Pentax
Pentax (ペンタックス , Pentakkusu) adalah sebuah merek yang terutama digunakan oleh Ricoh untuk produk kamera DSLR, lensa, optik olahraga (termasuk teropong dan bidikan senjata), dan optik CCTV. Merek Pentax juga digunakan oleh Hoya Corporation untuk produk dan layanan medis,[1] oleh TI Asahi untuk produk instrumen survei,[2] dan oleh Seiko Optical Products untuk produk lensa optis tertentu.[3] Sejarah perusahaanAwal mulaPerusahaan ini didirikan dengan nama Asahi Kogaku Goshi Kaisha pada bulan November 1919 oleh Kumao Kajiwara, di sebuah toko di Toshima, suburban Tokyo, dan mulai memproduksi lensa kacamata (yang masih diproduksi hingga saat ini).[4] Pada tahun 1938, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Asahi Optical Co., Ltd. (旭光学工業株式会社 , Asahi Kōgaku Kōgyō Kabushiki-gaisha), dan pada saat itu juga telah memproduksi lensa kamera/cine. Pada saat Perang Dunia II, Asahi Optical fokus menangani kontrak produksi instrumen optis untuk keperluan militer. Setelah perang berakhir, Asahi Optical dibubarkan oleh pasukan pendudukan, dan baru diperbolehkan untuk didirikan kembali pada tahun 1948. Perusahaan inipun melanjutkan produksi teropong dan lensa kamera ritel untuk Konishiroku dan Chiyoda Kōgaku Seikō (yang kemudian masing-masing menjadi Konica dan Minolta). Awal dekade 1950-an - 2007Sekitar tahun 1950, industri fotografi Jepang kembali pulih seperti masa kejayaannya pada akhir dekade 1930-an, dan menjadi eksportir besar. Industri fotografi asal Jepang pun menjual kameranya ke pasukan pendudukan (yang pada saat itu penghasilannya lebih banyak daripada masyarakat Jepang), dan dapat diterima dengan baik.[5] Perang Korea membuat banyak jurnalis dan fotografer datang ke Timur Jauh, dan mereka pun terkesan dengan lensa buatan Nikon dan Canon, jika dibandingkan dengan kamera Leica yang mereka punya. Pada tahun 1952, Asahi Optical memperkenalkan kamera pertamanya, yakni Asahiflex (SLR buatan Jepang pertama yang menggunakan film 35mm). Nama "Pentax" awalnya merupakan sebuah merek dagang terdaftar milik VEB Zeiss Ikon asal Jerman Timur (dari singkatan "Pentaprisma" dan "Contax") yang kemudian diakuisisi oleh Asahi Optical pada tahun 1957. Sejak saat itu, perusahaan ini terutama terkenal berkat produk fotografinya, dan mendistribusikan peralatan 35mm dengan nama "Asahi Pentax" dan peralatan format medium 120 6x7cm dengan merek "Pentax 6x7" (mulai tahun 1969 hingga 1990) dan "Pentax 67" (mulai tahun 1990 hingga 1999). Peralatan tersebut pun diekspor ke Amerika Serikat mulai dekade 1950-an hingga pertengahan dekade 1970-an oleh Honeywell Corporation dan diberi nama "Heiland Pentax", yang kemudian diubah menjadi "Honeywell Pentax". Nama perusahaan ini resmi diubah menjadi Pentax Corporation pada tahun 2002. Perusahaan ini dulu merupakan salah satu perusahaan optis terbesar di dunia, dengan memproduksi kamera tetap, teropong, lensa kacamata, dan berbagai macam instrumen optis. Pada tahun 2004, Pentax mempekerjakan sekitar 6.000 orang. Bergabung dengan HoyaPada bulan Desember 2006, Pentax memulai proses penggabungan dengan Hoya Corporation untuk membentuk 'Hoya Pentax HD Corporation'.[6] Tujuan utama Hoya adalah untuk memperkuat bisnisnya yang terkait dengan medis, dengan memanfaatkan teknologi dan keahlian Pentax di bidang endoskop, lensa intraokuler, kaca pembesar bedah, keramik biokompatibel, dsb. Muncul pula spekulasi bahwa bisnis kamera milik Pentax akan dijual setelah penggabungan selesai. Pertukaran saham rencananya selesai pada tanggal 1 Oktober 2007, namun kemudian penggabungan tersebut dibatalkan pada tanggal 11 April 2007. Presiden Pentax, Fumio Urano lalu mengundurkan diri, sehingga digantikan oleh Takashi Watanuki.[7] Walaupun Watanuki awalnya menolak penggabungan tersebut, pada tanggal 16 Mei, diberitakan bahwa Pentax telah menerima penggabungan tersebut "dengan syarat" tawaran yang lebih baik dari Hoya, menurut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.[8] Pentax mendapat tekanan dari pemegang saham besarnya, terutama Sparx Asset Management, untuk menerima tawaran dari Hoya. Pada tanggal 6 Agustus 2007, Hoya menyelesaikan tawaran pembelian publik untuk Pentax dan resmi mengakuisisi 90,59% saham Pentax.[9] Pada tanggal 14 Agustus 2007, perusahaan ini resmi menjadi anak usaha dari Hoya. Pada tanggal 29 Oktober 2007, Hoya dan Pentax mengumumkan bahwa Pentax akan bergabung dengan dan ke dalam Hoya mulai tanggal 31 Maret 2008.[10] Hoya pun menutup pabrik milik Pentax di Tokyo, serta memindahkan semua fasilitas produksi ke Cebu, Filipina dan Hanoi, Vietnam.[11] Ricoh Imaging CompanyPada tanggal 1 Juli 2011, Hoya Corporation menyatakan bahwa mereka akan menjual bisnis kamera milik Pentax ke Ricoh, dalam sebuah kesepakatan yang diberitakan oleh Nikkei bernilai sekitar 10 milyar yen ($124,2 milyar).[12] Pada tanggal 29 Juli 2011, Hoya menyerahkan bisnis sistem pencitraan milik Pentax ke sebuah anak usaha baru yang diberi nama Pentax Imaging Corporation. Pada tanggal 1 Oktober 2011, Ricoh mengakuisisi semua saham Pentax Imaging Corp. dan mengubah namanya menjadi Pentax Ricoh Imaging Company, Ltd.[13] Hoya akan tetap menggunakan nama merek Pentax untuk produk yang terkait dengan medis, seperti endoskop. Pada tanggal 1 Agustus 2013, nama perusahaan kembali diubah menjadi Ricoh Imaging Company Ltd.[14] ProdukPerusahaan ini paling terkenal berkat kamera bermerek "Pentax", dimulai dengan kamera SLR "Asahi Pentax" pada tahun 1957, yang diluncurkan setelah seri kamera pertama Asahi, yakni Asahiflex yang diluncurkan pada tahun 1952. Asahiflex merupakan SLR pertama buatan Jepang untuk film 35mm, dan Asahiflex IIB yang diluncurkan pada tahun 1954 merupakan SLR pertama buatan Jepang yang dilengkapi dengan cermin pengembalian instan. Asahi Pentax sendiri merupakan SLR pentaprisma tetap pertama buatan Jepang. Pada tahun 1969, dengan merek "Pentax 6x7", perusahaan ini mulai memproduksi kamera format medium 120 6x7cm. Pada tahun 1990, perusahaan ini mengubah nama merek "Pentax 6x7" menjadi "Pentax 67". Perusahaan ini memproduksi kamera Pentax 67 hingga tahun 1999 dan distribusinya dihentikan pada tahun 2002. Kesuksesan seri "Pentax" membuat perusahaan inipun mengubah namanya menjadi "Pentax Corporation". Walaupun perusahaan tersebut akhirnya digabung ke dalam Hoya Corporation, perusahaan tersebut kemudian dibeli Ricoh, yang melanjutkan pengembangan dan pemasaran kamera digital dengan merek Pentax. Saat ini, DSLR Pentax diproduksi di Cebu, Filipina, sementara lensa Pentax K-mount digital diproduksi di Hanoi, Vietnam oleh Pentax Ricoh Imaging Products.[15] Kerja sama dan kompetisiPada tahun 2005, Pentax Corporation bermitra dengan Samsung[16] untuk sama-sama mengembangkan teknologi kamera serta menantang dominasi Nikon dan Canon.[17] Pentax dan Samsung kemudian meluncurkan DSLR dari kerja sama ini. Pentax *ist DS dan *istDL2 juga muncul sebagai Samsung GX-1S dan GX-1L, sementara produk yang dikembangkan bersama-sama (90% Pentax dan 10% Samsung), yakni Pentax K10D dan K20D melahirkan masing-masing Samsung GX-10 dan GX-20. Sejumlah lensa buatan Pentax juga dijual sebagai lensa Samsung Schneider Kreuznach D-Xenon dan D-Xenogon untuk DSLR buatan Samsung. Walaupun begitu, kedua merek tersebut kompatibel penuh dengan DSLR buatan Pentax dan Samsung. Pada tahun 2017, Samsung mengumumkan bahwa mereka keluar dari industri kamera.[18] Hoya fokus pada sektor teknologi informasi, perawatan mata, perawatan hidup, optik, dan sistem pencitraan. Kompetitor utama Pentax meliputi Canon, Nikon, Olympus, Panasonic, Sony (bisnis pencitraan/kamera), Fujifilm, Sangi, Kyocera (bisnis perawatan lift kamera). Anak perusahaanAsia
Eropa
Amerika Utara
ProdukAsahiflex
Seri K
Seri M
LX
Seri P
Seri SF
Seri * Ist
Seri K
Catatan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Pentax.
|