Museum Ivankiv atau dikenal juga dengan nama Museum Sejarah dan Sejarah Lokal Ivankiv (Ukraina: Іванківський історико-краєзнавчий музей) adalah museum yang terletak di kota Ivankiv, di barat laut ibu kota Kyiv, Ukraina. Museum ini memiliki karya dari seniman rakyat Ukraina yang terkenal yaitu Maria Prymachenko. [1]
Selain memamerkan karya seniman Prymachenko, museum ini juga menyelenggarakan pertemuan tematik, pameran dan konferensi ilmiah. Pengunjung dapat menuju museum dengan bus listrik yang dicat cerah dengan gaya Prymachenko langsung dari Kyiv. [1]
Namun, akibat invasi Rusia ke Ukraina, museum ini sempat terbakar dan dalam keadaan hancur pada Februari 2022. [2] Saat ini, dinding museum yang berwarna tampak hangus, jendelanya menghitam dan bahkan berminggu-minggu kemudian, bau tajam masih tercium di udara. Beberapa barang telah diselamatkan, seperti traktor antik yang diangkat dari reruntuhan dengan derek dan disimpan sementara di Taman Harytonov.[3]
Sejarah
Museum ini didirikan pada 1980 di bekas rumah bangsawan yang dibangun kembali selama era Soviet. oleh sejarawan lokal, Petro Zinchenko[4] dan dibuka pada 21 Februari 1981. Museum ini berada di taman kota di situs arkeologi berupa bekas pemukiman Rusia kuno yang berasal dari Abad Pertengahan.[5]
Selama tahun 2016 hingga 2018, museum ini direnovasi untuk keperluan penambahan lokasi barang koleksi. Pada 2021, museum ini menyelenggarakan pameran tentang warisan Yahudi Ivankiv. [6]
Pada 25 Februari 2022, di hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, museum ini terbakar setelah dibom oleh Rusia dan akibatnya sebanyak 25 lukisan karya Maria Prymachenko dalam keadaan hancur [7] namun dapat diselematkan oleh penduduk lokal.[8]
Belakangan, pada 21 September, pameran lukisan Prymachenko yang sempat diselamatkan dipamerkan kembali untuk pertama kalinya di Kyiv. [8]
Koleksi
Eksposisi museum dibagi menjadi 5 topik yang berbeda, yang pertama adalah pameran potret dan lukisan karya seniman lokal, kedua adalah area fauna dan flora periode sebelum perang, selanjutnya adalah sejarah Perang Dunia Kedua, kemudian topik terkait bencana Chernobyl yang menceritakan tentang kecelakaan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl dan penghapusan konsekuensinya, serta yang terakhir adalah tentang Ivankov di masa modern.[9] Museum ini juga menyimpan hasil karya seniman Pavlo Makov yang mewakili Ukraina di Venice Biennale musim semi ini, [10] bersama dengan karya lain termasuk keramik dan sulaman, juga artefak berusia 300 tahun sebelum pogrom era Soviet dan Holokaus dari komunitas Yahudi lokal.
Museum ini dikenal karena menyimpan karya dari Maria Prymachenko, seorang seniman Ukraina otodidak dan terkenal yang dikagumi oleh Picasso[6] dan Chagall. Karya Prymanchenko berasal dari mitologi dan cerita rakyat setempat yang menggambarkan binatang buas yang fantastis dan sebagian lain karyanya berasal dari mimpi Prymanchenko sendiri.[7] Lukisan Prymanchenko menampilkan estetika grafis dan sebagian besar dibuat menggunakan kuas dan cat air.[11] Saat ini, sebanyak hampir 650 karyanya yang berasal dari 1936 hingga 1987, disimpan di Museum Nasional Seni Terapan Rakyat Ukraina yang berada di sekitar Kyiv.
Museum Ivankiv juga menyimpan 410 barang pameran termasuk kerangka fauna raksasa dan juga perkakas zaman dulu, uang dari Zaman Perunggu, budaya Chernyakhiv dan Kievan Rus, senjata bangsa Kazaki, dan barang peninggalan masa lalu. Sebagian besar barang yang dipamerkan adalah barang-barang dari Perang Dunia II, berupa senjata, penghargaan, surat dari tentara garis depan, barang-barang rumah tangga tentara Jerman, kartu pos dan surat kabar pada masa itu. [4]
Akibat invasi
Setelah pengeboman oleh Rusia pada 25 Februari 2022 lalu, pasukan penyerang Rusia telah membakar museum ini dan menghancurkan koleksi di dalamnya [12] termasuk 25 karya milik Maria Prymachenko yang juga ikut hancur. Di desa tempat Museum Ivankiv berada juga terjadi pertempuran sengit yang mengakibatkan beberapa jalan mengalami kerusakan.[13]
Namun, menurut cicit Prymachenko yang mengelola yayasan seniman, Anastasia Prymachenko, seorang penduduk setempat berhasil masuk ke gedung yang berasap dengan memecahkan jendela dan menyelamatkan sekitar 10 lukisan.[14]
Selain itu dikabarkan juga bahwa karya seniman Ukraina Hanna Veres juga hilang. [15]
Dalam kebingungan sebelum invasi Rusia dan sepanjang perang, para pekerja museum Ukraina harus melindungi properti dan artefak dan mereka membuat keputusan hidup atau mati dan apakah akan tinggal atau melarikan diri, atau apakah akan bersembunyi atau menyerahkan koleksi.[16]
Direktur museum tersebut memberikan komentar di halaman sosial medianya bahwa kejadian tersebut sebagai "Satu lagi kerugian yang tidak dapat diperbaiki dari otoritas sejarah-budaya Ukraina" yang mengacu pada hancurnya Museum Sejarah-Budaya Ivankiv. [6]
Organisasi Museum Internasional (ICOM) mengkritik Rusia secara terbuka dan mengeluarkan pernyataan yang menyayangkan tindakan Rusia serta mengutuk keras penghancuran warisan budaya Ukraina yang disengaja oleh Rusia dan mengingatkan negara tersebut mengenai kewajiban sebagai Negara Pihak Konvensi Den Haag 1954 dalam Perlindungan Properti Budaya saat konflik bersenjata dan Protokol Pertama.[17]
ICOM Ukraina menganggap Rusia telah melakukan "genosida budaya" dan menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari ICOM. Hal ini dikarenakan terkait penjarahan koleksi Ukraina seperti porselenabad ke-18 dan benda lainnya yang dipindahkan ke Rusia. ICOM bermaksud untuk mempublikasikan secara digital terkait catatan dan foto benda yang dicuri dari museum Ukraina oleh pasukan Rusia sebagai bagian dari usaha pengembalian benda.[17]
Penyerangan terhadap seni dan warisan budaya Ukraina dipercaya sebagai cara Rusia untuk mengambil alih masyarakat Ukraina dan menghapus sejarahnya, sehingga harus menghancurkan kota-kota Ukraina berikut juga warisannya. Olexandr Tkachenko, Menteri Kebudayaan Ukraina, menganggap bahwa penghancuran warisan budaya sebuah negara secara sengaja sebagai kejahatan perang, [15]
Respon seniman
Penghancuran seni dan artefak terkenal Ukraina membuat beberapa seniman bereaksi. Di minggu-minggu awal bulan Maret, budayawan (termasuk budayawan Rusia) telah membatalkan pertunjukan dan memberikan tekanan pada institusi seni Rusia sebagai bentuk protes mereka. Para ahli tersebut mengkhawatirkan aneksasi galeri seni dan museum Ukraina di Kyiv, dikarenakan ibu kota selalu mendapat perhatian khusus Presiden RusiaVladimir Putin terkait interpretasinya tentang sejarah Rusia.[18]
Dukungan
Sejak berita tentang kebakaran museum ini menyebar, para aktivis dengan cepat mulai memposting foto seninya di media sosial untuk menunjukkan solidaritas, [19] dan membuat karya Prymachenko tersebar di mana-mana yang diibaratkan seperti roti Ukraina yang tersebar ke belahan dunia. [6]
Lukisan “Seekor Merpati Telah Membentangkan Sayapnya dan Meminta Perdamaian” (1982) menjadi simbol dukungan yang tersebar luas untuk Ukraina. Lukisan tersebut dibuat ulang oleh seniman Maria Carmen Knecht sebagai mural jalanan. Lukisan ini juga diproyeksikan ulang oleh kelompok seni Justice Murals ke sebuah bangunan. Sedangkan pada 2 maret 2022, enam seniman dan 100 peserta menciptakan kembali gambar tersebut sebagai mural tanah selebar 23 kaki di sebuah jalan di St. Louis, Missouri sebagai ungkapan untuk anti-perang di luar stasiun kereta di San Francisco. [19]
Lukisan yang menggambarkan burung merpati putih dengan latar belakang bunga dianggap sebagai simbol perdamaian global dan bukan perang, dalam gaya tradisional Ukraina, yang diakui secara universal dan sekaligus pesan khusus untuk negara asal Prymachenko. [20]
Pada awal Mei, lukisan Prymachenko lainnya "Bunga tumbuh di dekat unit daya keempat" (1990) terjual seharga $500.000 dalam lelang untuk mendukung angkatan bersenjata Ukraina dan menjadi rekor baru untuk karya Prymachenko. [19]
Upaya menyelamatkan warisan
Sejak terjadinya invasi di Ukraina, UNESCO turut mengambil tindakan dalam melindungi budaya. UNESCO telah melakukan kontak dengan semua institusi terkait dan dengan profesional budaya Ukraina terkait situasi dan perlindungan properti budaya.[21] Selama invasi, badan warisan internasional telah menekankan untuk pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.[2]
Untuk melindungi warisan budaya di museum, perpustakaan, dan lembaga seni Ukraina, para pekerja museum memindahkan sementara koleksi ke tempat aman di negara lain. Para staf bekerja keras membungkus lukisan, patung dan bahkan monumen dengan plastik, busa, dan lembaran karton sehingga semua karya seni bersejarah dapat dengan cepat dipindahkan ke tempat lain tanpa kerusakan. [15]
Pada 27 Februari 2022, Menteri Kebudayaan Ukraina, Olexander Tkachenko, meminta kepada UNESCO untuk mencabut Rusia dari status anggota organisasi dan mengubah negara-penyelenggara sesi Komite Warisan Dunia ke-45.[22]
Komite Nasional Amerika Serikat dari Dewan Museum Internasional memberikan pernyataan terkait penghancuran museum sejarah, dimana penghancuran yang disengaja (dengan api) dan menegur agresor, Federasi Rusia, atas tindakan tercela yang telah melanggar aturan perang modern. Hal ini dikarenakan prinsip dari ICOM yaitu koleksi museum adalah milik masa depan. Kerusakan yang disengaja dan hilangnya nyawa sangat tercela. Hilangnya budaya dan sejarahnya tidak dapat diperbaiki.[23]
Pemulihan museum
Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina saat ini sedang membuat proyek "Selamatkan Budaya Ukraina" dan salah satu rencana yang termasuk didalamnya adalah memulihkan Museum Ivankiv dengan cara penggalangan dana di sebuah situs donasi. [8]
Inisiatif pemetaan 3D juga bermunculan di seluruh Ukraina bersamaan dengan pelestarian memori warga dan budayawan terkait warisan budaya mereka. Sebuah situs web dikembangkan untuk memungkinkan siapa saja memindai bangunan dan monumen yang belum dihancurkan sebagai model 3D menggunakan aplikasi bernama Polycam. Ketika diluncurkan pada bulan April hingga sekarang, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 6.000 kali dengan sekitar 10 pindaian warisan budaya yang relevan diproses setiap harinya.[24]
Saat ini juga sedang dikembangkan tur museum Ivankiv dalam format 3 Dimensi. Pengunjung yang ingin melihat seperti apa bangunan, pintu masuk, atau jendela yang dipecahkan untuk menyelamatkan lukisan berharga karya Prymachenko bisa dengan cara mengunjungi situs tertentu. [8]
Seorang seniman dari Riga, Latvia juga memutuskan untuk mendukung rekonstruksi Museum Ivankiv yang hancur dengan membuat ulang mosaik dari karya seniman Ukraina Maria Prymachenko. Proyek parafrase ini masih berlangsung dimana para seniman yang ingin berpartisipasi bisa mempresentasikan hasil karyanya pada hari raya Riga (18 Agustus) dan setelah pameran selesai, mosaik tersebut akan disumbangkan ke fasilitas budaya Ivankiv.[25]
Untuk melindungi warisan budaya di Ukraina, J. Paul Getty Trust di Los Angeles menjanjikan $1 juta untuk konservasi warisan budaya Ukraina, sebagai bagian dari Rencana Aksi Ukraina Aliansi Internasional untuk Perlindungan Warisan di Daerah Konflik (ALIPH). Hibah Getty ini tidak akan digunakan untuk menghilangkan artefak yang berisiko dari negara tersebut, melainkan menyediakan tempat penyimpanan yang aman di Ukraina, mendanai konservasi dan perlindungan monumen, membayar untuk pengemasan dan penyimpanan karya seni dan meningkatkan lokasi penyimpanan mereka serta menggaji para profesional penjaga warisan budaya Ukraina.[26]
^Ministry of Culture and Information Policy of Ukraine (2022). "Museum of History of Ivankiv District". Save Ukrainian Culture (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-01.