Balapan ini adalah balapan yang ke-85 di dalam sejarah gabungan Grand Prix Australia, yang dimulai sejak Lomba Jalan Raya 100 Mil Pada Edisi Tahun 1928, serta untuk yang ke-25 kalinya acara balapan tersebut diadakan di sirkuit Albert Park, dan untuk yang ke-36 kalinya Grand Prix Australia menjadi bagian dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu.[6] Balapan ini adalah Grand Prix Australia yang pertama sejak musim 2019, dengan edisi musim 2020 yang telah dibatalkan beberapa jam sebelum sesi latihan bebas pertama dimulai di tengah dimulainya pandemi COVID-19 dan edisi musim 2021 yang pertama kali ditunda dan kemudian dibatalkan karena dampak dari pandemi COVID-19 di Australia.[7][8]Valtteri Bottas merupakan pemenang lomba bertahan, setelah sebelumnya berhasil memenangi edisi musim 2019 bersama dengan tim pabrikan Mercedes.[9][10] Edisi tahun 2022 mencetak rekor jumlah penonton yang baru di sirkuit tersebut untuk akhir pekan dengan 419.144 orang penonton yang hadir, sehingga menjadikannya sebagai acara olahraga dengan jumlah penonton yang terbanyak di kota Melbourne, hingga dipecahkan lagi pada tahun berikutnya.[11][12]
Latar belakang sebelum lomba
Pada bulan Oktober 2021, Grand Prix ini secara resmi dikonfirmasi sebagai balapan yang ketiga dari dua puluh tiga balapan musim 2022 pada pertemuan Dewan Olahraga Bermotor Dunia FIA di kota Paris.[13] Balapan ini berlangsung di Sirkuit Albert Park sepanjang empat belas tikungan, dan 5,278 km (3,280 mi), di kota Melbourne pada tanggal 10 April 2022.[3][14]
Sebelum akhir pekan balapan ini berlangsung, para pembalap diingatkan oleh salah satu dari dua direktur balapan, yaitu Eduardo Freitas, yang tidak ditunjuk untuk Grand Prix ini, bahwa mereka dilarang oleh Kode Olahraga Internasional FIA untuk mengenakan perhiasan pada saat sedang berada di dalam mobil mereka, karena dapat menyebabkan masalah keselamatan, terutama jika terjadi kebakaran di saat para pembalap sedang mencoba untuk keluar dari mobil mereka. Pengingat ini muncul setelah para pembalap terlihat lebih sering mengenakan perhiasan selama akhir pekan Grand Prix baru-baru ini. Pelanggaran potensial terhadap aturan dalam hal ini dapat mengakibatkan hukuman berupa denda.[15]
Pembangunan ulang sirkuit
Sirkuit ini mengalami beberapa revisi signifikan dalam beberapa bulan menjelang berlangsungnya Grand Prix ini,[16][17] yang merupakan perubahan yang pertama dan yang paling signifikan sejak Grand Prix Australia di Kota Melbourne yang perdana pada edisi tahun 1996,[18] termasuk pelapisan ulang lintasan yang pertama sejak saat itu.[19] Para pembalap diajak untuk ikut berkonsultasi mengenai perubahan yang telah direncanakan.[20] Tikungan 9 dan 10 didesain ulang sepenuhnya; di mana tikungan tersebut membentuk chicane kanan–kiri dengan zona pengereman berat saat pendekatan, desain ulang tersebut menjadikannya kombinasi kanan–kiri yang jauh lebih cepat.[18] Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kecepatan pendekatan pada tikungan 11 dan 12.[8] Beberapa tikungan yang lainnya dibuat ulang profilnya untuk mendorong terjadinya aksi salip-menyalip, terutama tikungan 13, yang diperlebar untuk membuat jalur balapan tambahan.[21] Camber positif juga ditambahkan untuk memungkinkan para pembalap untuk melaju dengan lebih cepat pada saat melewati tikungan.[22] Lintasan lurus utama dan jalur pit juga didesain ulang, dengan dinding jalur pit yang dipindahkan dua meter lebih dekat ke sirkuit, sehingga tepi sirkuit berada tepat di sebelah dinding.[16]
Perubahan jalur pit dilakukan sebagai respons terhadap kecelakaan di putaran pembuka yang menimpa salah satu pembalap Renault pada saat itu, yaitu Daniel Ricciardo, pada tahun 2019. Ricciardo melebar di awal balapan, di mana dirinya menyeberang ke tepi jalan berumput dan menabrak gorong-gorong yang tidak terlihat, yang menghancurkan sayap depan dan juga bagian bawah mobilnya, sehingga memaksanya untuk mundur dari balapan ini.[23] Akibat perubahan tersebut, penyelenggara balapan mengajukan permohonan kepada FIA untuk menaikkan batas kecepatan mobil di dalam jalur pit, dari yang semula, 60 km/h (37,28 mph) berubah menjadi 80 km/h (49,71 mph).[24] Perubahan tersebut cukup signifikan, karena pit Formula Satu berada di sebelah paddock pendukung, dan pit stop akan mengurangi penalti waktu bagi para pembalap.[25] Perubahan-perubahan ini pada awalnya direncanakan akan dilakukan setelah balapan ini berlangsung; namun, penundaan tersebut memungkinkan penyelenggara acara balapan ini untuk melakukan perubahan sebelum balapan ini berlangsung.[16] Perubahan lebih lanjut, seperti pelapisan ulang lintasan dengan campuran aspal yang dirancang untuk mengikis ban, direncanakan akan dilakukan setelah edisi musim 2021, yang kemudian ditunda dari bulan Maret hingga bulan November,[16] sebelum dibatalkan dan dilakukan kemudian untuk acara balapan edisi musim 2022.[19] Selain itu, zona DRS yang keempat ditambahkan ke lintasan yang tengah didesain ulang,[26][27][28] sebelum dihilangkan karena alasan keselamatan menjelang sesi latihan bebas ketiga,[29] setelah tim Alpine, khususnya Fernando Alonso, yang memperoleh keuntungan dari penghapusannya, mengeluhkan potensi masalah keselamatan selama berlangsungnya sesi pengarahan pembalap pada hari Sabtu. Tim Red Bull Racing adalah satu-satunya tim yang menentang penghapusan tersebut, karena memiliki sistem DRS yang efisien. Penghapusan zona sistem pengurangan hambatan tampaknya menguntungkan tim-tim tersebut, seperti tim Alpine dan McLaren, yang telah meminimalkan porpoising aerodinamis di mobil mereka.[30]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaan
Charles Leclerc adalah pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap setelah putaran kedua pada akhir pekan sebelumnya,[31] dengan selisih dua belas poin dari rekan setimnya, yaitu Carlos Sainz Jr., dan 20 poin dari Max Verstappen.[32] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim pabrikan Ferrari mengungguli tim pabrikan Mercedes dengan selisih 40 poin dan tim Red Bull dengan selisih satu poin lagi.[33]
Pembalap dan timnya sama dengan daftar tim dan pembalap untuk musim ini, tanpa adanya pembalap pengganti tambahan untuk balapan tersebut. Sebastian Vettel dari tim Aston Martin, yang mana posisinya digantikan oleh Nico Hülkenberg dalam dua balapan pertama karena virus corona,[7] melakoni debutnya di musim ini.[34][35] Hülkenberg tidak akan kembali membalap hingga Grand Prix Bahrain 2023.
Pemasok ban Pirelli membawa kompon ban C2, C3, dan C5 (masing-masing diberikan nama keras, sedang, dan lunak) untuk digunakan oleh para tim di dalam acara balapan tersebut. Ini adalah acara balapan yang pertama sejak Grand Prix Rusia 2018 yang menggunakan ban yang tidak berurutan.[36]
Ada tiga sesi latihan bebas untuk Grand Prix ini. Dua sesi pertama berlangsung pada hari Jumat, 8 April pukul 13:00 dan 16:00 waktu setempat (UTC+10:00).[38]Carlos Sainz Jr. dari tim Ferrari berhasil mencatatkan waktu putaran tercepat di sesi pertama di depan rekan setimnya, yaitu Charles Leclerc, dan Sergio Pérez.[39] Leclerc berhasil mencetak catatan waktu putaran tercepat di sesi kedua di depan Max Verstappen dari tim Red Bull dan Sainz.[40] Sesi latihan bebas ketiga berlangsung pada pukul 13:00 waktu setempat pada tanggal 9 April,[41] di mana Lando Norris dari tim McLaren berhasil mencetak catatan waktu putaran tercepat di depan Leclerc dan Pérez. Pada satu titik, bendera merah sempat dikibarkan, karena kedua mobil Aston Martin bertabrakan.[42]
Kualifikasi
Sesi kualifikasi berlangsung pada pukul 16:00 waktu setempat pada tanggal 9 April, dan berlangsung selama satu jam.[38] Rentetan 103 penampilan Valtteri Bottas di sesi Q3 secara berturut-turut berakhir.[43]Charles Leclerc mencatat waktu tercepat untuk posisi terdepan di depan Max Verstappen dan Sergio Pérez. Rekan setim Leclerc, yaitu Carlos Sainz Jr. pada awalnya tidak mampu mencatatkan waktu putaran di sesi Q3, karena kecelakaan yang menimpa Fernando Alonso telah menyebabkan bendera merah dikibarkan; dia lolos babak kualifikasi ke-9 setelah melakukan kesalahan di tikungan 10,[44] dan mengalami masalah pada saat menyalakan mobil, yang menyebabkan putaran pemanasan menjadi terganggu.[45]
^1 – Alexander Albon lolos babak kualifikasi di urutan ke-16, tetapi dia kemudian didiskualifikasi karena sampel bahan bakar satu liter yang dibutuhkan tidak dapat diambil dari mobilnya selama pemeriksaan pasca-kualifikasi.[48] Dia diizinkan untuk tetap turun berlomba atas kebijakan dari pengawas balapan.[47] Dia juga menerima penalti turun tiga posisi di grid karena telah menyebabkan tabrakan dengan Stroll pada putaran sebelumnya.[37] Hukuman tersebut tidak berpengaruh apa pun karena dia sudah didiskualifikasi.[47]
^2 – Lance Stroll gagal mencatatkan waktu putaran selama kualifikasi karena bertabrakan dengan Nicholas Latifi. Dia diizinkan untuk tetap turun berlomba atas kebijakan dari pengawas balapan.[47] Dia juga menerima penalti turun tiga posisi di grid karena telah menyebabkan tabrakan dengan Latifi.[49] Dia kemudian memperoleh kenaikan satu posisi di grid menyusul didiskualifikasinya Albon dari babak kualifikasi.[47]
Balapan
Balapan ini berlangsung pada pukul 15:00 waktu setempat pada tanggal 10 April, dan berlangsung sebanyak 58 putaran.[38] Peraih posisi terdepan, yaitu Charles Leclerc, berhasil memenangi balapan, mencetak putaran tercepat dan memperoleh satu poin tambahan, serta memimpin setiap putaran (grandslam),[4] di depan Sergio Pérez dan George Russell.[50] Russell mendapatkan posisi podium untuk yang kedua kalinya di dalam kariernya setelah sebelumnya menempati posisi kedua di Grand Prix Belgia 2021.[51]
Laporan jalannya balapan
Sehari sebelum balapan ini berlangsung, Niels Wittich, salah satu dari dua direktur balapan yang ditunjuk untuk Grand Prix, mengingatkan para pembalap tentang aturan mobil keselamatan yang baru yang menyatakan bahwa seorang pembalap harus tetap berada di belakang mobil di depan selama start ulang dan tidak di samping, seperti yang sebelumnya telah dilakukan Max Verstappen di Grand Prix Abu Dhabi 2021 dan Grand Prix Arab Saudi.[52] Sebelum balapan ini berlangsung, tim Red Bull melakukan beberapa perubahan pada mobil Verstappen tanpa penalti, begitu pula dengan Nicholas Latifi, yang terpaksa mengganti beberapa elemen kotak persneling akibat kecelakaannya dengan Lance Stroll pada saat sesi kualifikasi,[53] dan Carlos Sainz Jr. mengganti roda mobilnya.[54] Sainz mengalami masalah anti-stall di awal,[55] dan turun ke posisi ke-14 pada putaran ke-2;[50] dalam upaya untuk bangkit kembali, Sainz yang menggunakan ban keras berputar di tikungan ke-10 pada saat sedang mencoba untuk menyalip Mick Schumacher,[56] menyebabkan dirinya terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini,[57] yang kemudian selanjutnya mengeluarkan mobil keselamatan.[58] Setelah perjuangan singkat dalam menjaga ban agar tetap hangat pada saat start ulang, Leclerc mempertahankan keunggulan di depan Verstappen, sementara Pérez, yang disalip oleh Lewis Hamilton di awal,[58] berhasil merebut kembali posisi ketiga melalui DRS di tikungan 3 pada putaran ke-10.[58] Selama periode mobil-keselamatan, Stroll yang menggunakan ban keras masuk ke dalam pit sebanyak dua kali, pertama untuk mengganti ban ke set sedang (karena peraturan menyatakan bahwa pembalap harus menggunakan dua kompon ban yang berbeda) dan kemudian untuk kompon terkeras dalam upaya untuk menyelesaikan balapan tanpa harus masuk ke dalam pit lagi.[59]
Pada putaran ke-24, kecelakaan yang dialami oleh Sebastian Vettel membuat mobil keselamatan keluar.[58] Russell, yang belum masuk ke dalam pit, tidak seperti kebanyakan pembalap yang lain yang berada di grid,[50][60] memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pit stop, memperoleh waktu lebih lama dari para pesaingnya karena melakukan pit stop di bawah mobil keselamatan dan kembali ke balapan ini di posisi ketiga di belakang Leclerc,[58] yang telah membangun keunggulan dan melakukan pit stop sebelum mobil keselamatan,[61] dan Verstappen, yang terkunci di tikungan 11 pada putaran ke-12 dan mengalami graining pada ban kiri depan.[50] Ketika mobil keselamatan masih di lintasan pada putaran ke-25, Schumacher hampir saja menabrak Yuki Tsunoda, yang menyebabkan pengawas balapan meninjau kembali protokol mobil keselamatan untuk mewajibkan jarak 10 panjang antara kendaraan di belakang mobil keselamatan.[62] Pada saat balapan ini kembali dilanjutkan lagi pada putaran ke-27, Verstappen berupaya untuk menyalip Leclerc, yang mana ban mobilnya mulai kempes di tikungan ke-16,[63] tetapi Leclerc berhasil tetap mempertahankan posisinya di tikungan 1, dan membangun keunggulan lagi.[50][64] Pérez keluar di posisi kelima setelah mobil keselamatan, tetapi dia kemudian berhasil kembali naik ke posisi ketiga pada putaran ke-37,[58] setelah menjalani pertarungan yang singkat untuk memperebutkan posisi ketiga dengan Russell, yang diminta untuk menjaga ban mobilnya dan tidak melawan Pérez.[65] Pada putaran ke-39, Verstappen terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah bahan bakar yang menyebabkan kebakaran di mobilnya, yang sekaligus juga merupakan kali terakhir dia tersingkir dari balapannya hingga edisi balapan pada tahun 2024,[58][59] yang berbeda dari Bahrain.[66]Mobil keselamatan virtual dikeluarkan, berakhir pada putaran ke-40.[50] Pada putaran terakhir, Hamilton mendekati rekan setimnya, yaitu Russell, untuk memperebutkan posisi ketiga, tetapi tidak dapat membalapnya karena mobilnya mengalami suhu yang kepanasan.[67]Alexander Albon mampu mempertahankan kompon ban keras yang terpasang di mobilnya selama 57 putaran, sebelum kemudian dirinya harus melakukan pit stop wajib,[51] dan finis di posisi ke-10 untuk meraih poin yang pertama bagi tim Williams di musim ini.[68] Pada putaran ke-58, Leclerc berhasil mencatatkan putaran tercepat, sementara dia juga berhasil memenangkan balapan ini, sementara Pérez dan Russell melengkapi posisi podium.[50]
Hasil akhir dari balapan tersebut menempatkan Russell ke posisi kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap,[69] sementara Leclerc memperlebar keunggulannya menjadi 34 poin,[70] dan unggul 46 poin dari Verstappen,[71] yang mengalami DNF untuk yang kedua kalinya di dalam tiga balapan terakhir.[72] Verstappen kemudian berhasil memenangkan gelar kejuaraan dunia pembalap, dan memecahkan rekor defisit poin terbesar yang pernah dicapai di dalam satu musim. Grandslam yang berhasil dicetak oleh Leclerc adalah yang pertama bagi seorang pembalap Ferrari sejak Fernando Alonso berhasil mencapai prestasi tersebut di Grand Prix Singapura 2010,[73] dan penampilannya dibandingkan dengan grandslam yang sebelumnya telah berhasil dicetak oleh Michael Schumacher di Grand Prix Australia 2004.[74]
^"Grand slams – Ferrari". StatsF1. 10 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2022. Diakses tanggal 11 April 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Track Evolution". Grand Prix. Australian Grand Prix Corporation. 18 November 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2022. Diakses tanggal 11 April 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"F1 Drivers 2022". Formula 1. 27 March 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2022. Diakses tanggal 27 March 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"F1 Teams 2022". Formula 1. 27 March 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 March 2015. Diakses tanggal 27 March 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Benson, Andrew (10 April 2022). "Australian Grand Prix as it happened". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2022. Diakses tanggal 10 April 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Australia 2022 – Championship". Stats F1. 10 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2022. Diakses tanggal 10 April 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)