Mon Ryukyu (琉球文code: ja is deprecated , Ryūkyū mon, Okinawa: Ruuchuu mun) adalah mata uang yang digunakan di Kepulauan Ryukyu. Sistem keuangan Ryukyu didasarkan pada sistem keuangan Tiongkok, seperti yang banyak diadopsi Asia Timur, dengan mon (文) sebagai unit terkecil. Hal ini mirip dengan mon Jepang, văn Vietnam, dan mun Korea. Seperti yang dilakukan Jepang selama berabad-abad, orang-orang Ryukyu sering menggunakan uang koin Tiongkok yang telah ada lebih dulu jika mata uang tersebut dibutuhkan.
Pada abad ke-14 dan ke-15, Kerajaan Chūzan dan Ryukyu memproduksi koin mereka sendiri, tapi akhirnya kembali ke mon Jepang dan wén Tiongkok. Koin mon menjadi mata uang de facto yang digunakan di Kerajaan Ryukyu hingga tahun 1879, ketika kerajaan ini dianeksasi oleh Kekaisaran Jepang dan mata uangnya diganti menjadi yen Jepang. Namun, koin mon tetap beredar di dalam Prefektur Okinawa hingga 1880-an karena orang Ryukyu awalnya tidak ingin menggunakan koin yen.
Kategori koin mon kedua yang diasosiasikan dengan Kerajaan Ryukyu adalah koin yang menggunakan nama Ryūkyū Tsūhō [ja] (琉球通寳 "Mata Uang Ryukyu"). Mata uang ini dipelihara oleh Domain Satsuma,[1] tapi tidak pernah digunakan sebagai mata uang reguler di Kerajaan Ryukyu atau Prefektur Okinawa. Mata uang ini digunakan sebagai alternatif koin Tenpō Tsūhō Jepang dan dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian Satsuma dengan tambahan mata uang koin.
Koin Ryukyu (abad ke-14 hingga ke-15)
Koin mon pertama yang dicetak di Ryukyu adalah Chūzan Tsūhō [ja] (中山通寳), yang dikatakan telah dikeluarkan oleh Kerajaan Chūzan, ketika pemerintahan Raja Satto (m. 1350–1395), sebelum penyatuan Kepulauan Okinawa menjadi Kerajaan Ryukyu pada tahun 1429. Hanya beberapa koin yang selamat. Oleh karena itu, tidak pasti apakah koin ini benar-benar beredar.
Koin pertama yang dicetak oleh Kerajaan Ryukyu yang telah bersatu adalah koin Taise Tsūhō [ja] (大世通寳), yang diproduksi pada 1454 saat pemerintahan Raja Shō Taikyū.[2] Koin selanjutnya adalah koin Sekō Tsūhō [ja] (世高通寳), yang dicetak pertama pada tahun 1461 di bawah pemerintahan Raja Shō Toku. Kedua koin ini didesain dengan mengambil koin Yongle Tongbao (永樂通寳) dinasti Ming, menghilangkan karakter 永樂, menggantinya dengan 大世 untuk Taise Tsūhō atau 世高 untuk Sekō Tsūhō, dan hasilnya digunakan sebagai koin induk. Karena tembaga mengecil ketika didinginkan, ukuran Sekō Tsūhō lebih kecil dibandingkan dengan Yongle Tongbao Tiongkok. Sekō Tsūhō awalnya dikeluarkan untuk menutupi kekurangan mata uang yang sering diatribusikan kepada politik ceroboh dan pengeluaran pemerintahan tinggi, seperti invasi mahal Pulau Kikai oleh Raja Shō Toku pada 1460-an.[3]
Setelah Raja Shō Toku dikudeta, Dinasti Kedua Shō menduduki takhta pemerintahan. Di bawah pemerintahan Shō En (m. 1469–1476), koin terakhir yang dicetak oleh Kerajaan Ryukyu, Kin'en Yohō [ja] (金圓世寳) pada tahun 1470. Koin ini tidak diproduksi dalam jumlah besar karena koin dinasti Ming lebih banyak digunakan. Setelah ini, Kerajaan Ryukyu berhenti memproduksi koin mereka sendiri dan bergantung kepada mon Jepang dan wén Tiongkok yang diimpor sebagai mata uang utama.
Di bawah ini adalah ringkasan koin yang dicetak oleh Kerajaan Chūzan dan Kerajaan Ryukyu:[4][5]
Meskipun Kerajaan Ryukyu berukuran kecil, koin Taise Tsūhō dan Sekō Tsūhō tidak jarang,[6], dan sering ditemui di pulau Jawa dan Sumatra oleh karena sifat internasional koin tersebut dan kesuksesan perdagangan maritim Ryukyu.[7] Koin Kin'en Yohō coins lebih jarang, dan koin Chūzan Tsūhō sangat langka.
Disamping koin Chūzan Tsūhō, yang disebutkan pada catatan abad ke-17,[6] tidak ada catatan resmi yang tersedia terhadap produksi koin Ryukyu ini. Jadi, terkadang terdapat keraguan bahwa koin-koin ini diproduksi oleh Kerajaan Ryukyu.[8]
Ryūkyū Tsūhō (sejak 1862)
Sejak 1862, daimyōShimazu Nariakira dari Domain Satsuma memerintahkan produksi koin yang dikenal sebagai Ryūkyū Tsūhō (琉球通宝, "Mata Uang Ryukyu"). Seperti namanya, koin ini dimaksudkan agar beredar di dalam Kerajaan Ryukyu, yang merupakan bawahan dari Domain Satsuma. Namun, koin tersebut tidak pernah benar-benar diperkenalkan di dalam Kerajaan Ryukyu, yang tetap menggunakan uang koin Jepang dan Tiongkok. Sebaliknya, koin Ryūkyū Tsūhō adalah sarana Domain Satsuma untuk memproduksi mata uang tambahan untuk melawan defisit dalam pemerintahan sembari menghindari pembatasan Keshogunan Tokugawa dalam produksi koin. Usaha ini sukses dan Ryūkyū Tsūhō beredar luas tidak hanya di Satsuma, tapi juga di Provinsi Jepang lainnya tidak lama setelah produksi mereka.[1] Total terdapat koin-koin Ryukyu dengan nilai sekitar satu juta ryō yang diproduksi sejak 1862 hingga 1865.[9][10]
Koin-koin ini dirilis dalam dua denominasi, yaitu koin dengan nilai 100 mon (1⁄40ryō) dan koin dengan nilai ½shu (125 mon, 1⁄32 ryō). Karena koin-koin ini diproduksi di Domain Satsuma, mereka memiliki tanda dari karakter katakana "sa" (サ) dicap pada tepi mereka. Di koin 100 mon, tanda ini dapat ditemukan pada bagian kiri dan kanan tepi panjang, sementara pada koin setengah shu, dapat ditemukan di atas karakter 寳 hō pada bagian tepi kiri.[11]
Koin 100 mon Ryūkyū Tsūhō dimodelkan dari koin Tenpō Tsūhō (天保通寳) Jepang resmi dengan denominasi yang sama, dengan bentuk elips dan memiliki lubang persegi di tengahnya. Dapat terlihat kata Ryūkyū Tsūhō (琉球通寳, "Mata Uang Ryukyu"), dan di belakangnya terdapat tō hyaku (當百, "worth 100 [mon]"). Berat koin ini adalah 5 monme dan 5 fun (setara dengan 20.6 gram), dan memiliki dimensi 49 mm dan 32 mm.
Seperti Tenpō Tsūhō, koin ini banyak di-debasement ketika dibandingkan dengan koin 1 mon, dengan berat 6 hingga 7 kali lebih banyak dari tipikal koin 1 mon. Meskipun nilainya 100 mon, Domain Satsuma memerintahkan bahwa koin ini beredar dengan nilai 124 mon, yang membuatnya menguntungkan untuk diproduksi.[1]
Koin setengah shu
Koin setengah shu diedarkan dengan lubang persegi di tengah. Dpaat dilihat bahwa koin ini memiliki tulisan Ryūkyū Tsūhō (琉球通寳, "Mata Uang Ryukyu"), dan han-ju (半朱, "setengah shu") di belakangnya. Koin ini memiliki berat sekitar 8 monme (30 hingga 32 gram), dan memiliki diameter 1 sun dan 4 bu (setara dengan 43 mm).
Seperti koin 100 mon, koin ini juga banyak di-debasement, dengan berat 10 hingga 12 kali lebih banyak dari koin 1 mon. Nilai yang tertera pada koin ini adalah satu shu, dengan nominal setara dengan 125 mon, tapi pemerintah Domain Satsuma memerintahkan koin ini beredar dengan nilai 248 mon.
Shu (朱) adalah unit pengukuran Jepang yang digunakan dengan mata uang emas, yang mengindikasikan bahwa pemerintah Satsuma mencoba untuk memperbaiki nilai pertukaran antara koin mon tembaga dengan mata uang emas seperti koban. Secara resmi, nilai dari ½shu memiliki nilai 1⁄32ryō (両), meskipun nilai pertukaran ini tidak terlihat dalam praktiknya.[12]
^"Taise Tsūhō". Okinawa Compact Encyclopedia 沖縄コンパクト事典 (dalam bahasa Jepang). Ryūkyū Shimpō. 1 Maret 2003. Diakses tanggal 8 Juni 2017.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"琉球王国の通貨" (dalam bahasa Jepang). 23 April 2013. Diakses tanggal 9 Juni 2017. JUGEMテーマ:地域/ローカル 琉球王国に貨幣はあったのか?Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) .
^"Ryūkyū Tsūhō". Okinawa Compact Encyclopedia, 沖縄コンパクト事典 (dalam bahasa Jepang). Ryūkyū Shimpō. 1 Maret 2003. Diakses tanggal 8 Juni 2017.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)