Nunukan (disingkat: NNK[3]) adalah salah satu kecamatan sekaligus ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan, di provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Sebagian besar wilayah kecamatan Nunukan berada di pulau Nunukan, yang terpisah dari pulau utama yaitu Pulau Kalimantan. Demi kelancaran dan pemerataan pembangunan, pada tahun 2008 Kecamatan Nunukan ini dimekarkan lagi dengan pembentukan kecamatan baru yaitu kecamatan Nunukan Selatan.[4]
Pusat Perekonomian Nunukan
Selain merupakan lokasi pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan, kecamatan Nunukan juga pusat aktivitas segala kegiatan ekonomi dan lalulintas perdagangan. Dipimpin oleh seorang camat, kecamatan Nunukan terdiri dari 4 kelurahan dan 1 desa dan memiliki potensi daerah terutama di bidang perdagangan, jasa, pertanian dan perkebunan.[5]
Faktor pendukung lain ialah keberadaan konsumen yaitu ribuan calon tenaga kerja Indonesia yang setiap bulannya transit di kecamatan ini untuk pengurusan dokumen kerja. Sementara itu lahan pertanian dan perkebunan terdapat dalam jumlah besar dan produksinya terus ditingkatkan terutama padi dan sawit.
Sebagai ibu kota kota, kecamatan ini terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan sosial selain pelayanan pemerintahan dalam segenap aspeknya. Pelabuhan Tunon Taka merupakan salah satu primadona kecamatan, sementara sejumlah lokasi lain seperti objek wisata Binusan, Pantai Eching, sport hall dan alun-alun, merupakan tempat-tempat yang amat dikenal oleh warga kecamatan Nunukan.
Batas wilayah
Batas-batas wilayah kecamatan Nunukan adalah sebagai berikut:
Masyarakat kabupaten Nunukan memiliki beragam latar belakang suku dan agama. Penduduk kabupaten Nunukan umumnya berasal dari suku Tidung dan Dayak.[6] Suku lain yang ada di Nunukan termasuk suku Bugis, Makassar, Melayu, Jawa, Tionghoa, Batak, dan lainnya. Sementara bahasa yang digunakan lebih mirip bahasa Melayu, karena wilayah ini juga berbatasan dengan Malaysia.[6]
Agama
Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Nunukan sebanyak 63.391 jiwa, dengan kepadatan 77 jiwa/km². Adapun persentasi penduduk kecamatan Nunukan berdasarkan agama yang dianut, data Kementerian Dalam Negeri 2021, yakni pemeluk agama Islam 79,13%, kemudian Kekristenan sebanyak 20,42%, dengan rincian Protestan 13,21% dan Katolik 7,21%. Selebihnya menganut agama Buddha 0,27%, Konghucu 0,12% dan Hindu 0,06%.[2] Sementara rumah ibadah di kecamatan Nunukan, terdapat 40 masjid, 23 mushola, 17 gereja Protestan, 6 gereja Katolik dan 1 vihara.[5]