Tidak termasuk gol yang dicetak dalam adu penalti.
Piala Presiden 2022 merupakan edisi kelima dari Piala Presiden yang diselenggarakan oleh PSSI sebagai turnamen pra-musim untuk Liga 1 2022–2023. Turnamen ini dimulai pada tanggal 11 Juni dan berakhir pada tanggal 17 Juli 2022.[1] Turnamen ini kemudian ada lagi setelah sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi covid-19 yang menghantam indonesia.
5 stadion digunakan pada babak grup, 4 stadion di Pulau Jawa dan 1 stadion di Pulau Kalimantan.[1] Pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat setelah terjadi kerusuhan pada 17 Juni 2022. Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Kanjuruhan, Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, dan Stadion Segiri digunakan pada babak gugur saat tim dengan stadion kandang tersebut mencapai babak itu.
Dalam turnamen ini, 18 tim dibagi menjadi empat grup yang masing-masing terdiri dari lima tim dari grup A dan B, empat tim dari grup C dan D. Pertandingan perempat final diselenggarakan satu kali di stadion kandang masing-masing pemenang grup. Pertandingan semi final dan final diselenggarakan dengan sistem kandang-tandang. Peraturan gol tandang tidak diberlakukan. Perpanjangan waktu dan adu penalti digunakan untuk menentukan pemenang jika perlu.[4]
Babak grup
Dua tim teratas masing-masing grup melaju ke babak gugur.
Pada pertandingan Grup C antara Persib Bandung (tuan rumah) dan Persebaya Surabaya yang dilaksanakan pada 17 Juni 2022 malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, antrean penonton yang membludak di sekitar stadion menyebabkan dua suporter Persib meninggal dunia akibat tidak bisa bernafas.[6][7] Arena stadion dilaporkan dalam kondisi buruk dengan 8 pintu masuk dirusak, sampah berserakan, dan barang-barang yang ditelantarkan.[6] Menanggapi hal tersebut, PSSI akan segera melakukan investigasi atas kejadian ini.[8] Komite disiplin PSSI menjatuhkan Persib denda 50 juta rupiah dan larangan bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api selama sisa turnamen.[9]
Keputusan buruk wasit Yudi Nurcahya
Yudi Nurcahya adalah wasit dengan standar FIFA dan memimpin pertandingan final leg kedua antara Borneo Samarinda dan Arema di Stadion Segiri, Samarinda. Pada menit ke-33, kepala pemain Arema, Gian Zola, tersambar "tendangan kungfu" pemain Borneo Samarinda, Agung Prasetyo, ketika Gian akan menyundul bola di udara, yang berpotensi mengakibatkan cidera serius pada Gian. Yudi tidak memberikan kartu apapun kepada Agung (walaupun tindakan tersebut bisa dihukum menurut Laws of the Game), alih-alih memberikan kartu kepada Gian. Pemain Arema, Adam Alis, juga mendapatkan kartu kuning yang berkaitan dengan pemanggilan tersebut.[10]
^ abcde"REGULASI PIALA PRESIDEN 2022"(PDF). Liga Indonesia Baru. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 30 Juni 2022. Diakses tanggal 30 Juni 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)