Grand Prix F1 Britania 2021
![]() Grand Prix Britania 2021 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 untuk alasan sponsor) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 18 Juli 2021 di Sirkuit Silverstone di Northamptonshire, Inggris. Balapan ini adalah ronde yang kesepuluh dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2021, dan juga menampilkan acara "kualifikasi sprint" yang pertama di dalam sejarah ajang F1 - sebuah format yang baru yang diadakan pada hari Sabtu di akhir pekan balapan dengan jarak 100 kilometer (62 mi). 3 poin diberikan kepada pemenang Sprint, 2 untuk posisi ke-2, dan 1 untuk posisi ke-3. Hasil akhir kualifikasi sprint menentukan posisi di grid untuk balapan pada hari Minggu. Lewis Hamilton lolos sebagai pembalap yang tercepat untuk grid awal sprint, tetapi saingan utamanya di dalam perebutan gelar kejuaraan dunia pembalap, yait Max Verstappen, berhasil memenangkan kualifikasi sprint, sehingga memberinya posisi terdepan untuk balapan tersebut. Pada putaran pertama balapan, Verstappen dan Hamilton saling bertabrakan satu sama lain pada saat memasuki tikungan Copse, yang membuat Verstappen terpaksa harus rela keluar dari balapan ini, dan membuat Hamilton mendapatkan penalti waktu sebanyak sepuluh detik karena telah menyebabkan tabrakan. Hamilton berhasil bangkit dari penalti tersebut, dan memenangkan balapan ini dari Charles Leclerc dan Valtteri Bottas, dan meraih kemenangan yang kedelapan di Grand Prix Inggris. Latar belakang sebelum lomba![]() Acara balapan ini, yang diadakan selama akhir pekan tanggal 16–18 Juli, adalah satu-satunya balapan Formula Satu di Silverstone pada tahun 2021,[7] setelah tempat tersebut menggelar dua balapan tanpa penonton karena pandemi COVID-19 di negara Britania Raya selama tahun 2020; Grand Prix Britania 2020 berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton, sementara balapan satu kali yang lainnya, yaitu Grand Prix Ulang Tahun ke-70, berhasil dimenangkan oleh Max Verstappen. Ini adalah ketujuh puluh dua kalinya Grand Prix Britania menjadi bagian dari kejuaraan dunia.[8] Pada bulan Februari 2021, penyelenggara Sirkuit Silverstone mengatakan bahwa mereka berharap agar balapan tersebut akan memiliki kapasitas penonton sebanyak 140.000 orang, tetapi hal ini bergantung pada dampak pandemi COVID-19 di negara Britania Raya, yang telah memaksa dua balapan yang diadakan di Silverstone pada tahun 2020 menjadi tertutup alias tanpa penonton sama sekali.[9] Hamilton bertujuan untuk memenangi ajang tersebut untuk yang kedelapan kalinya, dan memecahkan rekor, setelah sebelumnya telah berhasil memenangi ajang tersebut sebanyak tujuh kali secara keseluruhan, setelah pertama kali memenangi ajang tersebut pada musim 2008 dan mengincar kemenangan di Grand Prix Inggris untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut setelah sebelumnya sudah berhasil memenangi ajang tersebut pada dua musim sebelumnya.[10] Pemerintah negara Inggris mengizinkan para penggemar untuk kembali lagi menonton acara olahraga besar secara langsung pada tanggal 17 Mei 2021 dalam jumlah yang terbatas.[11] Pada tanggal 14 Juni 2021, pemerintah negara Inggris mengumumkan bahwa pelonggaran lebih lanjut pembatasan karantina wilayah di negara Inggris akan ditunda dari tanggal semula 21 Juni 2021 menjadi 19 Juli 2021, penundaan selama empat minggu dan sehari setelah balapan di Silverstone berlangsung.[12] Ini berarti bahwa Silverstone akan memerlukan pengecualian khusus untuk mendapatkan kapasitas penonton dan sirkuit mulai bekerja dengan Departemen Digital, Kebudayaan, Media, dan Olahraga untuk mencoba dan menetapkan berapa banyak penggemar yang boleh ditampung di tempat tersebut.[13][14] Pada tanggal 24 Juni 2021, Grand Prix Inggris diberikan izin untuk diadakan dengan penonton berkapasitas penuh sebagai bagian dari program penelitian acara pemerintah negara Inggris Raya, dengan pemegang tiket diharuskan untuk memberikan bukti tes aliran lateral negatif yang dilakukan 48 jam sebelum menghadiri acara atau bukti vaksinasi ganda terhadap virus empat belas hari sebelum menghadiri hari pertama acara.[15] Ketika ditanya tentang reaksinya terhadap berita tentang Silverstone yang diizinkan untuk memiliki penonton berkapasitas penuh, Hamilton mengatakan di dalam sebuah konferensi pers sebelum berlangsungnya Grand Prix Styria bahwa dia merasa khawatir mengizinkan sejumlah besar penonton untuk menghadiri acara balapan tersebut adalah "prematur", tetapi beberapa rekan pembalapnya, terutama George Russell dan Verstappen, lebih positif tentang berita tersebut.[16] Kabarnya, lebih banyak penonton adalah wanita dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.[5] Pada hari Kamis, 15 Juli, sehari sebelum dimulainya aksi di akhir pekan, Lando Norris mengakui dalam sebuah wawancara dengan Craig Slater dari Sky Sports bahwa persiapannya untuk balapan di kandangnya sendiri tidak ideal, dengan menyatakan bahwa dia merasa "sakit", "tidak dalam kondisi yang sempurna", dan dia "berjuang untuk tidur"[17] setelah dia dirampok dalam sebuah insiden di Stadion Wembley setelah Final UEFA Euro 2020.[18] Pada tanggal 15 Juli, tim McLaren mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengonfirmasi bahwa tiga anggota tim mereka dinyatakan positif COVID-19.[19] Patut dicatat, bahwa kepala eksekutif Zak Brown adalah salah satu dari tiga orang yang positif tersebut.[20] Tidak ada satu pun dari para pembalap yang harus mengisolasi diri, dan rencana untuk akhir pekan "tidak terpengaruh."[21] Acara balapan ini menandai ulang tahun ketujuh puluh kemenangan pertama tim Scuderia Ferrari di dalam sejarah ajang kejuaraan dunia Grand Prix.[22][23] Model tiruan skala penuh yang menggambarkan seperti apa mobil yang dibuat sesuai regulasi aerodinamis yang direncanakan untuk tahun 2022 lantas terlihat di tempat tersebut pada hari Kamis sebelum Grand Prix ini berlangsung.[5] Setelah Grand Prix Austria, Verstappen memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dari Hamilton dengan 32 poin, yang mengungguli Sergio Pérez yang berada di posisi ketiga dengan 46 poin. Tim Red Bull Racing memimpin atas tim Mercedes dengan 44 poin dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor.[24] Pembalap dan timnya sama dengan daftar pembalap dan tim untuk musim ini, tanpa adanya pembalap pengganti tambahan untuk balapan tersebut.[25] Pemasok tunggal ban Pirelli mengalokasikan kompon ban C1, C2, dan C3 untuk digunakan oleh para tim dan pembalap di dalam balapan tersebut.[26] Akhir pekan ini menjadi saksi debut balapan dengan konstruksi ban belakang yang baru setelah uji coba yang sukses di dalam sesi latihan bebas di acara balapan sebelumnya di negara Austria. Konstruksi yang baru ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan, dengan tujuan untuk mencegah kegagalan ban belakang mobil, seperti yang dialami oleh Lance Stroll dan Verstappen di Grand Prix Azerbaijan di awal musim.[27][28] Format akhir pekan balapan![]() Grand Prix Inggris 2021 adalah balapan pertama di dalam sejarah ajang Kejuaraan Dunia yang menerapkan format kualifikasi sprint yang baru, dengan dua balapan yang lainnya yang diperkirakan akan melakukan hal yang sama di akhir musim.[29] Hal ini disetujui setelah FIA, Formula Satu, dan kesepuluh tim telah mencapai kesepakatan bulat, mengenai jadwal akhir pekan.[30] Hal ini juga mengakibatkan perubahan dalam format akhir pekan dan aturan. Biasanya, hari Jumat akan menjadi tuan rumah bagi dua sesi latihan sesi latihan bebas, satu di pagi hari dan satu lagi di sore hari. Hari Sabtu akan menjadi sesi latihan bebas yang terakhir di pagi hari dengan sesi kualifikasi yang berlangsung di sore hari. Hari Minggu hanya akan menjadi satu sesi saja, yaitu balapan sejauh 305 kilometer (190 mi). Kualifikasi sprint mengubah format ini, dan pada hari Jumat akan ada satu sesi latihan bebas di sore hari dan sesi kualifikasi tradisional (untuk menentukan urutan awal kualifikasi sprint) di malam hari. Pada hari Sabtu, sesi latihan bebas kedua akan berlangsung pada siang hari, dengan balapan sprint yang baru yang ditambahkan terjadi di sore hari. Hari Minggu sama sekali tidak mengalami perubahan dalam bentuk apa pun di dalam format ini.[31][32] Ini juga berarti bahwa ini adalah akhir pekan F1 yang pertama selama bertahun-tahun dengan musim kualifikasi di hari Jumat.[33] Direktur sistem data Formula Satu, yaitu Rob Smedley, mengatakan bahwa olahraga tersebut akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa balapan kualifikasi sprint tidak akan menjadi "hal yang tidak jelas" bagi para penggemar.[34] Sementara mantan Juara Dunia Pembalap Sebastian Vettel telah menyuarakan skeptisismenya terhadap gagasan kualifikasi sprint, pembalap seperti Hamilton, Carlos Sainz Jr., Fernando Alonso, dan Russell telah bereaksi positif terhadap keinginan Formula Satu untuk mencoba format yang baru.[35] Pembalap Ferrari, yaitu Charles Leclerc, menyarankan agar percobaan kualifikasi sprint tidak lagi dilanjutkan di masa mendatang jika terbukti tidak berhasil.[36] Leclerc juga mengatakan bahwa dia yakin jika kualifikasi sprint akan memungkinkan para pembalap untuk melaju di "sepanjang balapan".[37] Perubahan pada peraturan olahraga untuk mengakomodasi kualifikasi sprint telah disetujui oleh para tim sebelum berlangsungnya Grand Prix Austria, dan siap untuk disetujui oleh FIA.[38] Hamilton kemudian merevisi pendapatnya, dan dia berpikir bahwa format baru itu mungkin "tidak akan terlalu menarik", dan melihatnya sebagai sebuah "kereta api".[39] Direktur pelaksana Formula Satu, yaitu Ross Brawn, mengatakan bahwa percobaan kualifikasi sprint bisa jadi merupakan percobaan yang pertama dari sekian banyak percobaan format Formula Satu.[40] Akhir pekan ini adalah kali pertama sejak Grand Prix Jerman 1959 di AVUS (di mana hasil Grand Prix itu sendiri diputuskan secara agregat dengan pembalap yang menyelesaikan dua putaran panas 30) bahwa pertemuan Grand Prix terdiri dari lebih dari satu balapan untuk mobil Grand Prix selama akhir pekan.[41] Kualifikasi sprintKualifikasi sprint adalah sebuah balapan 100 kilometer (62 mi), tujuh belas putaran untuk acara balapan ini, perlombaan yang akan menentukan urutan start untuk perlombaan pada hari Minggu.[42] Urutan grid untuk kualifikasi sprint akan diputuskan melalui sesi kualifikasi Q1, Q2, Q3 yang normal. Klasifikasi akhir dari balapan kualifikasi sprint akan menjadi grid awal untuk balapan tersebut. Pemenang kualifikasi sprint akan berada di posisi terdepan. Selain itu, kualifikasi sprint memberikan poin kepada tiga pembalap yang berhasil finis di tiga posisi teratas.[43] Batas waktu maksimum adalah 60 menit, dan batas aliran bahan bakar normal masih tetap berlaku.[44] Tiga pembalap yang berhasil finis di tiga posisi teratas di dalam kualifikasi sprint juga akan diberikan parade kemenangan dan karangan bunga khusus atas usaha mereka.[45] Sesi latihan bebasSesi latihan bebas pertama dimulai pada hari Jumat pukul 14:30 BST dalam kondisi cuaca yang hangat dan cerah. Verstappen dari tim Red Bull memuncaki catatan waktu, dengan unggul 0,779 detik di depan Norris, yang berada di posisi kedua untuk tim McLaren. Juara Dunia Pembalap Bertahan, yaitu Hamilton, berada di posisi ketiga untuk tim pabrikan Mercedes, hanya 0,001 detik lebih lambat dari Norris yang berada di posisi kedua.[46] Sesi latihan bebas kedua berlangsung pada hari Sabtu pukul 12:00 BST dalam kondisi cuaca yang cerah. Verstappen kembali berhasil memuncaki catatan waktu, dengan unggul 0,375 detik dari Leclerc. Rekan setim Leclerc, yaitu Sainz, berada di posisi ketiga, dengan tertinggal 0,230 detik.[47] Tidak ada insiden yang besar yang terjadi di dalam sesi latihan bebas mana pun.[48] KualifikasiSesi kualifikasi berlangsung pada hari Jumat pukul 18:00 BST. Hamilton berhasil mencatatkan waktu tercepat di dalam sesi kualifikasi, yang memberikannya tempat pertama untuk kualifikasi sprint di depan Verstappen yang berada di tempat kedua dan rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, yang berada di tempat ketiga.[49][50] Karena pemenang kualifikasi sprint akan diberikan gelar sebagai pole-sitter, maka pembalap yang berhasil mencatatkan waktu tercepat di dalam sesi kualifikasi malah dinobatkan sebagai raja kecepatan di dalam acara balapan tersebut.[51] Kepala teknis Formula Satu, yaitu Pat Symonds mengatakan bahwa kendali atas bagaimana gelar posisi terdepan dinyatakan berada di tangan Federasi Otomotif Internasional, dan bukan Manajemen Formula Satu.[52] Hasil lengkap kualifikasi
Kualifikasi sprintKualifikasi sprint berlangsung pada hari Sabtu pukul 16:30 BST dan berlangsung selama tujuh belas putaran. Hamilton kalah di awal balapan dengan Verstappen yang berhasil menyalipnya untuk naik ke posisi pertama.[55] Verstappen mengalami kesulitan untuk menyesuaikan suhu ban mobilnya dalam suhu yang lebih dingin pada saat sesi kualifikasi, tetapi suhu jauh lebih hangat untuk sprint.[56] Bottas dan Leclerc tetap berada di posisi ketiga dan keempat di mana mereka memulai selama sprint.[57] Alonso berhasil naik dari posisi kesebelas ke posisi kelima di putaran pertama,[58] sementara Nikita Mazepin menabrak rekan setimnya di tim Haas, yaitu Mick Schumacher, yang menyebabkan Mazepin berputar di lintasan. Juga pada putaran pertama, Russell dan Sainz melakukan kontak, yang mengakibatkan Sainz turun ke posisi ke-19;[59] Russell sendiri kemudian diberikan penalti turun tiga posisi di grid oleh FIA.[60][61] Insiden besar berikutnya terjadi ketika Pérez kehilangan kendali atas mobilnya di putaran ke-5, dan terlempar ke arah kerikil. Dia mampu melanjutkan balapan, tetapi kemudian berhenti di putaran ke-16.[62] Alonso, yang menyelesaikan sprint di posisi ketujuh, diberi peringatan karena bergerak di zona pengereman, dan dia menanggapinya dengan mengatakan bahwa dia bermaksud untuk terus membalap dengan cara yang sama selama sisa tahun ini.[63] Alonso disalip oleh dua pembalap McLaren tanpa banyak perlawanan, karena mereka memiliki mobil yang lebih cepat darinya, tetapi dia kemudian mampu menahan laju mobil Aston Martin AMR21 milik Vettel.[64] Formula Satu mengadakan acara tersebut dengan tujuan untuk menganalisis pandangan penonton terhadap format tersebut, dan mencatat bahwa ada reaksi positif dan negatif.[65] Hasil lengkap kualifikasi sprintCatatan
BalapanBalapan ini dimulai pada pukul 15:00 BST (14:00 UTC).[8] Hamilton mengawali balapan ini dengan lebih baik daripada Verstappen, dan mereka melaju berdampingan di tikungan pertama, masing-masing bersaing untuk memimpin sepanjang paruh pertama putaran.[70][71] Laju yang lebih baik di tikungan keempat memungkinkan Hamilton untuk unggul sebentar pada saat memasuki tikungan keenam, tetapi Verstappen mampu menyalip dari sisi dalam, dengan Hamilton yang kemudian berakselerasi lebih cepat daripada Verstappen di tikungan ketujuh.[70] Hamilton bertabrakan dengan Verstappen di tikungan Copse, dengan ban belakang kanan mobil Verstappen yang terlepas dari pelek roda. Verstappen meluncur ke arah samping melintasi perangkap kerikil di luar lintasan, dan bertabrakan dengan dinding pembatas ban dengan kecepatan setidaknya 290 km/h (180 mph).[71][72] Kecelakaan itu menyebabkan bendera merah dikibarkan menyusul tersingkirnya Verstappen, dengan balapan ini yang dihentikan selama lima belas menit sementara mobil Verstappen dipindahkan dan dinding pembatas ban diperbaiki. Hamilton menerima penalti waktu sebanyak sepuluh detik karena telah menyebabkan tabrakan tersebut,[73] dengan pengawas balapan yang memutuskan bahwa Hamilton sebagian besar, tetapi tidak sepenuhnya, bersalah di dalam kontak tersebut.[74] Mobil Hamilton diperbaiki selama penghentian balapan tersebut.[75][76] Verstappen dibawa ke pusat medis sirkuit, dan kemudian ke rumah sakit, untuk pemeriksaan pencegahan setelah benturan samping berkekuatan 51 g-force[convert: unit tak dikenal] ke arah tembok penghalang ban.[77][4][78] Verstappen diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit pada malam itu juga karena dia tidak mengalami luka serius.[79] ![]() Tabrakan dengan Verstappen telah menyebabkan Hamilton kehilangan kecepatan, yang memungkinkan Leclerc untuk memimpin jalannya balapan ini sebelum balapan ini dinetralkan.[56] Hamilton masuk ke dalam pit dari posisi kedua, menjalani hukuman penalti waktu sebanyak sepuluh detik, dan kembali keluar dari pit di posisi keempat. Dia dengan cepat menyalip mobil McLaren milik Norris dan kemudian rekan setimnya, yaitu Bottas, yang diperintahkan untuk membiarkan Hamilton untuk melewatinya.[80][81] Norris mengalami pit stop yang lambat setelah mengalami masalah dengan ban belakang kanan mobilnya, dan menempatkannya di belakang Bottas di posisi keempat pada saat dia kembali mengikuti balapan ini, di mana dia bertahan hingga akhir balapan ini. Norris kehilangan waktu lebih lama setelah keluar dari jalur pit karena dia harus melewati Alonso. Ini adalah balapan yang kelima belas secara berturut-turut di mana Norris berhasil finis di posisi poin.[82] Botol air di dalam mobil Bottas pecah pada saat balapan ini berlangsung.[83] Leclerc berjuang dengan masalah tenaga yang terputus-putus sepanjang paruh pertama balapan ini, dengan kehilangan tenaga sesaat membuat interval antara dirinya dan Hamilton sekitar 1,5 detik. Hamilton mengejar Leclerc pada putaran ke-50, di mana dia berhasil menyalipnya untuk memimpin jalannya balapan ini.[84] Langkah Hamilton terhadap Leclerc mirip dengan apa yang dilakukannya terhadap Verstappen, tetapi dengan bahan bakar yang lebih sedikit dan ban yang lebih hangat, dan Hamilton tidak melakukan understeer kali ini dan mempertahankan posisi puncak. Leclerc mengalami sedikit momen di tengah tikungan yang menyebabkannya melebar pada saat keluar dari tikungan, sehingga Hamilton dapat menyelesaikan aksi menyalipnya.[70] Leclerc telah memimpin di hampir sepanjang jalannya balapan, yang dianggap tidak terduga mengingat kecepatan relatif mobil Ferrari SF21 terhadap mobil Mercedes W12 dan Red Bull RB16B.[85] Vettel kehilangan kendali atas mobil Aston Martin miliknya pada saat dirinya sedang bertarung dengan Alonso di putaran keempat.[86] Hal ini menyebabkan Vettel turun ke posisi terakhir; dia berhasil bangkit ke posisi ke-17, tetapi kemudian terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini. Kimi Räikkönen, dari tim Alfa Romeo, juga berputar, pada putaran ke-49, setelah terlibat tabrakan kecil dengan pembalap Red Bull, yaitu Pérez.[87] Pérez masuk ke dalam pit pada putaran berikutnya untuk mengganti ban lunak yang baru, dalam upaya untuk menyalip catatan putaran tercepat Hamilton (yang bernilai satu poin kejuaraan dunia).[88] Pembalap Scuderia AlphaTauri, yaitu Pierre Gasly, mengalami ban bocor di akhir balapan, yang membuatnya kehilangan poin.[83] Pasca-balapan dan retrospektifBanyak perdebatan pasca-balapan berkisar pada insiden Hamilton–Verstappen di putaran pertama, dengan beberapa pihak membandingkan tabrakan tersebut dengan tabrakan-tabrakan sebelumnya yang telah terjadi selama pertarungan untuk memperebutkan gelar kejuaraan dunia yang ketat,[89][90] dan kemungkinan terjadinya insiden di dalam keadaan seperti itu juga dicatat.[70][72] Verstappen mengatakan bahwa penalti yang diberikan kepada Hamilton di pertengahan jalannya balapan ini tidaklah cukup,[91] dan merasa perayaan Hamilton setelah balapan "tidak sopan dan tidak sportif".[92] Tim Mercedes mengatakan bahwa mereka tidak akan merayakan kemenangan tersebut jika mereka tidak tahu bahwa Verstappen tidak mengalami cedera.[93] Hamilton mengatakan bahwa dia merasa tidak yakin dirinya bersalah, seraya menambahkan bahwa "terlepas dari apakah saya setuju dengan hukuman tersebut, saya akan menerimanya dan saya akan terus bekerja."[94] Hamilton merasa lega karena Verstappen sama sekali tidak cedera sedikit pun.[92] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, menyebut langkah Hamilton "putus asa" dan kemenangannya "hampa".[91][95] Dia juga mengatakan bahwa "[k]ami beruntung tidak ada yang terluka parah. Itulah yang paling membuat saya [merasa] marah",[96] dan bahwa dia tidak dapat "melihat bagaimana Lewis dapat memperoleh kepuasan dari kemenangan tersebut ketika Anda telah menempatkan sesama pesaing dan pembalap Anda di rumah sakit."[96] Horner mengatakan Verstappen kehabisan napas di dalam kecelakaan yang telah menimpa dirinya tersebut.[97] Penasihat Red Bull, yaitu Helmut Marko, menuduh bahwa Hamilton telah melakukan perilaku membalap yang membahayakan, dan menyarankan agar juara dunia pembalap sebanyak tujuh kali itu dilarang mengikuti satu balapan.[98] Kepala tim Mercedes, yaitu Toto Wolff, membela Hamilton, dengan menyatakan bahwa itu hanyalah sebuah insiden balapan, dan "selalu dibutuhkan dua orang untuk berdansa tango", dan menepis kritik Marko terhadap Hamilton.[99][100][101] Wolff merasa yakin bahwa langkah Hamilton mematuhi pedoman olahraga tentang kapan pembalap yang menyalip berhak untuk mengambil tikungan, karena Hamilton lebih jauh di samping Verstappen daripada diagram yang diberikan kepada para pesaing yang diilustrasikan, meskipun pedoman tersebut menetapkan bahwa ini hanya berlaku jika pembalap "melakukan tikungan dengan bersih."[70] Teknisi lintasan tim Mercedes, yaitu Andrew Shovlin, menyatakan bahwa tabrakan itu sama sekali "tidak dapat dihindari", dengan mengutip gaya membalap yang agresif dari Verstappen.[102] Tim Red Bull juga merasa prihatin dengan biaya finansial untuk memperbaiki atau mengganti mobil balap yang telah mengalami kecelakaan.[103] Menurut Horner, kerugiannya sedikitnya mencapai £1.300.000.[104] Beberapa pembalap, termasuk Leclerc dan Bottas, meyakini bahwa itu adalah sebuah insiden balapan, sementara Sainz menambahkan bahwa "sulit untuk menilai hal itu".[105] Leclerc (yang merupakan mobil berikutnya di belakang Verstappen dan Hamilton) mencatat bahwa: "Ada ruang di bagian dalam. Mungkin Lewis tidak sepenuhnya berada di puncak, tetapi Max juga cukup agresif di bagian luar. Hal-hal bisa terjadi."[70] Daniel Ricciardo mengatakan bahwa Hamilton "terlalu panas", tetapi merasa bahwa tabrakan itu tidak disengaja, dan bahwa desain aerodinamis mobil merupakan faktor penyebab utama.[106][107] Alonso merasa yakin bahwa baik Hamilton maupun Verstappen sama sekali tidak melakukan kesalahan apa pun, yang menunjukkan bahwa Hamilton berada di dalam posisi yang sulit.[72][107] Direktur olahraga Formula Satu, yaitu Ross Brawn, mengatakan bahwa dia berharap agar insiden itu tidak akan terulangi lagi, seraya menambahkan bahwa "tidak [ada] seorang pun [yang] [meng]ingin[kan agar gelar] kejuaraan [dunia] diputuskan berdasarkan kecelakaan dan penalti."[89][108] Pemimpin klasemen sementara kejuaraan pembalap di dalam ajang Seri IndyCar, yaitu Álex Palou, yang kemudian berhasil memenangkan gelar juara di akhir tahun, mengatakan bahwa dia akan melakukan hal yang sama seperti Hamilton atau Verstappen jika dia berada di salah satu posisi mereka berdua.[109] Direktur perlombaan Michael Masi bersikukuh dengan keputusan pengawas balapan, dengan menyatakan bahwa para pengawas balapan sama sekali tidak memperhitungkan konsekuensi dari sebuah insiden ketika memutuskan penalti.[110] Sebagai akibat dari insiden yang kontroversial tersebut, Hamilton menjadi sasaran pelecehan rasial daring segera setelah balapan ini berakhir.[111][112] Rekan pesaing, seperti tim Red Bull dan McLaren yang merupakan tim tempat di mana Hamilton berhasil memenangkan gelar Juara Dunia Pembalap untuk yang pertama kalinya di Kejuaraan Dunia musim 2008),[113][114] bersama dengan Formula Satu dan anggota komunitas Formula Satu yang lainnya, juga mengutuk mereka yang bersikap rasis terhadap Hamilton.[112][115] Perusahaan media sosial Facebook, Inc mengkritik pelecehan tersebut dan mengatakan bahwa mereka telah menghapus beberapa komentar yang menyinggung dari platform mereka.[112] Beberapa pembalap menyatakan kekecewaan mereka atas hasil pasca-balapan, dengan Norris dan Sainz yang khususnya menyatakan bahwa pit stop yang panjang yang mereka alami selama balapan ini berlangsung telah membuat mereka kehilangan hasil yang lebih baik, di mana pembalap yang pertama kali disebutkan di atas berpotensi untuk finis di atas podium.[116][117] Terkait balapannya sendiri, Leclerc mengatakan bahwa dia "tidak memberikan 100%, tetapi 200%."[85][79] Pérez menyesalkan bahwa dia akan finis di urutan ketujuh jika dia tidak melakukan pit stop untuk yang ketiga kalinya untuk mengambil satu poin tambahan untuk putaran tercepat dari Hamilton serta bentrokan terakhirnya dengan Räikkönen,[118] dengan Gasly yang menyuarakan pemikiran yang serupa setelah menjalani pit stop untuk yang ketiga kalinya akibat mengalami ban bocor di menit-menit terakhir, yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk meraih poin.[119] Räikkönen merasa bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar jalannya balapan ini dengan mencoba untuk mencegah mobil-mobil yang lebih cepat daripada mobilnya untuk menyalipnya.[120] Dalam persiapan menuju Grand Prix Hungaria pada tanggal 27 Juli, tim Red Bull sempat meminta hak untuk meninjau kembali beratnya hukuman yang diberikan kepada Hamilton atas insiden antara dirinya dengan Verstappen,[121] tetapi para pengawas balapan lebih memilih untuk mengabaikannya.[122] Motivasi tim Red Bull untuk mengajukan banding dipertanyakan di beberapa kalangan, dengan potensi hasil hubungan masyarakat yang negatif dicatat.[123][124] Dalam wawancara pasca musim, Verstappen (yang kini telah berhasil menjadi Juara Dunia Pembalap) mengatakan, berada di rumah sakit setelah kecelakaan itu merupakan salah satu titik terendah dalam musim perebutan gelar juara dunia pembalapnya pada tahun 2021.[125] Verstappen mengatakan kepada majalah GP Racing di tahun berikutnya bahwa dia sama sekali tidak lagi memiliki perasaan yang buruk terhadap Hamilton atas kecelakaan tersebut.[126] Hasil lengkap balapanKlasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaCatatan kaki
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia