Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Penghentian merokok (atau biasa disebut berhenti merokok) adalah niat perokok untuk berhenti merokok. Namun, kerap perokok sangat sulit lepas dari kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan ini.
Penghentian merokok sedini mungkin sangat baik untuk kesehatan dan penghentian merokok sebelum usia 45 tahun akan mengembalikan kondisi fisik mantan perokok tersebut sama dengan kondisi fisik non-perokok. Perokok memiliki usia harapan hidup 10 tahun lebih singkat daripada non-perokok. Perokok 10 batang rokok per hari, kemungkinan meninggal lebih awalnya dibandingkan dengan non-perokok adalah dua kali lipat, sedangkan perokok dengan 25 batang rokok per hari kemungkinan meninggal lebih awalnya menjadi 5 kali lipat. Jadi 66 persen perokok, meninggal karena menghisap rokok.[1]
Calon ibu yang merokok sebaiknya segera menghentikan merokok, ketika tahu dirinya hamil. Penelitian terbaru terhadap janin dengan calon ibu yang masih merokok dan janin dengan ibu bukan perokok, menggunakan teknik pencitraan memperlihatkan bahwa calon bayi dengan calon ibu yang masih merokok mengalami stres dengan lebih sering menutup mukanya dan memasukkan tangan pada mulutnya.[2]
Penyebab
Tubuh sebenarnya akan memberi sinyal bila rokok mulai berdampak dan melemahkan tubuh. Ada beberapa tanda yang dikirimkan tubuh agar perokok segera berhenti merokok:
Kesulitan bernapas, umumnya, gejala awal gangguan akibat rokok adalah gangguan pernapasan yang kemudian menjadi batuk terus menerus. Hal ini dengan mudah menyebabkan komplikasi lain dalam tubuh. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gejala ini, udara dingin hingga debu. Namun, batuk dan gangguan pernapasan hanyalah pemicu gangguan lebih serius. Bila Anda mulai merasakan kesulitan bernapas, segera konsultasikan ke dokter.
Sakit tenggorokan terus menerus, gejala ini menutup indikasi lain. Sakit tenggorokan menunjukkan adanya iritasi pada jaringan pernapasan. Dan, perokok lebih mungkin mengalaminya, akibat asap yang masuk ke tenggorokan. Iritasi tenggorokan bukan satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan. Rambut kecil sepanjang tenggorokan juga hancur sehingga memungkinkan partikel berbahaya langsung masuk ke paru-paru. Sehingga, potensi infeksi paru-paru meningkat.
Keasaman lambung meningkat, reaksi langsung rokok dilihat dari melonjaknya asam lambung dan ditandai sakit perut parah. Penyakit dan gangguan lain dapat menjadikan komplikasi pada tubuh.
Manfaat
Banyak dampak buruk tembakau terhadap kesehatan dapat dikurangi atau dihilangkan melalui berhenti merokok. Manfaat kesehatan setelah berhenti merokok meliputi:[3]