Kereta api Argo Anjasmoro
Kereta api Argo Anjasmoro merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Gambir–Surabaya Pasarturi melalui lintas utara Jawa. Kereta api Argo Anjasmoro berstatus Fakultatif, sehingga hanya beroperasi pada hari tertentu. Asal usul jenamaKereta api Argo Anjasmoro dinamakan berdasarkan sebuah pegunungan yang berada di Jawa Timur. Pegunungan Anjasmoro berada di lima wilayah, yakni Jombang, Kediri, Mojokerto, Malang, dan Kota Batu. Pegunungan ini memiliki puncak tertinggi bernama Puncak Anjasmoro, yang berada berada pada ketinggian 2,372 mdpl.[1] Sejarah jenamaAnjasmoroPada tanggal 1 Desember 2019, jenama Anjasmoro dipakai oleh Kereta api Anjasmoro yang melayani relasi Pasar Senen–Jombang melalui lintas selatan Jawa (via Cirebon–Yogyakarta), dengan kelas eksekutif dan ekonomi. Kereta tersebut menggunakan pola operasi bertukar rangkaian dengan kereta api Jayabaya, rangkaian kereta api Anjasmoro dialokasikan oleh Depo Kereta Jakarta Kota. Kereta api Anjasmoro mengalami penjenamaan ulang menjadi kereta api Bangunkarta pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021 yang berlaku mulai tanggal 10 Februari 2021. Argo AnjasmoroPada Gapeka 2025, jenama Anjasmoro kembali digunakan untuk sebuah layanan kelas eksekutif Argo yang bernama kereta api Argo Anjasmoro, dengan relasi Surabaya Pasarturi–Gambir melalui lintas utara Jawa. PengoperasianKereta api Argo Anjasmoro termasuk dalam Gapeka 2025 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025. Dengan waktu tempuh rata-rata 9 jam 5 menit, kereta api ini menjadi satu-satunya kereta api kelas eksekutif Argo yang berstatus Fakultatif. Berdasarkan Gapeka 2025, rangkaian kereta api Argo Anjasmoro terdiri dari 8 kereta eksekutif baja ringan, 1 kereta makan, dan satu kereta pembangkit. Rangkaian tersebut dialokasikan oleh Depo Kereta Jakarta Kota. Lihat pula
|
Portal di Ensiklopedia Dunia