Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Pendudukan Tepi Barat oleh Israel adalah serangkaian upaya yang dilakukan oleh pasukan Israel untuk mencaplok sejumlah wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Yordania setelah peristiwa Perang Arab-Israel 1948.[1] Aneksasi/pendudukan mulai terjadi dari awal Perang Enam Hari hingga sekarang ini.[2][3]
Krisis Kemanusiaan
Konflik militer berkepanjangan terjadi dengan intensitas yang tinggi disertai diskriminasi rasial yang parah, telah mengakibatkan arus pertukaran pengungsi yang berasal dari etnis Yahudi dan Arab. Contohnya seperti perpindahan penduduk Arab dari Tepi Barat yang telah dikuasai oleh Israel menuju wilayah Yordania.[4] Orang-orang Yahudi yang sebelumnya tinggal di wilayah mayoritas Arab-Islam seperti Yaman, Lebanon dan Suriah harus ikut bermigrasi ke Israel untuk menghindari diskriminasi dan persekusi sebagai minoritas atas sentimen anti-Yahudi yang merebak di dunia Islam selepas Perang Enam Hari.[5]
Respons Dunia Internasional
Liga Arab
Liga Arab yang saat itu terdiri dari negara dengan kekuatan militer besar seperti Mesir, Suriah, Yordania dan Arab Saudi secara kompak menentang keras gerakan Zionisme, dan melakukan mobilisasi militer setelah David Ben Gurion mendeklarasikan berdirinya negara Israel.[6] Deklarasi tersebut pun dibalas oleh Liga Arab dengan seruan perang.[7] Eskalasi konflik antara bangsa Yahudi dan Arab kian memuncak sehingga terjadilah peristiwa yang dinamakan Perang Enam Hari yang hasil akhirnya dimenangkan oleh pihak Israel, didukung oleh superioritas udara yang mampu dilakukan oleh Angkatan Udara Israel atas Mesir pada front pertempuran di Semenanjung Sinai, Yordania di front pertempuran Tepi Barat dan Suriah pada front dataran tinggi Golan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
PBB dalam hal ini sebagai organisasi internasional yang menaungi urusan negara-negara anggotanya setelah perang dunia kedua secara global, mayoritas anggota PBB mengecam aksi Israel yang telah melakukan aneksasi di wilayah Tepi Barat.[8] PBB juga mengecam kekerasan yang dilakukan aparat bersenjata Israel kepada masyarakat Palestina.[9]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Januari 2023.