Jalur kereta api Brumbung–Gambringan

Jalur kereta api Brumbung–Gambringan
Kereta api Kedung Sepur semasa masih menggunakan KRD MCW 302 saat tiba di Stasiun Ngrombo
Ikhtisar
JenisJalur kereta api rel berat
SistemJalur kereta api lintas utama
StatusBeroperasi
LokasiJawa Tengah
TerminusBrumbung
Gambringan
Stasiun16
Operasi
Dibuka1922-1924
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi IV Semarang
Karakteristik lintasRel datar
DepoSemarang Poncol
Data teknis
Panjang lintas46 kilometer (29 mi)
Jenis relR54
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi60–120 kilometer per jam (37–75 mph)
Peta rute
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

ke Alastua
(Up arrow SMT–SLO–YK)
13+963
Brumbung
+16 M
ke Tanggung
(Left arrow SMT–SLO–YK)
17+068
Singor
20+405
Karangawen
23+390
Tegowanu
+13 M
26+609
Kramat
30+936
Gubug
+11 M
34+492
Saban
37+600
Latak
40+291
Sambung
44+022
Karangjati
+23 M
47+152
Tunggu
49+400
Wader
52+816
Sedadi
+29 M
56+450
Ngloram
58+668
Ngrombo
+38 M
Left arrow Purwodadi–Gundih Right arrow
ke Ngemplak
(Left arrow SMT–SLO–YK)
60+309
Gambringan
+40 M
ke Jambon
(Down arrow GD–SBI)



 
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

Jalur kereta api Brumbung–Gambringan adalah jalur kereta api aktif di Indonesia yang menghubungkan Brumbung dengan Gambringan. Jalur kereta api ini ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dan merupakan jalur eks-Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang merupakan dari lintas utara Pulau Jawa. Jalur ini menghubungkan DKI Jakarta serta Jawa Barat dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, rute utama Bandung–Surabaya adalah jalur selatan Pulau Jawa melalui Yogyakarta.

Seluruh jalur kereta api ini dibangun oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) sebagai bagian dari proyek perkembangan jalur kereta apinya setelah sukses dengan jalur kereta api Semarang–Vorstenlanden. Jalur ini dibina oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang.[1]

Sejarah

Awal pembangunan

Pada tahun 1910, Staatsspoorwegen (SS) berencana untuk membeli jalur Batavia–Buitenzorg dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan nilai tawaran sebesar ƒ10.600.000. Namun rencana ini ditolak oleh Tweede Kamer, sehingga upaya.negosiasi dilanjutkan untuk menetapkan harga pembelian sebesar ƒ8.500.000. Karena nilai kompensasi yang diberikan justru rendah, dilakukan revisi konsesi NIS dan kemungkinan penambahan konsesi baru akan ditunda hingga 31 Desember 1935. Pada saat itu, beberapa proposal yang diajukan NIS antara lain:[2]:75

  • Mengubah konsesi jalur trem Purwosari–Boyolali yang sudah diakuisisi dari Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM) pada tahun 1905.
  • Mengajukan konsesi jalur stoomtram Lasem–Bojonegoro, Srandakan–Sewugalur, Bantul–Karangasem, dan Solo-Wonogiri.
  • Mengajukan jalur stoomtram Semarang–Brumbung–Gambringan dengan lebar sepur 1.067 mm (3 ft 6 in).

Selama negosiasi, permintaan tersebut mengalami beberapa pengubahan seperlunya, sehingga permintaan terakhir adalah menyetujui kondisi konsesi baru untuk jalur yang sudah dibangun dan mencari konsesi dengan kondisi yang sama untuk:[2]:76

  • membangun perpanjangan jalur Yogyakarta–Brosot ke Sewugalur;
  • membangun jalur stoomtram Ngabean–Pundong dengan sepur 1.435 mm (4 ft 8+12 in);
  • membangun lintas cabang Babat–Jenu, Jatirogo–Bojonegoro, Ponco–Ngidon via Rengel, dan Gresik–Surabaya;
  • membangun jalur kereta api Solo–Wonogiri–Kakap
  • membangun jalur kereta api Brumbung–Gambringan.

Tujuan dari pembangunan jalur stoomtram ini adalah untuk mewujudkan hubungan satu hari kereta api Batavia–Surabaya melalui lintas utara Jawa. Pembangunan jalur ini dilatarbelakangi Gewestelijke Raad Semarang menanggapi positif hal ini, dengan dua syarat: membuat sepur sempit ke Semarang dan membangun stasiun pusat di Semarang untuk lalu lintas penumpang. Hubungan Brumbung–Gambringan tampaknya lebih penting bila dibandingkan rencana meningkatkan kelajuan kereta api antara Semarang dan Surabaya menggunakan jalur eksisting. Yang jelas, NIS sudah berangan-angan untuk menghadirkan layanan satu hari Batavia–Surabaya.[3] Konsesi jalur ini disetujui dengan keluarnya besluit tertanggal 28 Oktober 1913.[2]:110 Syarat-syarat yang diajukan tersebut terpenuhi ketika stasiun pusat yang baru (Semarang Tawang) telah selesai dibangun dan diresmikan pada 1 Juni 1914.[4]

Jalur ini pertama-tama dibuat sejajar dengan jalur eksisting (sepur 1.435 mm Semarang–Vorstenlanden). Ketika mencapai Stasiun Brumbung, jalur ini bercabang menjadi dua, satu ke arah Gubug sampai Gambringan, dan satu ke arah Gundih. Hingga 1922, banyak orang yang mempertanyakan status jalur ini, tetapi para pekerja NIS terus bersemangat menggarap jalurnya, di bawah mandor dari NIS dan juga Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). Hubungan ini diklaim lebih pendek (dan memungkinkan waktu tempuh lebih cepat) daripada jalur lintas selatan Jawa yang dibangun SS, dengan biaya operasi dan tarif tiket lebih murah karena menggunakan sistem stoomtram.[5] Hubungan ini akhirnya diwujudkan dengan dibukanya segmen Brumbung–Gubug pada 1 September 1922 serta dua segmen Semarang Tawang–Brumbung dan Gubug–Gambringan pada 3 Januari 1924.[2]:119

Pembangunan jalur ganda

Pada tahun 2011, jalur ganda antara Semarang hingga Surabaya Pasarturi mulai dikerjakan.[6] Pada tanggal 26 Maret 2014, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, meninjau kesiapan pembangunan jalur ganda lintas Semarang–Bojonegoro, dilanjut dengan mulai dijalankannya lintas tersebut pada tanggal 28 Maret 2014, walaupun sempat tertunda lantaran proses switch-over.[7][8] Pada tanggal 24 April 2014, Wakil Presiden RI saat itu, Boediono, meninjau kesiapan peresmian jalur ganda di Stasiun Bojonegoro, bersamaan dengan peluncuran Gapeka 2014.[9]

Secara rinci, switch-over jalur ganda ini terbagi menjadi beberapa segmen, yakni:

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Argo Bromo Anggrek GambirSurabaya Pasarturi
Sembrani
Argo Anjasmoro
Pandalungan Gambir–Surabaya Pasarturi–Jember
Eksekutif-Bisnis
Gumarang Pasar SenenSurabaya Pasarturi
Eksekutif-Ekonomi Premium
Harina BandungCirebonSurabaya Pasarturi
Eksekutif-Ekonomi
Dharmawangsa Pasar SenenSurabaya Pasarturi
Jayabaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Malang
Blambangan Ekspres Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Ketapang
Ekonomi Premium
Ambarawa Ekspres Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Kertajaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Ekonomi
Ambarawa Ekspres Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Airlangga Pasar Senen–Surabaya Pasarturi

Lokal dan komuter

Nama kereta api Relasi perjalanan
Blora Jaya Semarang Poncol Cepu
Kedung Sepur Ngrombo

Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan
Lintas barat Jawa
Angkutan baja coil Krakatau Steel dan peti kemas Krenceng Kalimas
Lintas utara Jawa
Angkutan peti kemas Klari Kalimas
Tanjung Priuk
Kampung Bandan Kalimas
Benteng
Krenceng Kalimas
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Kampung Bandan Surabaya Pasarturi
Angkutan semen Semen Indonesia Babat
Angkutan semen Indocement Nambo Kalimas

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas Semarang TawangGambringanSurabaya Pasarturi
Segmen Brumbung–Gubug
Diresmikan pada tanggal 1 September 1922
oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
2604 Brumbung BBG Kembangarum, Mranggen, Demak km 13+083 lintas Samarang NISBrumbung
km 13+963 lintas Semarang TawangBrumbungGambringan
+16 m Beroperasi
2605 Singor SIN km 17+068 Tidak beroperasi
2606 Karangawen KWE km 20+405 Tidak beroperasi
2607 Tegowanu TGW Tegowanu Kulon, Tegowanu, Grobogan km 23+390 +13 m Beroperasi
2608 Kramat (Grobogan) KRM km 26+609 Tidak beroperasi
2609 Gubug GUB Kuwaron, Gubug, Grobogan km 30+936 +11 m Beroperasi
Segmen Gubug–Gambringan
Diresmikan pada tanggal 3 Januari 1924
2611 Saban SAA km 34+492 Tidak beroperasi
2612 Latak LTK km 37+600 Tidak beroperasi
2613 Sambung SAG km 40+291 Tidak beroperasi
2614 Karangjati KGT Mojoagung, Karangrayung, Grobogan km 44+022 +23 m Beroperasi
2615 Tunggu TUG km 47+152 Tidak beroperasi
- Wader WAD km 49+400 Tidak beroperasi
2617 Sedadi SDI Sedadi, Penawangan, Grobogan km 52+816 +29 m Beroperasi
2618 Ngloram NRM km 56+450 Tidak beroperasi
2619 Ngrombo NBO Jalan Raya Purwodadi–Solo, Depok, Toroh, Grobogan km 58+668 +38 m Beroperasi
2623 Gambringan GBN Tambirejo, Toroh, Grobogan km 9+915 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi
km 60+309 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gambringan
+40 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang dicetak tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang dicetak miring merupakan stasiun nonaktif.

Referensi:

  • Letak stasiun: [13]
  • Pengidentifikasi stasiun: [14]
  • Tanggal pembukaan jalur: [2]:106-124


Referensi

  1. ^ PUSDATIN. "PM 36 TAHUN 2022". jdih.kemenhub.go.id. Diakses tanggal 2025-01-28. 
  2. ^ a b c d e Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 
  3. ^ "De eendaagsche verbinding". De Locomotief, tweede editie. 31 Oktober 1911. 
  4. ^ 1895-1963., Liem, Thian Joe, (2004). Riwayat Semarang (edisi ke-Cet. 2). Jakarta: Hasta Wahana. ISBN 9789799695215. OCLC 60326750. 
  5. ^ "de Lijn Semarang-Broemboeng-Gambringan". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie. 8 Februari 1922. 
  6. ^ "Pembangunan Jalur KA Double Track Surabaya-Bojonegoro Dimulai". detiknews. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  7. ^ "Pengoperasian Jalur Ganda Semarang - Bojonegoro Terancam Molor". beritasatu.com. 2014-01-29. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  8. ^ Adiwijaya, Setiawan (2014-03-28). "Jalur Rel Kereta Ganda Tegal-Bojonegoro Rampung". Tempo. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  9. ^ "Boediono Tulis Prasasti Dukungan Jalur Ganda Kereta di Bojonegoro". detikfinance. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  10. ^ Faisol, Edi (2013-08-28). Redaksi, Rachma Tri Widuri Staf, ed. "Rel Ganda Alastua-Gubug Siap Dilalui". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  11. ^ Prabowo, Andika (2013-12-12). "Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi". SindoNews.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  12. ^ Prabowo, Andika (2013-12-12). "Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi". SindoNews.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  13. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  14. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia

Pranala luar

Peta rute:

KML is not from Wikidata

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia