Bangsa Austria (bahasa Jerman: Österreicher) adalah suku bangsa Jerman[13] yang berasal dari Austria dan memiliki kebudayaan, keturunan, dan sejarah bersama selama berabad-abad. Istilah "orang Austria" sebelumnya digunakan untuk penduduk wilayah Austria Habsburg dari abad ke-17 hingga ke-18. Kemudian, pada abad ke-19, istilah ini mengacu kepada rakyat Kekaisaran Austria (1804–1867), dan kemudian kepada warga Cisleithania dari tahun 1867 hingga 1918. Dalam artian tersempit, nama "Austria" awalnya mengacu kepada wilayah Marcha Orientalis, yang terdiri dari wilayah Cekungan Wina di Austria Hilir.
Sebelumnya, orang Austria dianggap dan menganggap diri sebagai bagian dari kelompok etnis Jerman.[14][15][16] Austria menjadi negara anggota Kekaisaran Romawi Suci dan Konfederasi Jerman hingga meletusnya Perang Austria-Prusia pada tahun 1866. Kekalahan Austria dalam perang tersebut membuat Austria dikeluarkan dari konfederasi.[15] Akibatnya, saat Kekaisaran Jerman didirikan pada tahun 1871, Austria tidak termasuk di dalamnya.[15] Kemudian, pada tahun 1867, Kekaisaran Austria berubah menjadi Kekaisaran Austria-Hungaria. Setelah jatuhnya Austria-Hungaria pada tahun 1918 akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I, Austria harus merelakan wilayah-wilayah non-Jermannya dan kemudian mendirikan Republik Jerman-Austria (Republik Deutschösterreich) dalam upaya untuk bersatu dengan Jerman. Namun, hal ini dilarang oleh Traktat Saint-Germain-en-Laye (1919), sehingga Republik Austria Pertama didirikan pada tahun 1919. Jerman Nazi lalu mencaplok Austria selama peristiwa Anschluss pada tahun 1938.
Semenjak jatuhnya Reich Ketiga dan berakhirnya Perang Dunia II, ideologi politik pan-Jermanisme menjadi ideologi yang tabu karena dikaitkan dengan gagasan Nazisme, sehingga orang-orang Austria mulai mengembangkan identitas nasionalnya sendiri. Saat ini, sebagian besar orang Austria tidak menganggap dirinya sebagai "orang Jerman".[14][17]
"Orang Austria" dapat dideskripsikan sebagai kebangsaan atau kelompok etnis Jermanik yang homogen,[13] yang berhubungan erat dengan orang Jerman, Liechtensteiner, dan orang Swiss yang berbahasa Jerman.[18]
Catatan kaki