Nissan Leaf
Nissan Leaf (ditulis sebagai "LEAF", singkatan dari Leading, Environmentally friendly, Affordable, Family car[4]) adalah mobil listrik bertipe hatchback 5 pintu yang diproduksi oleh Nissan dan diperkenalkan di pasar Jepang dan Amerika Serikat pada bulan Desember 2010.[5][6] Jarak tempuh resmi maksimal mobil ini dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat adalah 117 kilometer (73 mil), dengan besar konsumsi energi 765 kilojoule per kilometer (34 kW•h/100 mil) dan mengukur efisiensi bahan bakarnya, yaitu 99 mil per gallon AS (2,4 L/100 km).[7] Jarak tempuh Leaf oleh New European Driving Cycle adalah 175 km (109 mi). Kendaraan ini mulai diantar ke konsumen pada bulan Desember 2010 untuk Jepang dan Amerika Serikat, Februari 2011 untuk Irlandia, dan Maret 2011 untuk Inggris. Pada bulan November 2011, Leaf juga sudah bisa didapatkan oleh konsumen-konsumen di Kanada, Prancis, Portugal, Belanda, Norwegia, Spanyol, dan Swiss. Penjualan untuk pasar Belgia dimulai pada akhir 2011 dan untuk pasar Denmark awal 2012, dan global tahun 2011.[8] Menurut Nissan, saat ini Leaf hanya tersedia dalam jumlah yang terbatas dan hanya untuk beberapa pasar negara dahulu. Produksinya akan meningkat pada tahun 2011, produksi di A.S. akan dimulai pada tahun 2012, dan produksi di Inggris direncanakan dimulai tahun 2013.[9][10] Sampai bulan November 2011, penjualan kumulatif Leaf mencapai angka 20.000 unit. Harga ritel Nissan Leaf ketika pertama kali diluncurkan adalah ¥3.76 juta dan di Amerika Serikat US$32,780, dan pada tahun 2012 harga Leaf akan naik menjadi US$35,200. Harga Leaf di pasaran Inggris adalah berkisar GB£30,990 dan harga untuk kawasan Eropa lainnya adalah sekitar €35,000 . Harga ini termasuk dengan harga paket baterainya. Di kebanyakan negara dimana Leaf dipasarkan, mobil ini mendapatkan insentif pajak atau subsidi dari pemerintah sehingga harga jualnya bisa ditekan.[11][12][13] Sebagai mobil listrik, Nissan Leaf sama sekali tidak menghasilkan emisi bahan bakar atau emisi gas rumah kaca sehingga mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.[14][15] Nissan Leaf memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya ‘’Green Car Vision Award’’ 2010, Penghargaan ‘’European Car of the Year’’ 2011, ‘’World Car of the Year’’ 2011, dan ‘’Car of the Year Japan’’ 2011-2012. SpesifikasiPenggerakNissan Leaf menggunakan motor listrik tersinkronisasi yang terpasang di depan berkekuatan 80 kW (110 hp) dan torsi 280 N·m (210 ft·lb), ditambah dengan baterai ion litium 86 megajoule (24 kW·h) bertenaga 90 kilowatt (120 hp).[1][16] Sel baterai litium ini berpendingin udara dan dilapisi dengan katode litium manganat.[17][18] Baterai dan modul kontrolnya mempunyai massa sebesar 300 kilogram (660 pon) dan sel mempunyai energi spesifik sebesar 140 W•h/kg.[19] Setiap set baterainya menurut Nissan berharga US$18,000 (hingga Mei 2010[update]).[20][21] Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menyatakan bahwa konsumsi energi dari Nissan Leaf adalah 765 kJ/km (34 kWh/100 mil) dan mempunyai ekonomi bahan bakar sebesar 99 MPG (2.4 L/100 km), dengan pengendaraan di dalam kota kira-kira sebesar 106 mil/galon-AS (2.22 L/100 km; 127 mil/galon-imp) dan 92 mil/galon-AS (2.6 L/100 km; 110 mil/galon-imp) jika dikendarai pada jalan bebas hambatan.[22] Nissan Leaf memiliki kecepatan maksimum lebih dari 150 km/h (93 mph). Secara tidak resmi, Leaf dapat menempuh kecepatan 0 sampai 97 km/jam dalam waktu 9,9 detik. BateraiBaterai 24 kWh yang tertanam pada Leaf terdiri dari 48 modul dan setiap modulnya terdiri dari 4 sel, sehingga totalnya ada 192 sel baterai. Baterai ini dirakit oleh ‘’Automotive Energy Supply Corporation’’ (AESC) – perusahaan joint ventura antara Nissan, NEC dan NEC Energy Devices, di Zama, Jepang.[23][24][25] Desain Leaf menempatkan baterai, bagian terberat dari sebuah mobil listrik, di bawah kursi dan ruang kaki belakang, sehingga gravitasi pusatnya diatur serendah mungkin dan kekerasan strukturalnya lebih baik bila dibandingkan dengan hatchback konvensional 5 pintu biasa.[3][25][26] Baterai ini diperkirakan masih mempunyai kapasitas antara 70 sampai 80 persen setelah dipakai selama 10 tahun, tetapi jangka waktu pemakaian sebenarnya tergantung dari seberapa banyak pengisian cepatnya (440 volt) digunakan dan juga faktor dari lingkungan. Nissan mengatakan bahwa baterainya mempunyai ketahanan antara 5-10 tahun dengan pemakaian normal.[27] Baterai ini digaransi oleh Nissan sampai delapan tahun atau 100.000 mil (160.000 km).[28][29] Di samping baterai utamanya, Leaf juga mempunyai baterai tambahan berupa akumulator 12 volt yang digunakan untuk memberikan daya pada sistem komputer kendaraan, misalnya sistem audio, sistem penahan tambahan, lampu utama, dan penghapus kaca.[30] Panel sel surya kecil pada spoiler belakang Leaf (hanya tersedia di Amerika Serikat), hanya tersedia pada versi SL, gunanya untuk membantu baterai tambahan ini.[31] Nissan merekomendasikan pada setiap pemiliknya untuk melakukan beberapa hal di bawah ini untuk memperpanjang umur baterai mobil mereka: *Jangan meletakkan mobil di bawah suhu lebih dari 120 °F (49 °C) lebih dari 24 jam.
Biaya pengoperasanMenurut Consumer Reports, sampai pada bulan Desember 2011, Nissan Leaf mempunyai biaya pengoperasian sebesar 3,5 sen per mil (2,19¢ per km). Sebagai perbandingan, Chevrolet Volt mempunyai biaya operasi sebesar 3,8 sen per mil (2,38¢ per km) jika menggunakan mode listrik sepenuhnya. Biaya ini didapatkan berdasarkan penghitungan tarif listrik di Amerika Serikat yang harganya 11 sen per kWh dan konsumsi energi yang dikeluarkan diambil dari hasil tes.[32] Majalah itu juga membandingkan Leaf dengan beberapa kendaraan hibrida lainnya. Hasilnya bisa dilihat di tabel di bawah. Jika dianalisis, maka biaya pengoperasian Leaf kurang dari setengah biaya pengoperasian mobil-mobil bensin lainnya pada perjalanan yang jaraknya sampai 70 mi (110 km). Jarak 70 mil ini mendekati jarak tempuh maksimum Leaf. Chevrolet Volt mempunyai biaya pengoperasian yang besarnya hampir sama dengan Leaf pada jarak pendek (sampai dengan 35 mi (56 km)), tetapi setelah itu biaya pengoperasiannnya naik drastis. Consumer Reports juga mencatat bahwa meskipun tarif listrik yang tinggi sampai 19 sen per kWh, misalnya di kawasan Connecticut, Leaf masih mempunyai biaya pengoperasian 20% lebih rendah dari Prius dan 50% lebih rendah dari Corolla.[32]
ProduksiMobil-mobil pertama yang dijual di pasar Amerika Serikat diproduksi di pabrik Nissan di Oppama, Jepang, yang produksinya dimulai tanggal 22 Oktober 2010. Pabrik ini mempunyai kapasitas produksi 50.000 unit dalam setahun. Produksi mobil ini sempat tersendat beberapa bulan karena adanya gempa bumi dan tsunami di pantai timur Jepang, sehingga pada akhirnya Nissan menyatakan bahwa mereka tidak dapat menyanggupi target produksi 50.000 unit Leaf dalam setahun.[33] Nissan mengharapkan agar penjualan Leaf naik dari 20.000 unit pada tahun 2011 menjadi 40.000 unit pada tahun 2012, karena selain produksinya sudah kembali normal, mereka akan memasarkan Leaf di beberapa negara Eropa lainnya.[34] Produksi Leaf di Amerika Serikat dimulai pada akhir tahun 2012 di pabrik Nissan di Smyrna, Tennessee. Pabrik ini akan dimodifikasi dengan biaya pinjaman US$1,4 miliar yang dijamin oleh Departemen Energi A.S. sehingga mereka bisa memproduksi Leaf beserta dengan baterainya. Pabrik yang sudah dimodifikasi ini rencananya akan menambah 1.300 lapangan kerja baru.[35] Pabrik Smyrna ini nantinya diharapkan dapat memproduksi sampai 150.000 unit kendaraan dan 200.000 set baterai setiap tahunnya.[35] Nissan Leaf juga akan diproduksi di pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, pada tahun 2013.[36] Nissan akan mendapat jaminan GB£20.7 juta dari pemerintah Inggris dan GB£220 juta dari European Investment Bank.[36] Pabrik ini akan memproduksi 60.000 unit baterai ion litium dan 50.000 unit Leaf tiap tahunnya.[36] Ketika mobil ini sudah mulai dirakit di Sunderland, Nissan berharap kalau mereka dapat mengurangi harga Leaf di Eropa pada tahun 2013.[37] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Nissan Leaf.
|