Netto-uyokuNetto uyoku atau Net uyoku (ネット右翼 , Anggota sayap kanan internet Jepang), yang sering disingkat Netouyo (ネトウヨ ), adalah istilah yang merujuk kepada neo-nasionalis Jepang yang berinteraksi pada hampir setiap komunitas dunia maya mereka sendiri, yang tertutup dari kebanyakan masyarakat Jepang. Netto uyoku juga memposkan artikel-artikel nasionalistik dan xenofobia di Internet.[1] [2] Asal mulaNetto uyoku muncul di internet pada Dekade Hilang, dimana sebuah krisis ekonomi terjadi di Jepang dari 1990an sampai 2010an.[3] KarakteristikNetto uyoku umumnya mengekspresikan dukungan terhadap pandangan revisionis sejarah, menggambarkan Jepang dalam sisi positif dan juga memberikan pandangan negatif terhadap Tiongkok (Sinofobia), Korea Utara dan Selatan (sentimen anti-Korea). Mereka membela tindakan-tindakan Jepang sebelum dan saat Perang Dunia II. Netto uyoku memberikan pandangan sinis terhadap kaum imigran dari negara lain, terutama Zainichi Korea (在日韓国・朝鮮人 , Zainichi-Kankoku-Chōsen-jin, Orang Korea di Jepang), dengan memegang sudut pandangan Jepang terhadap persengketaan wilayah seperti Takeshima (persengketaan), Okinoshima, Distrik Oki, Prefektur Shimane dan Kepulauan Senkaku (persengketaan), Ishigaki, Prefektur Okinawa, dan kunjungan para politikus konservatif ke Kuil Yasukuni. 2channel merupakan wadah dimana gerakan netto-uyoku mula-mula dibentuk, dan berlanjut menjadi bagian signifikan dari kegiatan dunia maya mereka.[3] Furuya Tsunehira, yang menulis soal netto-uyoku, membuat pengamatan bahwa meskipun aktif di dunia maya, mereka kurang perwakilan kelembagaan di dunia nyata, yang berujung pada rasa frustasi dan tertekan untuk lebih aktif di dunia maya dan kembali ke unsur-unsur yang lebih sayap kanan dari PDL, khususnya pemerintahan Perdana Menteri Shinzō Abe sebagai sebuah junjungan dari pihak mereka sendiri.[2] Seorang mantan Netto-uyoku mengaku bahwa ia sendirian sehingga menjalani waktu luang di internet dengan menulis artikel-artikel xenofobia di Twitter.
Lihat pulaReferensi |