Persigar Garut
SejarahPersigar didirikan pada 28 September 1949, berasal dari Kabupaten Garut dan bermarkas di Stadion Jayaraga dan mempunyai julukan Laskar Domba Garut. Sejak dari dulu hingga sekarang pemain dari Kabupaten Garut selalu menjadi incaran klub luar. Mulai era pemain 1960-an, berlanjut ke era 1980-an semisal Adeng Hudaya, Uut Kuswendi yang bermain di Tim Nasional dan Persib Bandung, atau pemain sekarang era Zaenal Arief, Johan Juansyah, Rudi Geovani, dan lainnya. Pada 1960-an prestasi sepak bola Garut atau Persigar sempat mengharumkan Jawa Barat. Dimana salah satunya adalah berkat dorongan dari H. Daim Kusnadi yang merupakan salah satu motor penggerak jayanya persigar di masa tersebut. Kala itu, Persigar tinggal satu langkah lagi masuk ke Divisi Utama Perserikatan Nasional. Sayangnya keberuntungan belum berpihak ke Persigar Garut. Pada Tahun 1968 Persigar yang diperkuat oleh Dadeng Sukardi, Anton, Syamsi, Toto Rachmat, Dindin, Masdar dikalahkan PSP Padang dengan skor tipis 1-2. Prestasi serupa nyaris dialami Persigar tahun 2002 saat Garut di pimpin oleh bupati kharismatik, H. Dede Satibi. Pada tahun itu Persigar dilatih Dede Irawan yang diperkuat oleh Agus Kurnia (Pelatih Persigar saat ini), Edi Hafid Murtado (kini pemain Pelita Bandung Raya, dan beberapa pemain lainnya. Pada babak penyisihan pun Persigar sempat mengalahkan tim Persibo Bojonegoro yang kini masuk Liga 3 Indonesia, lalu Persiba Bantul, dan PSM Madiun. Pada tahun 1998 Persigar lolos promosi ke Divisi I. PemainCatatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
Staf Pelatih
Pemain Terkenal
Sponsor
Apparel
PendukungGarman (atau singkatan dari Garut Mania) adalah nama suporter dari Persigar Garut. Prestasi
Referensi
Pranala luar |