Halaman ini berisi artikel tentang prasasti dwibahasa. Untuk kumpulan prasasti ini di tempat sama, lihat Prasasti Kuil Idalion. Untuk kegunaan lain, lihat Prasasti Idalion.
Prasasti ini ditemukan oleh Robert Hamilton Lang dalam penggaliannya di Kuil Idalion (kini bagian dari Dali) dengan cara penggaliannya terinspirasi oleh penemuan Loh Idalion pada tahun 1850. Batu itu ditemukan di tengah kuil, bersama-sama dengan lima prasasti kuil Idalion lainnya. Batu itu dianggap sebagai tumpuan sebuah patung, karena terdapat lubang semat di atasnya.[5]
Hal paling bernilai yang ditemukan oleh penggalianku tidak diragukan lagi adalah prasasti dwibahasa Siprus dan Fenisia, yang diukir di atas batu pualam; sebuah prasasti yang, aku rasa yakin, pada akhirnya akan membuktikan cara yang memungkinkan para filolog untuk menguraikan alfabet Siprus... Prasasti dwibahasa tersebut juga membuktikan bahwa, dua aksara, Fenisia dan Siprus, memiliki keberadaan yang sezaman.
[putra Abdimilk, untuk dewa]nya Resef Mikal, karena dia mendengar suaranya: semoga dia memberkati.[3]
Siprus
Aksara Siprus ditulis menggunakan bahasa Yunani. Panjangnya empat baris, juga ditulis dari kanan ke kiri.[5] Bagian ini digunakan oleh George Smith untuk menguraikan aksara Siprus pada tahun 1871, mirip dengan cara menguraikan Hieroglif Mesir pada Batu Rosetta.[3] Bagian ini ditulis kira-kira pada tahun 388 SM. Selanjutnya, ahli ilmu Mesir Kuno bernama Samuel Birch (1872), kolektor mata uang bernama Johannes Brandis (1873), filolog bernama Moritz Schmidt, Wilhelm Deecke, Justus Siegismund (1874), dan dialektolog bernama H. L. Ahrens (1876) semuanya didasarkan oleh Smith.[8]
^Paul Schröder, 6 May 1872, Über einige Fragmente phönikischer Inschriften aus Cypern, 6. Mai. Sitzung der philosophisch-historischen, Monatsberichte der Königlichen Preussische Akademie des Wissenschaften zu Berlin; Königliche Preussische Akademie der Wissenschaften: [Footnote]: "Diese zuletzt erwähnten Inschriften, sechs an der Zahl (das Fragment einer siebenten besteht nur aus den fünf Buchstaben .....) wurden 1869 von dem damaligen Agenten der ottomanischen Bank, jetzigem englischen Consul zu Larnaka, Hrn. Lang, zu Dali (dem alten Idalion, phön. .....), ungefähr eine Viertelstunde südlich vom Dorfe, zugleich mit einer grofsen Menge von Statuen, Statuetten, Köpfen, Reliefs, Terracotten, griechischen und cypriotischen Inschriften u. s. w. ausgegraben und befinden sich jetzt im britischen Museum."
^Paul Schröder, 6 May 1872, Über einige Fragmente phönikischer Inschriften aus Cypern, 6. Mai. Sitzung der philosophisch-historischen, Monatsberichte der Königlichen Preussische Akademie des Wissenschaften zu Berlin; Königliche Preussische Akademie der Wissenschaften: [Footnote]: "Die Sechste lnschrift endlich ist eine Bilinguis: auf einen nicht ganz vollständig erhaltenen phönikischen Text von drei Zeilen, welcher mit den Worten .........beginnt und mit ...... schliefst, folgt ein vierzeiliger unversehrter Text in sogenannter cypriotischer Schrift von ungefähr 100 Buchstaben. Da diese cypriotische Inschrift aller Wahrscheinlichkeit nach nur die Übersetzung der darüber stehenden phönikischen Inschrift ist, so ist diese Bilinguis für die Entzifferung der sog. cypriotischen Schrift von grofser Wichtigkeit."