau niñitos (anak-anak atau anak kecil).
Deskripsi
Tudung Psilocybe aztecorum berbentuk cembung hingga lonceng dan terkadang menjadi umbo yang lebar sebelum mendatar dan membesar seiring bertambahnya usia jamur dengan ukuran diameter 1,5–2 cm (0,6–0,8 inci). Saat dewasa, tudungnya membentuk central depression pada beberapa spesimen lama central depression membuka ke batang berongga. Saat lembab tudungnya memiliki guratan halus tembus pandang di sepanjang tepinya dan memiliki tekstur berlendir saat disentuh. Tudung jamur ini dapat berubah warna tergantung pada tingkat hidrasinya. Jamur ini berwarna coklat kekuningan hingga kuning keemasan pada saat muda dan membentuk warna abu-abu kehijauan di area tepi. Warna tudungnya kemudian berubah menjadi keputihan dari tengah ke tepi hingga akhirnya menjadi keputihan seluruhnya; jamur yang sudah kering akan berwarna kuning jerami hingga coklat pucat. Tidak seperti jamur psilocybin lainnya, tudung jamur ini tidak memiliki reaksi kebiruan yang kuat saat terluka—hanya bagian tepi tudung yang sedikit berwarna hijau-biru.
Lamela jamur ini adnate atau adnexed dan berwarna abu-abu ungu muda sampai coklat ungu tua dan keduanya memiliki warna yang sama atau memiliki tepi yang keputihan. Batang berongga jamur ini panjang 5,5–7,5 cm (2,2–3,0 inci) dan tebal 3–4 mm (0,12–0,16 inci) dengan bentuk yang lebar di seluruh bagian batang berongga atau hanya tebal di bagian atas, silindris atau terkadang rata, dan lurus atau dengan belitan. Permukaan tudungnya berserat halus, berwarna putih hingga keabu-abuan, dan saat menua atau saat disentuh akan bernoda biru-hijau. Saat muda, jamur ini memiliki partial veil yang tidak bertahan lama meskipun terkadang terdapat cincin anulus yang tidak permanen di bagian atas batang jamur. Daging jamur ini memiliki warna putih hingga kekuningan atau pada batangnya akan berwarna coklat kemerahan, dan terdapat reaksi memar biru saat terluka (terkadang juga tidak ada reaksi memar biru). Seperti jamur Psilocybe lain yang memiliki reaksi memar kebiruan, rasa dan bau dari Psilocybe aztecorum yang segar mirip dengan tepung giling; pada jamur yang sudah kering maka baunya akan lebih kuat. KOH encer dapat menodai. Seperti kebanyakan jamur Psilocybe yang memiliki reaksi kebiruan, bau dan rasa P. aztecorum sedikit jauh (mirip dengan tepung yang baru digiling) pada spesimen segar; spesimen kering memiliki bau yang lebih intens. Setetes kalium hidroksida (KOH) encer dapat membuat noda pada tudung, batang, dan daging berwarna coklat kemerahan; terkadang batangnya tidak bernoda kebiruan atau sedikit berwarna merah kekuningan. Jamur ini memiliki spore print berwarna ungu kehitaman.
Karakteristik mikroskopis
Spora Psilocybe aztecorum jika dilihat dari depan akan berbentuk elipsoid memanjang (bentuk terete) dan jika dilihat dari samping maka akan asimetris yang disebut berbentuk "mangga". Spora ini berukuran 6–7.5 μm dan terdapat juga spora yang bentuknya memanjang tidak beraturan hingga mencapai 23 μm. Spora Psilocybe aztecorum berdinding tebal dengan tebal 1–1.5 μm, lubang kecambah yang lebar, dan berwarna coklat tua kekuningan. Spora yang lebih kecil dengan ukuran 6–7 μm dapat ditemukan di varietas bonetii.
Basidium Psilocybe aztecorum berukuran 6.6–8.8 μm dan menempel di mana saja di antara empat spora, tetapi umumnya basidium menempel di spora keempat. Basidium ini hialin hingga terkadang berwarna agak kekuningan serta berbentuk silinder dan sedikit menyempit di tengah. Terdapat banyak Cheilocystidia di jamur ini yang membentuk jaringan steril di tepi lamela. Cheilocystidia jamur ini berbentuk fusoid-ampullaceous dengan ukuran 5–8.2 μm dan memiliki leher berserabut berukuran 1.6–2.5 μm. PleurocystidiaPsilocybe aztecorum menyebar pada jamur ini dengan bentuk dan ukuran yang mirip dengan cheilocystidia, beberapa di antaranya bercabang dua atau leher yang bercabang, dan hialin.
SubhymeniumPsilocybe aztecorum terdiri dari sel-sel bulat yang terjalin dengan hifa dengan warna hialin sampai kekuningan atau kecoklatan dan dinding hifanya tidak memiliki pigmen berkerak. EpicutisPsilocybe aztecorum terdiri dari lapisan gelatin yang tipis yang berdiameter 1.5–2.5 μm serta hialin atau kecoklatan. Hipodermium jamur ini memiliki hifa memanjang berbentuk bola yang berdiameter 10–18 μm dan hialin. Clamp connections-nya terdapat di hifa Psilocybe aztecorum.
Spesies yang serupa
Spesies Psilocybe yang serupa termasuk P. baeocystis (kiri) dan P. pelliculosa (kanan).
Psilocybe pseudoaztecorum ditemukan di India dan berbeda dari Psilocybe aztecorum dalam morfologipleurocystidia dan cheilocystidia. Psilocybe pseudoaztecorum tidak memiliki leher berfilamen khas yang terdapat di cystidia Psilocybe aztecorum.[14] Sebelumnya, N. Raman dan K. Natarajan menjelaskan Psilocybe pseudoaztecorum sebagai Psilocybe aztecorum,[15] setelahnya mereka berkonsultasi dengan Guzmán sehingga mereka membuat takson dengan nama baru.[16] Spesimen baru Psilocybe aztecorum menyerupai Psilocybe pelliculosa hanya ditemukan di wilayah barat laut Pasifik Kanada dan A.S. Sama seperti Psilocybe Aztecorum, tudung Psilocybe natalensis yang merupakan spesies Afrika Selatan berwarna putih saat dikeringkan serta Psilocybe baeocystis yang berkerabat dekat juga memutih saat dikeringkan.[17]Psilocybe baeocystis (spesies yang tersebar di British Columbia hingga Washington dan Oregon) memiliki cheilocystidia yang lebih tipis Psilocybe aztecorum (berukuran 4.4–6 μm) dan jika ada maka pleurocystidia-nya terdapat di dekat tepi lamela.[18] Spesies dari Quebec, Kanada yaitu Psilocybe quebecensis memiliki pleurocystidia yang berukuran 5–10 μm. Guzmán menyatakan Psilocybe aztecorum adalah nenek moyang dari Psilocybe quebecensis yang berasal dari Amerika Utara Psilocybe baeocystis yang berasal dari barat laut Amerika Utara walaupun filogeni spesies yang terdiri dari bagian Aztecorum tidak diketahui secara pasti.[19]
Habitat dan penyebaran
Psilocybe aztecorum yang merupakan spesies lignicolous hidup dan membusuk di kayu yang mati, daun, batang, atau organisme serupa lainnya. Jamur ini biasanya berbuah dalam 5 hingga 20 kelompok 5 dan terkadang dalam bundel. Substrat yang biasa tempat jamur ini hidup termasuk puing-puing kayu yang terkubur di tanah, ranting atau batang kayu yang sangat busuk, dan jarang di kerucut pinus. Jamur ini ditemukan di hutan yang memungkinkan sinar matahari menembus ke dalam hutan yang di dalamnya terdapat pinus Hartweg, rumput seperti Festuca tolucensis dan Muhlenbergia quadridentata, dan tanaman ternaAlchemilla procumbenspada ketinggian 3.200–4.000 m (10.500–13.100 kaki).[20] Heim menemukan spesimen tipe di ketinggian 3.500 m (11500 ft) di hutan pinus alpine. Jamur ini tumbuh dari Agustus hingga Oktober.
Psilocybe aztecorum dikenal berasal dari pegunungan tinggi di Meksiko Tengah seperti Sierra Nevada, Nevado de Toluca, dan La Malinche yang terletak di negara bagian Meksiko yaitu Puebla dan Tlaxcala. Guzmán berpendapat bahwa spesies ini mungkin tumbuh di pegunungan tinggi di daerah lain seperti di negara bagian Nuevo Leon, Veracruz, Colima, dan Chiapas yang memiliki kondisi ekologis yang mirip dengan kondisi pegunungan tinggi di Meksiko Tengah. Varietas bonetii tumbuh di substrat yang sama dengan varietas tipe, terutama di tanah humus, tetapi hanya di hutan dengan pinus Montezuma dan cemara suci di ketinggian 2.000–3.300 m (6.600–10.800 kaki); hutan pinus Hartweg belum tercatat di ketinggian ini. Psilocybe aztecorum varietas bonetii biasanya tumbuh di bulan Agustus hingga November di di negara bagian Meksiko dan Morelos serta di Distrik Federal.[21] Guzmán berpendapat seharusnya jamur ini menjadi perhatian konservasi karena kehilangan habitat aslinya.[20]
Penggunaan entheogen
Psilocybe aztecorum mengandung senyawa psikoaktifpsilosibin. Ahli kimia Swiss, Albert Hofmann melaporkan di tahun 1958 bahwa konsentrasi 0,02% psilosibin yang relatif rendah pada spesimen yang berusia dua tahun. Jonathan Ott dan Guzmán menunjukkan adanya psilosibin dalam varietas bonartii.[22] Dalam hal potensi psikoaktif, Paul Stamets menilai jamur ini memiliki psilosibin sedang hingga sangat aktif.
Patung dewa bunga Xochipilli dari suku Aztec yang berasal dari abad ke-16 digali di sisi gunung berapi Popocatépetl, patung tersebut menggambarkan orang yang duduk bersila di atas kuil serta tubuhnya ditutupi oleh ukiran organisme psikoaktif yang dianggap suci. R. Gordon menafsirkan pola melingkar di hiasan kepala, tempurung lutut kanan, dan lengan kanan merupakan Psilocybe aztecorum. Wasson menyatakan bahwa margin yang melengkung dan tubuh cembung di patung ini merupakan tudung jamur yang belum matang.[23] Selain Psilocybe caerulescens, Psilocybe aztecorum adalah salah satu dari dua jamur yang ditulis oleh penulis sejarah Spanyol abad ke-16, Bernardino de Sahagún sebagai teonanácatl. Kata teonanácatl (pelafalan Nahuatl: [teoːnaˈnakat͡ɬ]) telah diterjemahkan secara beragam sebagai "jamur suci atau ilahi" atau sebagai "daging para dewa".[24][25] Suku Aztec menganggap jamur ini sebagai sakramen suci yang dikonsumsi selama ritual dan ramalan untuk membuat halusinasi.[26]
Orang Nahua di wilayah Popocatépetl dan penduduk asli Oaxaca masih menggunakan jamur ini secara seremonial Psilocybe aztecorum meskipun penggunaannya mulai berkurang.[27][28]Curanderon (penyembuhan tradisional) masih memakai jamur ini untuk dalam mendiagnosis penyakit dengan cara pasien yang diminta untuk menelan jamur ini. Ritual inisiasi One Mixe curandero melibatkan konsumsi jamur setelah periode "pantang berbicara, hubungan seksual, dan semua makanan kecuali kacang selama tiga hari, di mana individu naik ke gunung, tidak makan apa-apa selain sedikit madu, dan berdoa kepada Tuhan untuk kekuatan untuk menyembuhkan.[29]