Orang Hungaria di Serbia
Orang Hungaria di Serbia adalah kelompok etnis terbesar kedua di Serbia jika Kosovo tidak dianggap sebagai bagian dari negara tersebut. Menurut sensus tahun 2011, terdapat 253.899 orang Hungaria di Serbia, atau sekitar 3,5% populasi Serbia.[1] Mayoritas tinggal di Provinsi Vojvodina di utara, dan di situ jumlah mereka mencapai 251.136 atau 13% populasi Vojvodina. Sebagian besar orang Hungaria di Serbia beragama Katolik, walaupun terdapat pula minoritas yang beragama Protestan (mayoritas Calvinis). Bahasa Hungaria sendiri telah diakui sebagai salah satu dari enam bahasa resmi di Vojvodina. SejarahSebagian wilayah Vojvodina menjadi bagian dari Kerajaan Hungaria pada abad ke-10 dan orang Hungaria lalu mulai menetap di kawasan tersebut. Setelah ditaklukan oleh Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-16, sebagian besar orang Hungaria melarikan diri dari kawasan tersebut dan kemudian banyak dihuni oleh orang-orang Serbia dan Slavia Muslim. Pemukim Hungaria kembali datang ke Vojvodina setelah Wangsa Habsburg mengambilalih wilayah tersebut pada permulaan abad ke-18, khususnya setelah ditetapkannya Perdamaian Passarowitz (Požarevac). Seusai Perang Dunia II, populasi Hungaria di kawasan ini menurun akibat tingkat kelahiran yang rendah dan emigrasi. Meskipun begitu, pada tahun 1974, Konstitusi Yugoslavia memberikan otonomi yang tinggi kepada Vojvodina, dan orang Hungaria di situ turut serta dalam pemerintahan provinsi. Orang Hungaria juga diizinkan mempertahankan budaya dan bahasa mereka. Setelah perpecahan Yugoslavia dan meletusnya perang pada tahun 1990-an, semakin banyak orang Hungaria yang meninggalkan Vojvodina. Catatan kaki
Daftar pustaka
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Hungarians in Vojvodina. |