Pekalongan Selatan, Pekalongan
Kecamatan ini dibentuk pada tahun 1988 dari penggabungan beberapa desa di kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan dan beberapa desa di kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang berdasarkan Peraturan Pemerintah no 21 tahun 1988. PemerintahanDesa/kelurahanKecamatan Pekalongan Selatan terdiri atas 6 kelurahan pasca merger kelurahan 1 Januari 2015, antara lain; CamatPejabat yang pernah menjabat sebagai Camat Pekalongan Selatan adalah:
DemografiMasyarakat Pekalongan Selatan terkenal religius, mereka sering kali mengadakan acara-acara keagamaan rutin setiap malam jum`at yang biasa diisi dengan pembacaan Kitab Al-Barzanji, Yasinan, Tahlilan dan acara keagamaan lainnya. Di Pekalongan Selatan pernah hidup seorang Kyai Kharismatik yang bernama Kyai Thohir yang tinggal di kelurahan Jenggot, yang wafatnya selalu diperingati setiap tahunnya dengan Khoul Kyai Thohir. Di kecamatan ini banyak sekali pondok pesantren baik kecil maupun besar. Di desa Banyurip Ageng ada pondok tahfidz al-qur`an yang santrinya mencapai 100 orang putra dan putri. PendidikanDi desa Banyurip Alit ada lembaga pendidikan yang cukup besar yaitu yang dikelola oleh Yayasan Hidayatul Athfal (HIFAL) di mana lembaga tersebut mengelola pendidikan mulai TPQ, TK, MI, MTS dan MA yang kesemuanya memiliki lokal kelas yang banyak dalam komplek tersendiri dari masing - masing jenjang pendidikan dan kesemuanya telah Terakreditasi "A". Sedangkan di Desa Jenggot lembaga pendidikan sangat komplet yaitu dari TPQ (Taman Pengajian Al-Qur`an) sampai SMK Kejuruan . Selain itu di lokasi yang luasnya sekitar 3 Hektar itu terdapat pula Play Group, dan Puskesmas. Sedangkan Ibtidaiyyah dan Tsanawiyahnya menginduk pada Madrasah Salafiyah Jenggot. ReferensiPranala luar
|