3.785 mm (149,0 in) (Go) 3.995 mm (157,3 in) (Go+)
Lebar
1.635 mm (64,4 in)
Tinggi
1.485 mm (58,5 in)
Datsun Go adalah mobil hatchback mungil yang diluncurkan oleh merk Datsun dari Nissan Motor Company, Jepang sejak peluncuran ulang merek tersebut pada Juni 2013. Datsun Go dijual di negara-negara berkembang seperti India, Afrika Selatan, dan Indonesia, diposisikan sebagai mobil murah yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar (low-cost green citycar, disingkat LCGC). Datsun Go dibekali mesin 1.200 cc tiga silinder segaris DOHC dengan electronic fuel injection dan VVT, serta menggunakan platform V Nissan/Renault yang juga dimiliki Micra/March[2] Mobil ini pertama kali diluncurkan di India pada tanggal 3 Juni 2013. Di Indonesia, Datsun Go dan model kembarannya, Datsun Go+, diluncurkan pada bulan Mei 2014. Versi facelift dari Datsun Go dan Go+ diluncurkan pada tanggal 8 Mei 2018. Nama "Go" terinspirasi dari angka lima dalam bahasa Jepang, yang berarti mobil ini ditujukan untuk lima penumpang, sama halnya dengan kata "Panca" dalam bahasa Sanskerta yang digunakan mobil ini untuk pasar Indonesia.
Datsun Go Panca
Datsun Go hatchback pertama kali meluncur di Indonesia pada tanggal 8 Mei 2014 dengan merek dagang Datsun Go Panca. Dipasarkan pula versi MPV mungilnya dengan nama Datsun Go Plus Panca, dan bersaing dengan kompetitornya di kelas LCGC yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R, dan Honda Brio Satya. Target pasar Datsun Go menyasar generasi muda, mulai dari usia 20-35 tahun. Semua varian Datsun Go bermesin 1.200 cc tiga silinder segaris DOHC, dan tersedia dengan transmisi manual saja. Mobil ini didesain mengadopsi gaya 1990-an dan 2000-an awal, terlihat dari penggunaan gagang pintu model cungkil (pop-up door handle) khas mobil-mobil Jepang keluaran 90-an dan 2000-an. Keunikan Datsun Go yang membedakannya dengan kompetitornya adalah, semua varian Datsun Go menggunakan velg kaleng ditutup dop dengan ban berukuran 155/70 R13 sebagai standar, tidak tersedianya antena radio, serta interior yang minimalis namun lebih mewah dan futuristik (laci penyimpanan terbuka di dasbor, rem tangan model tarik bergaya mobil niaga 90-an, kursi penumpang depan yang menyatu, dasbor yang membulat, serta tachometer digital yang terletak di Multi Information Display). Hal ini bertujuan demi penghematan biaya produksi. Pada awal peluncurannya, baik Datsun Go maupun kembarannya Datsun Go Plus tampil tanpa bodykit, high mounted stop lamp dan spoiler.
Pada bulan Agustus 2014 Datsun Go meng-upgrade variannya, untuk Datsun Go Plus mulai dari Datsun Go Plus Tipe D (standar, dengan velg kaleng 13" berwarna silver, spion manual, AC, power window depan, power steering, Mobile Docking Station. Tersedia pilihan warna hitam metalik, coklat muda metalik dan silver metalik), Tipe A (menengah, memiliki semua fitur tipe D ditambah gagang pintu sewarna bodi, velg kaleng 13" berwarna hitam ditutup dop plastik berwarna silver sebagai aksesoris standar pabrik dan pilihan warna abu-abu metalik, putih, hitam metalik, silver metalik, dan coklat muda metalik. Tersedia head unit JVC dan kaca spion elektrik dengan lampu sein sebagai bonus aksesoris / opsional), Tipe T Option (memiliki semua fitur tipe A ditambah high mounted stop lamp, spoiler belakang, side body moulding sewarna bodi, kaca spion elektrik dengan lampu sein, kaca film Solar Gard, single airbag pada stir, dan head unit JVC sebagai aksesoris standar pabrik. Tersedia power window belakang sebagai aksesoris opsional). Diluncurkan pula tipe T Style sebagai tipe tertinggi dari Datsun Go Plus, dengan kaca spion elektrik dan talang air sebagai standar, memiliki semua kelengkapan interior dan eksterior tipe T Option, ditambah body kit dan power window belakang sebagai standar. Sementara untuk Datsun Go hatchback terdiri dari Datsun Go Tipe T dan Datsun Go tipe T Active. Datsun Go Tipe T dilengkapi dengan gagang pintu sewarna bodi, velg kaleng 13" berwarna hitam ditutup dop plastik berwarna silver, power window depan, kaca spion elektrik dengan lampu sein, kaca film Solar Gard, single airbag pada stir, dan head unit JVC sebagai aksesoris standar pabrik. Tersedia dengan pilihan warna abu-abu metalik, putih, hitam metalik, silver metalik, dan biru tosca. Diluncurkan pula tipe T Active sebagai tipe tertinggi dari Datsun Go, dengan dengan kaca spion elektrik dan talang air sebagai standar, memiliki semua kelengkapan interior dan eksterior tipe T, ditambah side body moulding sewarna bodi, body kit, dan power window belakang sebagai standar. Dalam line-up produk Datsun untuk pasar Indonesia, Datsun Go T Active merupakan flagship model dari seluruh keluarga Datsun Go dan Datsun Go Plus, dan diposisikan di atas Datsun Go Plus T Style. Oleh karena itu Datsun Go T Active adalah produk Datsun termahal saat itu.
Pada bulan November 2015, Datsun Go dan Datsun Go Plus mendapat minor improvement berupa penambahan antena depan untuk penerimaan sinyal radio FM yang lebih baik, pintu yang ditutup lebih halus, peredam, serta penggunaan power window belakang sebagai standar mulai dari tipe T Option. Untuk Datsun Go T Active dan T Style mendapat penambahan aksen silver pada stir, power window depan dan belakang, center cluster, serta persneling. Update lainnya pada Juli 2016 berupa penambahan warna merah metalik untuk tipe T, mulai dari T Option, T Style, sampai T Active.
Datsun Go versi facelift diluncurkan pada tanggal 8 Mei 2018, empat tahun setelah peluncuran perdananya, dengan merek dagang Datsun All New Go Panca dan Datsun All New Go Plus Panca. Facelift berupa desain baru velg alloy ukuran R14 untuk Datsun Go dan Datsun Go Plus tipe T, grill depan baru, lampu depan baru, bemper depan dan belakang baru, bodykit baru, kaca spion elektrik baru untuk semua varian, hingga doortrim, jok, dan dasbor baru yang dilengkapi dengan head unit layar sentuh yang lebih lengkap dan canggih. Diluncurkan pula model kembar versi Crossover MPV dengan nama All New Datsun Cross. Baik Datsun Go, Datsun Go Plus, maupun Datsun Cross kini memiliki dua pilihan transmisi, manual dan otomatis (CVT). Varian untuk Datsun Go dan Datsun Go Plus pun diubah menjadi D (terendah), A (menengah), A CVT (menengah dengan transmisi otomatis), T (tertinggi), dan T CVT (tertinggi dengan transmisi otomatis).
