Orang HunHun (bahasa Mongol: Хүн; bahasa Rusia: Хун) adalah kumpulan suku dan bangsa nomaden yang bermukim di Asia Tengah, Kaukasus, dan Eropa Timur antara abad ke-4 dan ke-6 M. Menurut tradisi Eropa, mereka pertama kali dilaporkan tinggal di timur Sungai Volga, di daerah yang merupakan bagian dari Scythia pada saat itu. Kedatangan Hun umumnya dikaitkan dengan migrasi ke barat bangsa Iran dari suku Alan.[1] Mereka terdiri dari berbagai etnis, misalnya Turkic, dan Finno-Ugric. Suku Ostrogoth bertemu dengan suku Hun pada 358 Masehi. Di bawah pimpinan Attila, mereka mendirikan Kekaisaran Hun pada abad ke-5 Masehi. Saat ini banyak bangsa yang menganggap dirinya penerus bangsa Hun, misalnya di Bulgaria dan Hungaria.
Hun pernah menginvasi Sassaniyah pada Tahun 395, tetapi mengalami kekalahan yang besar. Hun menginvasi beberapa bangsa Goths dan banyak suku Jerman. Dibawah kepemimpinan Attila, Huns menyerang Kekaisaran Romawi Timur berkali kali dan menyebabkan kerusakan yang besar. Huns juga menyerang Kekaisaran Romawi Barat, Di Gaul pada Tahun 451 dan Italia pada Tahun 452. Di Gaul, terjadi pertempuran hebat, Pertempuran Chalons. Walau Attila tidak berhasil menginvasi Gaul, tetapi ia membuat kerusakan yang besar pada beberapa suku Jerman. Di Italia Hun melewati pegunungan alpen dan menyerang kota pertamanya di Aquielia. Huns menyapu bersih penduduk kota itu. Tidak hanya Aquielia, Padua, Mantua, Vicentia, Verona, Brescia, Bergamo, Milan. Walau tidak sempat meraih Ravenna dan Roma, Attila menghentikan invasinya dan berdamai dengan Paus Leo I. Dan Attila meninggal sesudah Invasinya di Italia, setelah kematiannya Hun tetap bertahan sementara dan runtuh karena beberapa revolusi, serangan suku Jerman, serangan Kekaisaran Romawi Timur. Galeri
Lihat pulaReferensi
Bibliografi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Huns.
|