Pomparanni Raja Nai Ambaton (Surat Batak: ᯇᯔᯬ᯲ᯇᯒᯉ᯲ᯉᯪᯒᯐᯉᯤᯀᯔ᯲ᯅᯖᯉᯬ᯲; terjemahan: Keturunan Raja Nai Ambaton; lebih dikenal dengan akronimParna[1]) adalah sebuah kelompok margaBatak yang terdiri dari marga-marga keturunan Tuan Sorba Di Julu. Daerah penyebaran awal marga-marga keturunan Tuan Sorba Di Julu adalah Samosir bagian barat hingga utara.[2]
Silsilah
Ada dua cabang utama leluhur marga-marga Batak, yakni Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon. Raja Isumbaon merupakan penguasa awal daerah Pangururan, yang dahulu disebut sebagai Tano Sumba (bahasa Indonesia: Tanah Sumba).
Raja Isumbaon memiliki keturunan bernama Tuan Sori Mangaraja. Tuan Sori Mangaraja memperistri Si Boru Anting Sabungan yang berasal dari keturunan Guru Tatea Bulan. Dari Si Boru Anting Sabungan, Tuan Sorimangaraja memperanakkan Si Ambaton yang bergelar Tuan Sorba Di Julu. Tuan Sorba Di Julu merupakan induk dari kelompok marga yang kemudian dikenal sebagai Parna. Tuan Sorba Di Julu digelari pula menjadi Raja Nai Ambaton.
Daftar marga
Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Beberapa marga Batak yang termasuk ke dalam rumpun marga Parna, yaitu: