Perbatasan Arab Saudi–IrakPerbatasan Arab Saudi–Irak memiliki panjang 811 km (504 mil) dan membentang dari pertigaan dengan Yordania di barat dan pertigaan dengan Kuwait di timur.[1] DeskripsiPerbatasan dimulai di barat di pertigaan dengan Yordania, dan terdiri dari enam garis lurus yang berorientasi luas ke tenggara, hingga di pertigaan dengan Kuwait di Wadi Al-Batin. SejarahSecara historis tidak ada batas yang jelas di bagian semenanjung Arab ini; pada awal abad ke-20, Kesultanan Utsmaniyah menguasai apa yang sekarang disebut Irak, dengan wilayah-wilayah lebih jauh ke selatan terdiri dari kelompok-kelompok Arab yang terorganisir secara longgar, kadang-kadang membentuk emirat, yang paling menonjol adalah Emirat Najd dan Hasa yang diperintah oleh keluarga al-Saud.[2][3] Perang Dunia ISelama Perang Dunia Pertama, Pemberontakan Arab, yang didukung oleh Inggris, berhasil menyingkirkan Utsmaniyah dari sebagian besar Timur Tengah. Sebagai hasil dari Perjanjian Sykes-Picot 1916 yang rahasia, Inggris memegang kendali Vilayet Utsmaniyah yang akan direncanakan dijadikan Mandat Irak. Pada bulan Desember 1922 Percy Cox, Komisaris Tinggi Inggris di Irak, bertemu dengan ibn Saud dan menandatangani Protokol Uqair, yang menyelesaikan perbatasan Arab Saudi dengan Kuwait dan Irak.[4] Perbatasan ini dikonfirmasi oleh Perjanjian Bahra pada November 1925.[5] Zona netral Saudi–IrakZona netral Saudi-Irak terpecah pada tahun 1975 dan sebuah perjanjian perbatasan terakhir ditandatangani pada tahun 1981.[6] Pembatas
Penyeberangan perbatasanReferensi
|