Objek antarbintangObjek antarbintang adalah objek astronomi yang tidak berasal dari Tata Surya dan tidak terikat ke sebuah bintang. Objek ini dicirkan dengan lintasannya yang hiperbolik, yaitu nilai eksentrisitas orbit yang lebih besar dari 1. Hingga kini, terdapat dua objek antarbintang yang telah terkonfirmasi, yaitu 1I/ʻOumuamua pada tahun 2017 dan 2I/Borisov pada tahun 2019. Borisov merupakan komet antarbintang pertama yang diamati. PenamaanDengan ditemukannya objek antarbintang pertama, Pusat Planet Minor segera menetapkan sistem penamaan sementaranya dengan awalan C/ atau A/ ( komet atau asteroid). Sementara IAU telah mengadopsi sistem penamaan baru untuk objek antarbintang, yaitu "I" yang berarti interstellar. Kedua sistem penamaan tersebut didasarkan pada sistem penamaan komet.[1][2] Objek yang terkonfirmasi1I/ʻOumuamuaObjek ini pertama kali disadari kehadirannya pada 18 Oktober 2017. Saat itu teleskop Pan-STARRS (Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System) yang berpangkalan di Observatorium Haleakala, Hawaii merekam sebuah benda langit yang sangat redup. Karena ia memiliki orbit hiperbolik dengan nilai eksentrisitas yang cukup besar, yakni di sekitar 1,2, maka anggapan pun muncul bahwa benda langit ini mungkin bukan berasal dari Tata Surya. Pada awalnya, objek ini memiliki nama sementara C/2017 U1 karena dianggap komet, tetapi melalui pengamatan dari Very Large Telescope, objek ini tidak lagi menampakkan komanya, sehingga ia diklasifikasikan ulang sebagai asteroid A/2017 U1.[3] Asteroid ini memiliki nama ‘Oumuamua yang merupakan nama dari kebudayaan Hawaii. Nama ini merefleksikan "utusan dari masa lalu untuk menjangkau masa depan."[4] 2I/BorisovObjek ini ditemukan pada tanggal 30 Agustus 2019 oleh Gennadiy Borisov dari Observatorium Astrofisika Krimea.[5] Pada tanggal On 13 September 2019,Gran Telescopio Canarias memperoleh spektrum kasatmata beresolusi rendah dari 2I/Borisov yang mengungkapkan bahwa objek ini memiliki komposisi permukaan yang tidak jauh dari yang ditemukan di komet-komet Awan Oort.[6] IAU tetap menggunakan nama Borisov dan memasukkannya dalam penamaan barunya, yaitu 2I/Borisov.[7] Referensi
|