Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 1948 |
---|
|
|
Kehadiran pemilih | 53.0%[1] 2.9 pp |
---|
Kandidat |
|
|
Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 1948 adalah pemilihan umum yang diadakan pada hari Selasa tanggal 2 November 1948 untuk memilih Presiden Amerika Serikat. Presiden petahana Harry S. Truman yang diusung oleh Partai Demokrat berhasil mengalahkan Gubernur Thomas E. Dewey dari Partai Republik. Kemenangan Truman dianggap sebagai salah satu kemenangan paling tidak terduga dalam sejarah pemilu di Amerika.[2][3][4]
Truman menjadi presiden pada bulan April 1945 setelah Presiden Franklin D. Roosevelt meninggal dunia. Menjelang pemilu, Truman berhasil mengalahkan upaya untuk menyingkirkannya dari bursa pencalonan selama Konvensi Nasional Demokrat 1948. Konvensi ini diwarnai oleh keluargnya beberapa perwakilan dari Selatan yang malah mengusung calon ketiga, yaitu Gubernur Strom Thurmond dari Karolina Selatan. Kelompok yang disebut "Dixiecrat" ini berharap agar dapat memperoleh cukup suara di Kolese Elektoral Amerika Serikat agar mereka dapat memaksa pemilu kontingen di Dewan Perwakilan Amerika Serikat, dan di situ mereka dapat mendukung Dewey atau Truman asalkan mereka diberi imbalan. Pada saat yang sama, Truman menghadapi tantangan dari kiri karena mantan Wakil Presiden Henry A. Wallace mendirikan Partai Progresif dan menentang kebijakan Perang Dingin Truman yang kontroversial. Sementara itu, Dewey merupakan pemimpin faksi moderat di partainya dan ia berhasil mengalahkan Senator Robert A. Taft dan penantang lainnya dalam Konvensi Nasional Republikan 1948.
Gaya kampanye Truman yang penuh semangat berhasil menggairahkan para pendukungnya yang berasal dari kelompok Demokrat tradisional (mayoritas adalah orang kulit putih di selatan serta pemilih Katolik dan Yahudi). Ia juga cukup berhasil meraup suara para petani di daerah Midwest.[5] Sementara itu, Dewey mencoba menghindari risiko dengan tidak mengkritik Truman secara langsung. Akibat perpecahan di Partai Demokrat dan tingkat kepuasan yang rendah, Truman dianggap remeh dalam pemilu ini. Hampir semua lembaga survei memprediksi bahwa Dewey akan mengalahkan Truman.
Truman berhasil mematahkan ramalan kekalahannya dan memperoleh 303 suara di kolese elektoral (sementara Dewey hanya mendapat 189 suara). Truman berhasil memperoleh 49,6% suara rakyat, sementara Dewey hanya mendapat 45,1% dan calon-calon tidak memperoleh lebih dari 3%. Berkat kemenangan Truman, Partai Demokrat telah memenangkan pemilu presiden lima kali berturut-turut.
Catatan kaki