Mu Sochua
Mu Sochua (bahasa Khmer: មូរ សុខហួ; lahir 15 Mei 1954) adalah seorang politikus perempuan Kamboja dan aktivis HAM.[2] Kehidupan AwalSochua lahir di Phnom Penh dan merupakan keturunan Tionghoa Kamboja, Sino Khmer. Nama Tionghoa ayahnya ialah Mu Zi Kai (Tionghoa: 莫子凯) dan ibunya bernama Chen Shan (Tionghoa: 沈珊). Pada tahun 1972, orangtuanya mengirimnya untuk studi ke Paris, Prancis.[3] Setahun kemudian, dia pindah ke San Francisco tinggal bersama saudara laki-lakinya. Ketika Khmer Merah mengambil alih Kamboja pada tahun 1975, orang tuanya menghilang. Sochua akhirnya menetap di Amerika Serikat selama 18 tahun. Ketika Sochua berada di Amerika, ia kuliah dan memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Negeri San Francisco dan gelar master dalam Pekerjaan Sosial dari University of California, Berkeley sebelum kembali ke Kamboja untuk membantu membangun kembali masyarakat hancur oleh perang.[1] Antara tahun 1975 dan 1981, dia menjadi pemimpin komunitas Kamboja-Amerika di San Fransisco. Dia bergabung ke politik tahun 1995 sebagai aktivis Hak Asasi kaum Perempuan, dan dia terinspirasi dari Hillary Clinton.[1] KarierAntara tahun 1975 dan 1981, Mu Sochua menjadi pemimpin komunitas Kamboja-Amerika di San Fransisco. Dia bergabung ke politik tahun 1995 sebagai aktivis Hak Asasi kaum Perempuan, dan dia terinspirasi dari Hillary Clinton.[1] Setelah kembali ke Kamboja, dia menjadi anggota perlemen Majelis Nasional Kamboja untuk wilayah Battambang tahun 2013 hingga 2017. Sochua juga merupakan anggota dan sekaligus sebagai Wakil Presiden Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), dan sebelumnya merupakan anggota Partai Sam Rainsy (SRP) sebelum merger dengan Partai Hak Asasi Manusia Kamboja (FUNCINPEC).[2] Selain sebagai anggota FUNCINPEC, ia juga menjabat sebagai Menteri Urusan Perempuan dan Veteran di bawah pemerintahan koalisi Hun Sen dari tahun 1998 hingga 2004.[2] Saat ini, Sochua adalah salah satu dari 118 tokoh oposisi senior Kamboja yang menjalani larangan terjun ke dunia politik selama lima tahun setelah putusan pengadilan pada 16 November 2017.[2] Kehidupan PribadiSochua menikah pada tahun 1984 dengan seorang keturunan Amerika Serikat Scott Leiper, dan mereka memiliki tiga orang anak perempuan, salah satunya adalah aktivis kaum perempuan, Devi Leiper O'Malley. Suaminya Scott Leiper meninggal pada tahun 2016. Ketika Sochua menetap di Amerika Serikat selama 18 tahun, dia dilaporkan kehilangan kemampuannya untuk berbicara dalam bahasa Khmer, karena dia setelah meninggalkan Kamboja selama hampir dua dekade.[4] Dia mendapat hak kewarganegaraan ganda, dan kini menetap di Amerika Serikat.[1] Penghargaan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Mu Sochua.
|
Portal di Ensiklopedia Dunia