Penaklukan Yunnan oleh Ming
Penaklukan Yunnan oleh Ming adalah tahap terakhir dalam pengusiran terhadap kekuasaan Dinasti Yuan Mongol dari Tiongkok oleh Dinasti Ming pada tahun 1380-an. Latar belakangKaisar Hongwu mengirim utusan-utusan ke Yunnan pada tahun 1369, 1370, 1372, 1374, dan 1375 meminta penyerahannya. Beberapa utusan terbunuh dan ini menjadi dalih untuk melancarkan serangan terhadap Mongol yang mencengkeram Yunnan. PerangSekitar 250.000 hingga 300.000 tentara pasukan Tiongkok dikerahkan untuk menghancurkan sisa wilayah yang dikuasai Yuan di Yunnan pada tahun 1381. Jenderal Ming Fu Youde memimpin serangan terhadap pasukan Mongol dan Muslim Yuan. Juga bertempur di pihak Ming adalah Jenderal Mu Ying dan Lan Yu, yang memimpin pasukan Muslim loyalis Ming melawan pasukan Muslim loyalis Yuan.[3] Pangeran Liang, Basalawarmi, bunuh diri pada 6 Januari 1382, ketika pasukan Muslim loyalis Dinasti Ming mengalahkan pasukan Mongol dan Muslim Yuan. Mu Ying dan pasukan Muslimnya diberi status turun-temurun sebagai garnisun militer Dinasti Ming dan tetap berada di provinsi itu.[4] KesudahanDuan Gong, yang para leluhurnya merupakan penguasa Kerajaan Dali sebelum penaklukan Mongol, dan telah memerintah wilayah tersebut di bawah Dinasti Yuan, menolak untuk menerima pemerintahan Ming. Dia menjelaskan bahwa Dali hanya bisa menjadi sebuah kerajaan pembayar upeti bagi Ming. Fu Youde menyerang dan menghancurkan kerajaan Duan Gong setelah suatu pertempuran sengit. Saudara-saudara Duan ditawan dan dikawal kembali ke ibu kota Ming.[5] Jenderal Ming, yakni Lan Yu dan Fu Youde mengebiri 380 tawanan Mongolia dan Muslim yang ditangkap setelah perang tersebut.[6] Hal ini menyebabkan banyak dari mereka menjadi orang kasim dan melayani Kaisar Ming.[7] Salah satu orang kasim tersebut adalah Zheng He.[8] Di Yunnan barat dan Guizhou, para tentara Tionghoa Ming juga menghancurkan pemberontakan-pemberontakan lokal. Para tentara Ming kemudian menikah dengan orang Tionghoa lokal, perempuan Miao, dan Yao; keturunan mereka disebut "Tunbao", berbeda dengan para kolonis Tionghoa baru yang pindah ke Yunnan pada abad-abad kemudian. Suku Tunbao masih hidup di Yunnan saat ini.[9] Lihat pulaReferensi
Bibliografi
|