Pecoro adalah desa di kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur, Indonesia. Pecoro terkenal dengan produksi batu batanya, karena beberapa warga Pecoro menjadikan lahan pertaniannya menjadi sentra pembuatan batu bata. Di samping itu tanah di di desa Pecoro sangat cocok sekali untuk pertanaman tembakau cerutu yang dibudidayakan oleh PTPN X. Sebagian besar penduduk desa Pecoro bertutur dengan menggunakan bahasa Jawa dan Madura, kadang ada juga yang campuran, bahkan ada individu yang tidak bisa menggunakan bahasa Jawa. Pertanian di Pecoro meliputi tanaman padi dan palawija, sayuran tidak begitu cocok ditanam di Pecoro karena berada di dataran rendah. Pecoro juga dilalui oleh Kali Petung yang memberikan manfaat irigasi bagi pertanian setempat.
Pembagian wilayah
Desa Pecoro terdiri dari dusun:
- Bindung
- Kandangan
- Kebonan
- Krajan
Geografi
Lanskap Desa Pecoro cenderung datar dan sedikit yang berupa perbukitan kecil atau biasa di sebut gumuk, tetapi desa pecoro jarang terjadi banjir meski di lewati oleh beberapa sungai besar maupun sungai kecil. Keadaan desa pecoro masih terasa sejuk, disamping masih banyaknya sawah dan pepohonan, desa pecoro masih jarang ada industri besar yang kadang menimbulkan polusi.
Penduduk
Mayoritas masyarakat Pecoro memeluk agama Islam ini dapat dilihat juga dengan banyaknya bangunan masjid sebagai sarana ibadah dan sebagian kecil beragama non muslim,mayoritas berbahasa madura dan ada juga yang berbahasa campuran jawa madura,sebagian besar masayarakat bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, buruh perkebunan, pembuat batu bata, pekerja bangunan, dan wiraswasta. Juga tidak sedikit masayarakat yang berprofesi sebagai pegawai negeri, kantoran, karyawan, perawat, bidan, guru.
Budaya
Hari-hari besar agama islam menjadi momen yang sangat penting bagi masyarakat desa pecoro, karena setiap momen atau hari besar islam masyarakat sangat antusias untuk merayakannya, pada bulan ramadhan, maulid nadi, isrok mi'roj, maupun idhul fitri, setiap mushola dan masjid begitu ramai. Acara keluarga kadang juga dirayakan begitu meriah karena memiliki budaya yang begitu beragam, acara sunatan kadang yang di sunat dinaikkan kuda yang telah dihias dan di arak sepanjang jalan, acara pernikahan kadang juga dirayakan begitu meriah dengan mendatangkan artis-artis lokal, pertunjukan janger, wayang kulit meski sekarang budaya tersebut semakin berkurang. Lapangan pecoro juga menjadi pusat kegiatan setiap ada acara besar, khusunya perayaan 17 agustusan dimana diadakan berbagai macam lomba, dari lomba balap becak, balap sepeda (cross), sepak bola kapok (sepak bola dengan peserta orang lanjut usia), sepak bola antar klub, balap karung menjadikan lapangan desa Pecoro semakin ramai. Kadang lapangan desa Pecoro juga dijadikan tempat promosi suatu produk dengan menghadirkan pertunjukan bioskop/Misbar (gerimis bubar) pada malam hari, meski saat ini sudah jarang diselenggrakan. Lapangan desa Pecoro juga cocok sekali menjadi tempat joging dipagi hari, dengan udara yang sangat sejuk dengan pemandangan persawahan menjadikan olahraga dipagi hari menjadi menyenangkan.
Pendidikan
Sebagai Desa yang menjunjung tinggi pendidikan di Desa Pecoro terdapat beberapa sekolah dan lembaga pendidikan, baik formal maupun informal. sekolah negeri juga tersebar luas di Desa Pecoro, SD Negeri 1 Pecoro yang terdapat di Krajan, berada tepat di pinggir jalan raya, SD Negeri Pecoro 2 terletak di Dusun Kandangan dan berdempetan dengan SM Negeri 2 Rambipuji, menjadikan daerah ramai ketika jam sekolah, SD Negeri 3 Pecoro terletak di Krajan dan berada persis di belakang balai desa Pecoro. SMU 1 Rambipuji terletak di desa Pecoro, sebuah SMU yang menjadi rujukan banyak lulusan SMP yang berdomisili di seluruh Kecamatan Rambipuji dan sekitarnya. Beberapa lembaga pendidikan lain juga terdapat di desa ini, salah satunya TK/TPA Al-Hikmah yang berada di Pecoro krajan, sebuah lembaga pendidikan islam di desa Pecoro.
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam di Desa Pecoro didominasi oleh persawahan dan perkebunan, sebagai desa yang notabene adalah desa agraris, berbagai macam tanaman budidaya dihasilkan di desa ini, mulai dari padi, jagung, kedelai, kacang panjang, kelapa, tebu, kakao, tembakau, kayu sengon, buah-buahan seperti rambutan, mangga, jeruk, jambu, dan sayuran seperti cabai, tomat, mentimun.
Industri
Desa Pecoro masih sedikit akan keberadaan industri skala besar, tetapi industri menengah ke bawah ada beberapa, yaitu: industri kecap, tahu, tempe.
Pranala luar